Chapter 24 Ekstra 2

318 64 8
                                    

Suatu pagi,
Myungsoo yang masih asyik tidur harus terbangun karena suara teriakan Suzy dikamar mandi. Myungsoo yang terkejut segera bangun dan menggedor pintu.

"Sayang, ada apa? Buka pintunya? Kenapa berteriak? Apa terjadi sesuatu?" Tanya Myungsoo sambil mengetuk pintu kamar mandi.

Ceklek,
Suzy keluar dengan masih memakai baju handukmya. Suzy menunjukkan wajah tidak bersahabatnya yang membuat Myungsoo bingung.

"Ada apa?"

"Oppa, huwa..."

Bukannya menjawab Suzy malah memeluk Myungsoo dan menangis kencang. Myungsoo yang bingung menuntun Suzy agar duduk diranjang mereka.

"Kenapa kau menangis?"

"Ak...aku hamil huwe..."

"Owh ha.. Apa? Kau hamil, sayang."

"Huwa, aku tidak mau hamil lagi. Kau pasti sengaja menukar pil ku dari rumah sakitkan?"

"Mana mungkin aku menukarnya? Aku mana sempat menukarnya. Aku selalu bersama anak-anak jika sudah dirumah, kau juga tahu drama mereka bagaimana jika aku sudah di rumah?"

"Kalau bukan kau siapa lagi? Huwe, aku tidak mau hamil dulu."

"Kau yakin sayang?"

"Lihat, garisnya 2 di semua testpacknya." Ucap Suzy menunjukkan ada 5 jenis testpack pada Myungsoo.

"Kita periksa saja. Jika kau minum pil secara rutin tidak mungkin bisa kecurian begini." Ucap Myungsoo menguatkan Suzy, karena Myungsoo sudah berpengalaman jika hamil Suzy akan menyebalkan.

"Benar, pemeriksaan dokter lebih akurat. Aku siap-siap, kau mandilah."

"Nde."

Myungsoo menemani Suzy periksa dirumah sakit lain, Suzy takut jika Myungsoo melakukan kecurangan padanya.

"Lihat, titik ini adalah bayi kalian. Dia sehat dan usianya sepertinya sudah 6 minggu." Ucap sang dokter.

"Dokter, kenapa saya bisa hamil? Saya rutin meminum pil pencegah kehamilan. Jadi kemungkinan saya hamil seharusnya kecil."

"Memang kecil kemungkinan hamil, tapi sekecil apapun kemungkinan tetap ada nyonya. Mungkin sebelum pencegahan terjadi calon janin anda sudah tumbuh dengan baik dirahim anda."

"Tapi bagaimana mungkin?"

"Jika Tuhan sudah berkehendak maka tidak akan ada yang bisa menolaknya. Anda jangan terlalu stres karena janin anda masih rentan keguguran. Saya akan menuliskan resep vitamin untuk anda."

"Terima kasih dokter." Ucap Myungsoo pada dokter yang memeriksa Suzy.

Myungsoo berpamitan pada dokter, sedangkan Suzy hanya cemberut sejak mengetahui dirinya hamil. Selama berjalan menuju lobi dimana mereka parkir Suzy mendumel.

"Ini gara-gara kau yang tidak hati-hati. Lihat, kau membuatku hamil padahal kita sepakat agar tidak hamil sebelum Hyunjin SD dan si kembar TK tapi kau ingkar janji. Kau ini dokter kandungan tapi begitu saja tidak tahu."

"Sayang, dokter juga manusia yang bisa melakukan salah. Mana aku tahu jika pil masih bisa membuat kecolongan. Ini sudah 3 tahun kau menggunakannya dan kecolongan masih ini, jika tidak akurat seharusnya kau hamil sejak dulu."

"Jadi kau menyalahkan aku yang salah minum pil, eoh."

"Bukan begitu sayang, aku hanya menjelaskan."

"Pokok ini salahmu."

"Loh, kalian disini." Tegur Minu yang melihat Myungsoo dan Suzy berdebat di koridor.

Suzy langsung memeluk lengan Myungsoo erat, nyungsep memeluknya.

The Lavender - Myungzy ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang