Kuroo sense

376 64 27
                                    

hai again siapa yg kangen ama book ini? gak ada? ya gpp sumpah gk sakit kok :')), hai dozo...

typo manusiawi


















hari-hari mulai terlewat dan sekarang mereka sudah masuk seminggu numpang di mansion mewah milik keluarga ushijima, hari ini memang sepi karna anak-anak kelas 1 dan 2 ikut tour khusus club volly dan tinggal lah anak kelas akhir karna mereka harus ujian

"HAAAAAHHH! OTAK GW MAU PECAH ANJIIIR!" teriak seorang manusia berambut dua warna yg berdiri tegak

"DIEM BURHAN SEBELUM GW LEMPAR LU PAKE PENGGARIS BESI!" ancam semi yg berada di sebrang meja mereka

ok sekarang mereka memang sedang asik menikmati waktu belajar mereka di halaman belakang mansion dengan cafe kecil yg memang di sediakan

"semi galak banget~" adu bokuto pada temen jametnya, ya siapa lagi kalo bukan kuroo

"makanya jangan berisik bro" ucap kuroo dia mau cari aman aja lah

"gw kangen akaashii~~"  bokuto menaruh kepalanya di meja dan memasang muka memelas

"baru di tinggal tadi pagi udah kangen aja lu" ledek oikawa

"namanya juga bucin" kuroo ikutan meledek

"kalian tuh gak akan paham~" bokuto matanya sudah mulai berkaca-kaca

"lagian kalian kan sebatas kakel ama dekel" oikawa agak curiga ada hubungan tersembunyi

"ya walau gitu kan gw suka sama akashi" jawab bokuto jujur

"kenapa gak lu tembak aja?" tanya kuroo sambil mencoret-coret bukunya, dia sedang belajar kimia

"IIHH BRO KALO AKAASHII GW DI TEMBAK NANTI DIA MATI!" bokuto sudah berteriak heboh dengan muka kesal

"bodoh bukan gitu maksud si garong" oikawa menepuk jidat

"apaan lu manggil gw garong" kuroo mulai tersulut emosi

"lah kan emang iya" 

"HEH KAN GW LAGI MARAH SAMA KUROO KENAPA JADI KALIAN YG MARAH-MARAH"

"YA GW GAK TERIMA DI PANGGIL GARONG"

"LU JUGA NGAPA MANGGIL GW SAMPAH"



BRAK! BUG! TAK!

"DIEM KALIAN!" iwaizumi dan semi habis memukul trio jamet itu

"maaf~" ucap mereka bersama

"kalo mau ribut pindah aja!" semi gereget pengen cincang mereka dan di jadiin rendang

"tytyd kalian jaminanya" iwaizumi mengacungkan penggaris besinya

mereka langsung menutup benda kebanggaan mereka, kuroo gak habis pikir kalo memang benda kebanggaannya mau di potong trus gimana nanti dia mau bikin anak sama kenma, bokuto sih mikirnya gimana nanti dia mau pipis entar gak bisa lurus, oikawa sepemikiran sama kuroo

MANSION UshijimaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang