Huntu-huntu

404 63 41
                                    

hai dozo......





































setelah si tuan rumah mulai dekat sama huntu-huntu di mansion ini, saatnya si huntu mendekatkan diri dengan anak-anak yg lain

jadi karna besok itu ada ujian mendadak kelas tiga mutusin buat begadang bareng

ya sesuai dengan batasan yg di tentuin sama iwaizumi sama kitasihin

"bikin kopi chi" minta kuroo pada daichi sebagai kang kopi di mansion

"bikin sendiri anjir" daichi lelah di suruh ngeracik kopi sendiri mulu

"minta temenin bokuto sono"  usul kuroo

"yg mau kopi elu ngapa jadi nyuruh bokuto" daichi heran sendiri

"AYOO AJA!" teriak bokuto senang, kan dia siapa tau bisa bantu daichi, iya bantu ngehancurin

"ya udah deh, ada yg mau nitip lagi gak?" tanya daichi

"gw dong" ucap oikawa

"gw juga" minta reon

"satu deh, kita mau?" tawar aran pada pacarnya

"gak deh" kita menolak dengan anggun

"ushi mau gak?" tanya daichi

ushijima cuma diem soalnya lagi serius belajar

"gw di kacangin anjir" daichi merasa sedih di kacangin sama si sapi

"gak usah chi, wakatoshi-kun gak boleh banyak-banyak kafein" ucap tendo biar daichi gak sedih

"olah ya udah gw bikin dulu, yok bok" daichi mulai beranjak untuk ke dapur

"gass"


di dapur ushijima memang sangat luas, bahkan bisa muat sekeluarga di sini, tapi ada beberapa bagian dapurnya yg gelap dan itu di dekat pintu tempat penyimpanan bahan makanan

lagi asik-asik nyedu kopi tiba-tiba ada suara ketokan dari pintu penyimpanan makanan

"chi itu apaan?" nah loh bokuto mulai merinding

"tikus kayaknya" daichi harus memberanikan diri, soalnya kalau dia gak berani kopinya gak bakal jadi

TOK! TOK! TOK!

"makin kenceng chi" bokuto sudah mulai bersembunyi di belakang daichi

"udah biarin aja" ucap daichi walau naba bicaranya agak bergetar

BRAK!

mereka menatap horor ke arah pintu yg terbuka secara tiba-tiba

"b-b-bukannya itu di kunci ya!" daichi kaget pake banget rasanya mau pipis di celana aja

"bokuto?" daichi tidak merasakan keberadaan bokuto, saat dia meliaht ke belakang ternyata bokuto sudah kabur lebih dulu

"anj-, aduh gimana ini, kaki gw geter banget" rasanya kaki daichi udah kayak ubur-ubur lembek

"hihihihih"

nah loh sudah hilang kesadaran bapak daichi, dan keluarlah seorang perempuan tak berkaki terbang ke arah daichi

"hihih udah pingsan, padahal mau kasih gulanya"


wanita kasat mata itu pun nungguin daichi sampe bangun, dia kan niatnya baik mau kasih gulanya soalnya stok gula di lemari habis

bokuto yg ngibrit langsung kalang kabut saat dia di puter-puter di lorong yg sama terus menerus, rasanya dia udah lari 2 jam tapi gak nyampe-nyampe

MANSION UshijimaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang