Chapter 8

357 68 11
                                    

Myungsoo terbangun dengan posisi tidur diranjang, dia ketiduran karena semalam Suzy memeluknya terlalu erat ketika ada suara petir dan guntur yang menemani hujan. Myungsoo membuka matanya dan duduk diranjang, Suzy sudah tidak ada sepertinya sedang mandi karena suara air dikamar mandi bergemericik.

Myungsoo berdiri dan berjalan menuju lemari pakaiannya untuk mencari pakaian kerjanya karena dia ada acara dikampus tempatnya bekerja hari ini.

"Oppa, kau sudah bangun?" Tanya Suzy yang baru keluar dari kamar mandi.

"Nde, maaf semalam aku ketiduran sehingga lupa kembali ke ruang kerja." Jawab Myungsoo yang memegang pakaian kerjanya.

"Ini juga kamarmu, kenapa begitu tidak enak?"

"Aku hanya takut kau tidak nyaman jika ada aku tidur disampingmu."

"Maaf."

"Tidak apa, yang penting kau nyaman."

"Oppa mandilah, aku akan buatkan sarapan."

"Oke."

Myungsoo keluar kamar sarapan sudah tertata rapi walau hanya menu sederhana saja yaitu nasi goreng dan kopi panas.

"Jisoo noona dan Ibuku akan datang membawakan kimchi kesukaanku, maaf aku tidak bisa menemanimu karena ada acara dikampus hari ini. Jika Jisoo menjahilimu katakan saja padaku biar aku yang mengatasinya." Ucap Myungsoo setelah menyelesaikan sarapannya.

"Aku akan mengatasinya, kau tenang saja dan bekerjalah dengan tenang." Balas Suzy.

"Ok. Terima kasih sarapannya. Ingat, jangan katakan apapun yang bisa memojokanmu karena Jisoo noona itu peka. Rahasia kita jangan sampai diketahui olehnya."

"Iya. Aku akan hati-hati saat berbicara dengannya."

"Aku pergi dulu."

"Hati-hati dijalan."

Myungsoo langsung pergi menuju kampus setelah berpamitan, Suzy yang sabtu minggu libur memutuskan membersihkan apartemen sambil menunggu mertua dan kakak iparnya datang.

Tak selang lama kemudian mertua dan kakak iparnya datang, walau canggung tapi Suzy tetap mempersilahkan mereka masuk.

"Ibu, eonni ayo masuk dan silahkan duduk. Aku akan membuatkan teh untuk kalian." Ucap Suzy mempersilahkan mertua dan kakak iparnya masuk.

"Tidak usah, kau ikut duduklah bersama kami." Ucap ibu Myungsoo menarik Suzy agar duduk bersamanya diruang tamu.

"Tapi kalian tamu."

"Tidak apa, kau sedang hamil jadi jangan banyak bergerak apalagi hamil muda sangat rawan keguguran jika kecapeakan."

"Nde."

"Apa Myungsoo memperlakukanmu sangat baik? Aku khawatir karena dia baru pulang belum lama dan tiba-tiba menikah."

"Oppa, sangat baik padaku."

"Ibu, yang seharusnya kau tanyakan itu apakah dia memperlakukan Myungsoo dengan baik? Bukan sebaliknya." Tukas Jisoo mendecih.

"Aiya Jisoo, Suzy ini sedang hamil jadi perlu diperhatikan. Aku yakin Suzy memperlakukan Myungsoo dengan baik." bela Ibu Myungsoo yang membuat Suzy merasa hatinya hangat, karena ibunya sendiri bahkan tidak pernah menanyakan kabarnya sejak dia menikah.

"Suzy, kau tidak membuat Myungsoo kerepotankan? Dulu kau sering menyusahkannya sejak kecil."

"Aku.."

"Jangan sampai aku melihat kau tidak mengurusinya dengan baik, karena sebagai istri kini tugas kami mengurusinya sudah berpindah padamu. Dia anak laki-laki satu-satunya dikeluarga Kim jadi kau harus memperlakukannya dengan baik, jangan egois karena bagaimanapun dia kepala rumah tangga yang bertanggungjawab atas dirimu dan anak kalian. Aku kesal jika dia menikah harus dengan menghamilimu terlebih dulu, walau dia itu suka padamu tetap saja itu salah."

The Lavender - Myungzy ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang