Ketempelan

549 73 54
                                    

ayo el hidup lu harus kasih asupan untuk kaum pencinta gepeng ini

siapkan cemilan dan nyamankan posisi rebahan anda, semoga kali ini gak kepanjangan soalnya el bikinya pas malem, hai dozo........

Pict by pinterest






















"eita"

"eita , eita"

"semi eita"

suara berat yg sangat semi kenali itu terus menerus memanggil namanya, membuat sang pemilik nama menggeliat sambil mencoba membuka mata

semi masih merasa sangat pusing akibat demamnya yg datang tidak di undang pulang minta ongkos

"w-waka?" suara semi terdengar lemah

semi bisa melihat ada seseorang berdiri di ambang pintu kamarnya dan tendo, orang itu hanya terlihat setengah badannya

dia besar dengan mata merah menyala trus menatap semi yg berada di ranjang, semi sebenarnya merasa sangat takut saat ini tapi badannya tidak bisa di gerakakan

"eita" suara itu kembali membuat semi menatap sesosok itu

semi sudah berusaha membuka mulutnya namun nihil tidak ada suara yg bisa dia keluarkan, 'tendo anjing, lu di mana ten tolong gw su, heh ini kenapa dah' batin semi

sesosok itu mulai bergerak masuk dan mendekati ranjang semi, walau semi sudah melotot tapi si sosok itu tidak takut padahal semi pelototannya mirip emak-emak kalo lagi marahin anaknya, autor aja takut

"eita" sekarang suaranya semakin jelas bersalah dari sesosok itu

'waka?, gak mungkin kan dia matanya merah kek gitu, anjir waka kesurupan tolooong woy autor gak ada akhlak gw di giniin' batin semi, sabar sem ini udah takdirmu di book ini kita hanya bisa mendoakan

sesosok itu mulai naik ke atas ranjang dan mendekati semi secara perlahan, dan sekarang semi bisa melihat dengan jelas sesosok itu

dia sang kapten tanpa busana eh salah maksudnya gak pake baju tapi pake celana tenang-tenang jangan mikir yg aneh-aneh dulu

'waka tunggu woy lu mau ngapain?!" batin semi lagi soalnya doi kaga bisa ngomong

dengan gerakan cepat si sapi yg sudah tidak sabar untuk menerjang badan mangsanya itu mencium bibir semi dengan sedikit ganas, aww

"hmppm-"

semi semakin melebarkan matanya tidak percaya dengan apa yg di lakukan oleh sang kapten, dia terus berusaha untuk bergerak namun rasanya sangat berat

"akhh wakhh-" semi bisa merasakan nyeri di bibirnya karna di gigit oleh ushijima yg memaksa lidahnya masuk ke dalam mulurnya

semi semakin melotot saat menyadari tangan ushijima sudah berhasil masuk ke dalam bajunya dan meraba badan semi, badan semi bergetar takut merasakan sentuhan ushijima yg kasar

"AAKKhhhh~" desahan semi tidak bisa di tahan lagi saat tangan ushijima dengan jail mencubit putingnya?, nippel?, pen- eeeyyyyy eyyy ya itu lah

ciuman mereka terlepas ushijima bisa melihat dengan jelas semi yg berantakan dengan muka merah dan bibir yg merah bengkak karna tadi di gigit olehnya

'sumpah kalo gw udah sembuh ye gw tampar lu waka sampe 5x, bisa-bisanya lu cuma nyium doang ayok lagi' batin semi, ae lah lu sem malah keenakan

setelah menikmati pemandangan semi yg indah aduhai cantik ulala sedap-sedap enyoy, ushijima kembali mendekatkan diri pada kuping semi

MANSION UshijimaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang