bagian 4

377 70 10
                                    

Saint merasa apa yang dilakukannya memang salah, dia terlalu menggoda Perth dan membuatnya tidak nyaman. Dan biasanya dia yang di kejar para wanita ataupun juga pria tapi kini dia yang mulai mendekati.

" Apakah Perth memang tidak memiliki rasa untuk ku, aku gak mau liat dia susah karena ku. Setiap kali dekat dengannya dia seperti risih gitu. Mungkin melihat nya dari jauh itu cukup, aku gak akan ganggu dia lagi "

***

Setelah kejadian itu Saint tidak pernah lagi mengganggu Perth. Dia kembali ke kehidupannya yang kelam, kembali membuat rencana untuk balas dendam kepada Ayahnya.

Hari ini di kampus saat Saint berjalan di lorong jalan masuk kantin dia berpapasan dengan Perth. Perth hanya diam dan melihat Saint berusaha acuh tanpa memperdulikan.

Saint tidak lagi mengganggu Perth, dan itu pasti membuat Plan bingung.

" Hai meng.. dia kenapa ko tumben anteng biasanya kan cari gara-gara "

" Maksudnya Saint? "

" Yah emang ada yang berani deketin kamu selain dia"

Hari-hari berlalu sepi. Saint menjauh bahkan berusaha untuk tidak melihat mata Perth, tapi tau kah kau Perth seberapa menderitanya Saint melakukan hal itu. Membohongi hatinya berusaha sok kuat dan berusaha baik baik saja.

Sore ini Saint bersantai di balkon kamarnya sambil menggenggam cangkir teh hangat. Tapi ada sepasang mata dari belakang gorden tetangga yang memerhatikannya, yah itu Perth di balik gorden.

Kau membohongi hati mu Perth, kau merindukannya Iyah kan?

Perth terlalu gengsi untuk mengakui perasaannya.

***

Ke esoknya di kampus ini udah hari ke 3 Saint tidak pernah berbicara dengan nya, Perth mulai sedikit stres dia selalu kesal sendiri. Apa lagi saat Saint bersama seorang wanita di dekatnya itu Liza mantan pacar nya, dia selalu meminta Saint untuk kembali padanya walaupun Saint udah gak respon.

Saat ini di toilet pria Perth sedang buang air di dalam kamar mandi,  tiba-tiba ada yang masuk. Itu Saint dan Mean mereka bersodara Mean adalah sepupu Saint, Perth terdiam di dalam. Tak sengaja Perth mendengar obrolan mereka.

" Saint kau yakin akan pindah ?"

" Emmmzz, aku ingin melupakannya dan terlalu sakit jika ku ada di sekitarnya"

" Bisa kamu ngelupain bocah itu ?"

" Entahlah, tapi dia gak mau aku ada di dekatnya dia merasa terganggu oleh ku "

" Pasti karna mobilnya itu kan? Itu pasti kerjaannya si Liza sama antek anteknya.,!!!"

" Mungkin, tapi sepertinya dia jg gak punya perasaan terhadapku "

" Emang kamu udah bertanya padanya?"

" Iyah belum, tapi dia tau aku suka dia kalo dia gak ada respon yah gua mundur walaupun itu gak mudah "

" Terus kapan lu pindah "

" Paling besok pulang kampus "

" Butuh bantuan gak? "

" Butuh, traktir gua minum malam ini gua butuh  melampiaskan  rasa sakit ini "
" Mau mabuk lagi lu ?"

" Emmmzz"

***

Mean sengaja mancing dengan berbicara kepada Saint tadi di toilet karna dia tau ada Tanopon di sana.

Invof Perth

Saint pindah kemana? Gak boleh dia gak boleh pindah tapi gimana caranya?

Invof normal

Love CoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang