We Met Again (Brothership) || END

𝓣𝓱𝓻𝓮𝓮

"Oke Yoon, sampai mana kita? Ah iya, maksudmu gimana ada yang mau membunuhmu? Oh dan um, tidurmu nyenyak kah? Soalnya kalau masalah kepanikan gini biasanya susah tidur, walau ya kuakui kau juaranya tidur"

"Gimana ya Jin, oh apa ku ceritain kemaren aja? Boleh? Oke, jadi kemaren ku lagi buat skripsi, terus tiba tiba takut itu balik lagi... kayak ada perasaan bakal ada yang nodong dari belakang... nah kemaren kayaknya yang paling parah, soalnya aku ga pules tidurnya juga, jadi yah ketiduran di semua kelas"

"H-m, oke sudah kita konfirmasi di konsultasi sebelumnya kalo kamu ga punya masalah yang terlalu serius tentang hubungan, dan ini bukan akibat stress... bisa coba digambarkan gimana kira-kira perasaannya pas dapet serangan paniknya?"

"Takut, susah nafas, jantung jadi cepet banget, dan jadi super waspada"

Jin memikirkan sesuatu sesaat, lalu diam sebentar. Untuk menghindari kecanggungan Yoongi minum air lalu lanjut rebahan sambil menunggu Jin.

"Ya.. oke, curigaanku adalah kau mempunyai serangan panik Yoon, tapi kasus ini memiliki kejanggalan.. kamu emang gak punya masalah yang serius amat sampai bisa memikirkan ada seseorang yang menodong dari belakang..."

Jin berhenti sebentar lalu melanjutkan kembali

"Sindrom ini langka sekali... ya, mungkin ini terdengar aneh perkataanku ini Yoon, tapi jawab aja... kamu punya kembar Yoon?"

Ya tentu saja pertanyaan ini aneh sekali bagi Yoongi, karena ia adalah anak tunggal dan tidak mungkin memiliki saudara, apalagi kembar.

"Kan aku anak tunggal  Jin" protes Yoongi.

"I know Yoon, tapi... kayaknya ini punya koneksi dengan rahasia yang kau pernah ceritain di konsultasi sebelumnya.. rahasia keluarga itu" jelas Jin.

Disini kita lanjut ke bab 4 yang jelasin tentang rahasia keluarga yang mungkin dirahasiakan dari Yoongi semenjak ia kecil... Intinya time travel dulu babnya ;)