Confess

737 64 82
                                    

akhirnya, Hai dozo.........................



























sekarang mansion sepi tidak ada lagi yg merusuh, mendobrak, berteriak dan lainnya, sekarang tinggal lah sendiri sang tuan muda ushijima yg masih terlelap di kamarnya, dia masih tertidur padahal matahari sudah mulai naik, seperti bukan tipikal ushijima yg selalu disiplin

"ugh~" ushijima mulai terbangun dari tidurnya

dia meregangkan otot-ototnya, ah iya tuan muda kita sedang tidak mengenakan baju dan membuat ototnya sangat terlihat, autor mau pisang aja eyyy

sejenak ushijima terdiam sambil mengedipan matanya berkali-kali, dia melihat sekitar dan tidak ada apa-apa di sana, hanya seseorang yg duduk di kursi tanpa ketala

"ha?" ushijima mengucek matanya, takutnya itu hanya sebuah halusinasi semata

namun orang itu tetap duduk di sana, ah itu si mantan kepala pelayan yg sudah lama meninggal, ushijima mendudukan dirinya dengan muka bingung bukannya kemaren mereka semua sudah berpulang 


"selamat pagi tuan muda"


"pagi" jawab ushijima tetap menatap sang pelayan dengan tatapan aneh


"saya di utus untuk tetap menjaga anda"


"pulang lah, kau pantas untuk beristirahat dengan tenang" ushijima beranjak dari kasurnya dan ingin bersiap mandi


"sebelum kau mengungkapkannya pada tuan-"


"iya hari ini" ushijima segera memasuki kamarmandi

si mantan kepala pelayan hanya menaikan bahu, dia tidak tau kenapa tuan mudanya seperti agak sensitif dengan apa yg dia ucapkan tadi

setelah sekitar 1 jam ushijima menghabiskan waktu di dalam kamar mandi akhirnya dia mau keluar, dan di kamarnya juga sudah tidak terlihat sang mantan pelayan, namun kamarnya tampak rapih kembali, ushijima masih bingung bagaimana seorang hantu yg tidak punya kepala bisa membereskan ruangannya

"WAKA-CHAN!" teriakan sang ayah terdengar dari luar kamarnya

bahkan kedap suara tidak bisa menghalangi suara ayahnya yg menggelegar, dengan segera ushijima mengunci pintu agar sang ayah tidak bisa masuk, dia sedang dalam mode yg tidak baik untuk menanggapi sang ayah

MANSION UshijimaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang