ayo el hidup lu harus kasih asupan untuk kaum pencinta gepeng ini
siapkan cemilan dan nyamankan posisi rebahan anda, semoga kali ini gak kepanjangan soalnya el bikinya pas malem, hai dozo........
Pict by pinterest
"eita"
"eita , eita"
"semi eita"
suara berat yg sangat semi kenali itu terus menerus memanggil namanya, membuat sang pemilik nama menggeliat sambil mencoba membuka mata
semi masih merasa sangat pusing akibat demamnya yg datang tidak di undang pulang minta ongkos
"w-waka?" suara semi terdengar lemah
semi bisa melihat ada seseorang berdiri di ambang pintu kamarnya dan tendo, orang itu hanya terlihat setengah badannya
dia besar dengan mata merah menyala trus menatap semi yg berada di ranjang, semi sebenarnya merasa sangat takut saat ini tapi badannya tidak bisa di gerakakan
"eita" suara itu kembali membuat semi menatap sesosok itu
semi sudah berusaha membuka mulutnya namun nihil tidak ada suara yg bisa dia keluarkan, 'tendo anjing, lu di mana ten tolong gw su, heh ini kenapa dah' batin semi
sesosok itu mulai bergerak masuk dan mendekati ranjang semi, walau semi sudah melotot tapi si sosok itu tidak takut padahal semi pelototannya mirip emak-emak kalo lagi marahin anaknya, autor aja takut
"eita" sekarang suaranya semakin jelas bersalah dari sesosok itu
'waka?, gak mungkin kan dia matanya merah kek gitu, anjir waka kesurupan tolooong woy autor gak ada akhlak gw di giniin' batin semi, sabar sem ini udah takdirmu di book ini kita hanya bisa mendoakan
sesosok itu mulai naik ke atas ranjang dan mendekati semi secara perlahan, dan sekarang semi bisa melihat dengan jelas sesosok itu
dia sang kapten tanpa busana eh salah maksudnya gak pake baju tapi pake celana tenang-tenang jangan mikir yg aneh-aneh dulu
'waka tunggu woy lu mau ngapain?!" batin semi lagi soalnya doi kaga bisa ngomong
dengan gerakan cepat si sapi yg sudah tidak sabar untuk menerjang badan mangsanya itu mencium bibir semi dengan sedikit ganas, aww
"hmppm-"
semi semakin melebarkan matanya tidak percaya dengan apa yg di lakukan oleh sang kapten, dia terus berusaha untuk bergerak namun rasanya sangat berat
"akhh wakhh-" semi bisa merasakan nyeri di bibirnya karna di gigit oleh ushijima yg memaksa lidahnya masuk ke dalam mulurnya
semi semakin melotot saat menyadari tangan ushijima sudah berhasil masuk ke dalam bajunya dan meraba badan semi, badan semi bergetar takut merasakan sentuhan ushijima yg kasar
"AAKKhhhh~" desahan semi tidak bisa di tahan lagi saat tangan ushijima dengan jail mencubit putingnya?, nippel?, pen- eeeyyyyy eyyy ya itu lah
ciuman mereka terlepas ushijima bisa melihat dengan jelas semi yg berantakan dengan muka merah dan bibir yg merah bengkak karna tadi di gigit olehnya
'sumpah kalo gw udah sembuh ye gw tampar lu waka sampe 5x, bisa-bisanya lu cuma nyium doang ayok lagi' batin semi, ae lah lu sem malah keenakan
setelah menikmati pemandangan semi yg indah aduhai cantik ulala sedap-sedap enyoy, ushijima kembali mendekatkan diri pada kuping semi
KAMU SEDANG MEMBACA
MANSION Ushijima
Humordikarenakan sekolah mereka memiliki masalah semua anak murid yg tinggal di asramah harus di pulangkan, tendo dan semi tidak tau ingin pulang ke mana karna mereka anak rantau, namun kapten mereka ushijima wakatoshi menawarkan untuk tinggal bersamanya...