" Kenapa kau terus mengganggu ku "" Ingin "
" Maksud mu? "
" Yah karena ku mau "
" Sudah cukup selama ini ku diam bukan berarti kau bisa seenaknya "
" Loh kan memang enak "
" Kamu ini, euuhhgggg " geram Perth kepada seorang pria yang sedikit lebih tua darinya dan yang tak pernah bosan menunggunya sejak masuk universitas.
" Hahaha, apa kau mulai kesal? O..hoo.. tangannya mulai mengepal dan lihat kuping mu merah, hahaha"
Perth hanya diam dan pergi, begitulah hampir setiap hari Saint membully Perth. Entah apa tujuannya yang sebenarnya.
Hari ini Saint berencana untuk mencari kondiom baru yang dekat dengan kampus, dia tidak ingin tinggal bersama Deddynya dan istri barunya.
Yah Saint bisa di bilang anak broken home yang di siakan, tapi uang selalu membanjiri ATM nya. Terlebih dia jg model dan sering muncul di TV walau hanya iklan saja.
Tepat di Samping kamar Perth dia memilih kamar itu, apa yang dia rencanakan selanjutnya bahkan dia sampai tinggal di dekat Perth Tanapon.
***
Invof Perth TanaponLeganya hari ini tidak ada Saint si ontolohot itu. Btw Kemana dia tidak masuk gitu? Akh masa bodo yang penting hari ku tenang. Aku bebas kemanapun aku pergi.
Tapi kalo di pikir pikir bagaimana bisa aku suka sama dia dulu. Ikhhh... Amit amit dech, kelakuan dah kaya anak Dajjal gitu yang ada aku makin benci sama dia.
Invof normal
Brugg...
Tiba-tiba Plan datang mengagetkan
" Hayoo, ngelamun jorok yak lu? "
" Jorok apaan, gua tuh lagi bersyukur si ontolohot itu gak mengganggu gua "
" Saint maksud lu "
" Lah Iyah terus siapa lagi "
" Oh, aku dengar dia pergi dari rumah karena ayahnya nikah lagi, dia sangat kesal dan pergi. Ada yang bilang dia pindah "
" Pindah kemana? "
" Gak tau, mungkin dia pindah ke luar negeri nyusul mommy nya di Jerman "
" Masa sih, Sampe segitu nya? "
" Dia tuh anak broken home, orang tua nya gak peduli sama dia yang penting tuh uang, Saint sangat di manja dan menjadi sombong karena kekayaannya "
" Keluar negeri yah..?"
" Kenapa? Bukannya itu bagus yah dia gak bakalan ganggu lu lagi "
" Emmmz, Iyah sih mungkin hidup ku yang normal bisa berjalan dengan baik"
" Tapi yakin gak bakalan kangen "
" Ikh... Najis tralala trilili "
" Emmmmzzz" gunyam Plan ragu
Plan tau bahwa Perth pernah suka kepada Saint waktu di SMA tapi dia gak berani mengatakannya sampai Saint lulus pun dia hanya diam. Saint yang dulu sangat berbeda 360° dengan sekarang, mungkin perubahan prilakunya karena orang tuanya yang berpisah tak lama setelah dia masuk universitas.
Plan sedikit mengenal Saint karena ayahnya bekerja di perusahaan ayahnya Saint dan merupakan kerabat jauh dari ayahnya Saint.
***
Hampir seminggu Saint menghilang, tak ada yang tau dia dimana, Perth mulai cemas dan sedikit khawatir. Dia mulai mencari info dari teman-temannya Saint tapi nihil, yang mereka tau Saint pergi dari rumah entah kemana." Kemana kamu Saint ?"
" Katanya gak peduli tapi nyariin "
" Hemmmz, akhhh aku gak tau dengan perasaan ku "
" Kamu masih menyukainya? Dia playboy kelas kakap loh, mantannya aja bejibun "
" Iyah gua tau "
" Terus lu masih mau ?"
" Plan, lu bisa diem gak gua pusing tau. Bukannya bantuin "
" Lu mau gua bantuin gimana, bantuin ngeluarin? " Matanya melirik ke arah anu
" Akh elu.." kena geplak dah
" Auuu,, capp "
" Bantu gua cari Saint "
" Ayah ku juga bicara gitu tadi sebelum aku berangkat kuliah "
" Bicara apa maksudnya?"
" Iyah suruh cariin Saint, ayahnya udah cari kemana-mana juga gak nemu "
" Yang bener ?"
" Iyah nanti kalo gua ada kabar dari bokap gua langsung kasih tau lu dah, kasian gua sama lu "
" Kali kali bantu gua Napa "
" Eh, elu udah berkali-kali yah nyusahin gua "
" Akh itungan lu sama temen "
" Haha "
***
Perth sibuk mencari kemana-mana, padahal Saint gak kemana-mana dia tepat tinggal di samping kondiomnya.
Invof Saint
Tuhan aku harus apa, aku gak bisa Nerima semua ini kenapa keluarga ku jadi seperti ini. Iyah aku memang bukan seorang anak kecil tapi aku ingin kasih sayang dan perhatian bukan uang.
Aku sudah menghilang hampir seminggu tapi dia ( ayahnya ) hanya diam dan tak peduli pada ku . Yang sibuk mencari kesana kesini malah Bibi dan ajudan dari ibu ku.
Ok jika seperti ini keadaannya, aku akan kuras habis uang ayah ku dan membuat hancur hidupnya.
Invof normal
Begitu dendam nya dia kepada Ayahnya, tapi anehnya dia tidak ikut bersama ibunya di Jerman dan malah ikut bersama ayahnya, sebenarnya apa yang sebenarnya terjadi di keluarga Saint itu sangat rumit. Bahkan Saint begitu menyimpan dendam pada ayahnya.
Malam ini Perth kembali dari kampus dengan keadaan lusuh dan lemes, seharian dia mencari Saint tapi gak dapet info sedikit pun.
Saat dia berjalan di lorong kondiomnya sepintas terlihat seorang pria mengenakan celana pendek bahan dan kaos warna merah, dari postur tubuhnya mirip sekali dengan Saint. Perth berusaha mengejar tapi pria itu sudah tertelan life yang mengarah ke lantai 7. Segera Perth berlari mengunakan tangga menuju lantai 7 berusaha untuk bisa menemukan pria itu.
Namun nihil
Hatinya sangat kacau, ( kaya meletus balon hijau ) dia menggaruk kepalanya.
" Apa mungkin itu Saint? " Ucapnya
Sambil menggelengkan kepalanya dia berjalan menuju kamarnya, karena kebetulan kamarnya ada di lantai 7.
Saat dia hampir sampai di depan pintu kamarnya, dia terkejut dengan seorang pria yang tiba-tiba muncul di pintu sebelah kamarnya.
" Cape yah abis lari di tangga Sampe lantai 7 " ucap pria itu.
" Saint!!! "
TBC.
Lanjut gak yak..???