preview

887 100 16
                                    

Suzy duduk gelisah menunggu kedatangan sang pacar, Choi Minu. Pemuda itu tak lama kemudian muncul dengan stelan kemejanya karena ini memang jam istirahat kerja.

"Ada apa sayang."

"Oppa, aku hamil." Ucap Suzy pada Minu.

"Apa? Anak siapa itu." Ucap Minu terkejut dan membuat Suzy juga terkejut melihat ekspresi kekasihnya.

"Ini anakmu? Aku hanya melakukannya denganmu? Bagaimana bisa kau menanyakan ini anak siapa?"

"Tapi aku tidak siap, aku baru memulai karirku diperusahaan pamanku. Jika kita menikah sekarang kita akan susah mengatur segalanya."

"Aku mengerti, jangan temui aku lagi." Ucap Suzy yang langsung beranjak pergi dari sana.

"....."

________

Suzy pergi kerumah sakit, dia memegang perutnya yang masih datar karena memang bayinya dia prediksi baru berusia 5 minggu. Sungguh bodoh dirinya mau saja diperdaya Minu karena mencintainya, kini rasa kecewa yang didapatkannya.

Suzy masuk ke dalam saat namanya sudah dipanggil, Suzy sedikit terkejut karena dokter yang didatanginya adalah teman kecilnya yang bernama Kim Myungsoo. Mereka tidak pernah bertemu lagi sejak Suzy pacaran dengan Minu, teman Myungsoo SMA. Myungsok hilang begitu saja alasan berkuliah diluar negri.

"Suzy?"

"Myungsoo oppa? Apa yang kau lakukan disini?"

"Aku yang seharusnya bertanya apa yang kau lakukan di dokter kandungan?"

"Aku... Bukankan dr nya dr Ji Chang wook, kenapa oppa yang ada?"

"Aku dr baru disini dan kebetulan dr Ji sedang ada urusan? Kau sudah menikah tidak mengundangku eoh? Kau mau periksa? Ayo aku periksa."

"Oppa, bantu aku menggugurkan anak ini?"

"Apa? Kau gila."

"Aku tidak siap, dia tidak mau menikahiku hiks..."

"Siapa yang menghamilimu? Dia harus tanggung jawab, siapa ayahnya? Apa Choi Minu."

"Dia tidak mau menikahiku hiks.. Dia baru memulai karirnya, aku tidak mau orangtuaku malu. Aku sungguh menyesal mempercayainya."

"Aku yang akan menikahimu."

"Ya, kau gila."

"Ayo kita temui orangtuamu."

__________

Bugh..
Suara pukulan terus mengenai pemuda itu karena mengakui telah menghamili anak gadis dikeluarga tersebut.

"Kau, beraninya menghamili putriku?" Teriak ayah Suzy yang baru selesai memukuli Myungsoo.

"Maaf paman, kami hilaf." Ucap Myungsoo pasrah.

"Suamiku, mereka masih muda. Yang penting dia mau bertanggung jawab." Ucap ibu Suzy.

"Minggu depan bawa orangtuamu kemari untuk menikahi putriku." Ucap ayah Suzy pada akhirnya.

"Nde, paman."

Suzy hanya diam melihat Myungsoo yang babak belur oleh ayahnya, Suzy sedikit tidak enak hati pada Myungsoo karena harus menanggung perbuatan yang bukan dilakukannya.












Cuplikannya sebatas itu dulu ya, ini sama ngenesnya sama Sunflowers ya karena Lavender juga masih berbicara tentang sebuah ketulusan.

The Lavender - Myungzy ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang