𝓝𝓲𝓷𝓮𝓽𝓮𝓮𝓷

89 2 0
                                    

⚠Warning ⚠ : Hai aku gak mempromosikan untuk melakukan adegan yang mungkin menyinggung beberapa pihal disini ya (kekerasan, kecanduan, dll), ini cuman bagian dari cerita. Jadi TOLONG jangan diikuti oke, dan kalo misalnya gasuka cukup skip

"Itu anak dari orang yang membayar kami"

Apa ia gak salah dengar? Appanya sendiri sekejam itu. Kalau pencobaan pembunuhan untuk dirinya sendiri, ia tidak akan terlalu heran, toh ia memang sudah gila, menurut Yoongi.

Tapi Jimin? JIMIN. Dia sendiri saja baru tau (lagi) sekitar 1-2 bulan yang lalu. Berarti... appanya itu menyembunyikannya dari dirinya selama itu? Kenapa?

"Min Yoongi, kamu punya penjelasan kah atas tuduhan ini?" tanya hakim

"E-eh, saya bahkan baru tau sekarang banget, tuan. Saya gak punya hubungan yang terlalu baik sama orang tua saya" Jawabnya

Saat pengacara terdakwa itu ingin membalas perkataan Yoongi itu agar membela kliennya, Jin ambil bicara "Saya bisa mengonfirmasi hal itu, tuan. Saya psikolognya, dan appanya itu memang keras padanya. Dan jika anda bertanya lantas bagaimana ia mengirim mereka berdua ini untuk membunuh Jimin ini, saya bisa menjelaskannya" Jin pun tersenyum miring penuh arti

"Jadi begini, mungkin anda sudah tau penyelidik-dektektif yang bernama Kim Namjoon itu-"

"Heh, jadi si Namjoon itu dektektif?" Sela Yoongi

"Ya iya, dia punya IQ 148, gak heran ga si. Udah kamu diem aja, kamu malah savage ke hal-hal yang ga penting" kata Jin sambil berbicara ke arah Yoongi dengan mengatupkan gigi

"Oke sampai dimana saya, oh iya, kita sudah melakukan banyak penelitian, dan ternyata kunci dari hampir-kesalahpahaman-ini yang mungkin akan terjadi kalau aku tidak ada karena aku ganteng dan-"

"Seokjin gausah ngelantur" Sela Yoongi

"Yayaya, kuncinya ada di bibinya Yoongi dari sisi appanya, kami sudah menanyakan dia tentang hubungan Yoongi dan Jimin dan saya membawa rekaman dimana bibinya menjelaskan semuanya. Seharusnya Namjoon ikut disini juga tapi karena ia sedang tidak bisa ke Seoul, maka saya yang akan mewakilkannya. Ini rekamannya" kata Jin sambil mengeluarkan ponselnya dari kantongnya dan membuka aplikasi perekam suaranya

Seharusnya Yoongi bisa menyela, "dimana kau bisa mendapatkan nomor bibiku?", tapi tidak bisa karena Jimin menutup mulutnya dengan tangannya

"Hyung aku tau kamu lebih tua dariku selama beberapa menit, tapi biarkan Jin hyung yang bicara oke, kamu gamau kena masalah kan? Jadi tolong diem bentar" Kata Jimin

"Ne" kata Yoongi sambi memutar matanya

Jin pun memulai rekaman itu

"Jadi awalnya mereka keluarga yang baik. Bahkan percaya atau tidak, appa mereka itu sebenarnya sangat menyayangi kedua anaknya. Aku juga memiliki hubungan yang baik dengan eommanya, dan aku sering berkunjung ke rumah mereka"

Sayang darimana, tanya Yoongi dalam hati

"Semuanya berjalan baik baik saja hingga appanya itu mulai kecanduan merokok dan dipengaruhi alkohol, benda itu sepertinya mematikan akal sehatnya itu. Karena itu ia mulai menuduh istrinya sendiri bahwa ia selingkuh, dan fakta bahwa mereka berdua masih berumur bulanan, ya... dia menjadi gila"

Kapan mereka punya waktu menginvestigasi hal ini, kan Jin sering katanya ngantuk dan sering ijin tidur duluan, anehnya aku suka denger suara mesin mobil dan- ohhh, jadi di saat itu ia menginvestigasi, Jimin yang baru menyadari hal itu hanya dengan Yoongi menatapnya seperti mereka melakukan telepati

"Ia mulai menuduh bahwa Jimin bukan berasal darinya (Paham lah ya gaes, gausah dicerna, jaga pikiran, stay plos stay halal 👍🏻), dan bahwa Jimin berasal dari pria yang "diselingkuhi" eommanya itu, padahal aslinya eomma mereka tidak pernah selingkuh, dan Jimin kan kembar sama Yoongi, ya berarti dari dirinya dan eommanya kan"

"Ia pun mulai mengancam akan membunuh Jimin, awalnya istrinya mengira ia hanya bergurau dan hanya karena pengaruh alkoholnya itu, tapi lama kelamaan ia sungguhan mulai mencoba untuk membunuhnya, heran dah itu orang"

"Suatu hari ia pernah mencoba untuk menenggelamkan Jimin ke laut saat berlibur. Untungnya ia selamat tapi sayangnya, ia mengalami trauma di kepala, yang menyebabkannya ia lupa akan hampir semuanya. Waktu itu ia hanya berumur 3 tahun"

"Eommanya memutuskan untuk memasukannya ke panti asuhan, oleh dokter yang merawat Jimin disana tentu saja, untuk kebaikannya sendiri. Walau Jimin lupa siapa kelaurganya, kemungkinan ia akan mengingat ibunya di saat ia bertemu dengannya itu tinggi, dan mungkin ia akan memohon untuk kembali ke rumah. Karena itu ia meminta dokter untuk memberitahukan bahwa ia tenggelam karena kecelakaan berlayar dan hanya ia yang selamat dari keluarganya"

"Untungnya, sekitar hanya 1 minggu setelah ia dimasukan ke panti asuhan, keluarga Park memutuskan untuk mengadopsinya. Yang menyebabkan ia berganti nama keluarga. Orang tua angkatnya sudah diberitau tentang kisah asli yang menimpa Jimin dan keadaan orang tuanya aslinya itu"

"Beruntung, Busan berada di kota yang berbeda dengan Daegu. Jadi kemungkinan mereka bertemu sangatlah kecil. Kebetulan, orang tua angkat Jimin merupakan temanku, jadi di saat mereka memberitahuku mereka mengadopsi anak, aku terkejut karena ternyata itu Jimin. Tapi aku tidak bilang apa apa, bahwa aku bibinya. Karena itu aku pindah ke Gimhae, kota dekat Busan, untuk mengawasi Jimin untuk eomma mereka"

"Untuk kasus Yoongi, alasan ia bisa melupakan Jimin sebenarnya mirip dengan Jimin melupakan keluarganya. Eomma mereka memberi tahu appa Yoongi bahwa Jimin tidak selamat, agar ia berhenti mencarinya. Sementara itu, ia memberitahu Yoongi bahwa Jimin hanya menginap di rumah neneknya"

"6 bulan berlalu, eomma mereka menyimpan rahasia dari keluarganya sendiri, sampai akhirnya, kepolosan Yoongi menyebabkan ia kehilangan ingatan akan Jimin. Ia tidak sengaja bertanya pada eommanya kapan Jimin akan pulang ketika ada appanya di ruangan"

"Karena appanya itu marah karena mengungkit-ungkit tentang Jimin, akhirnya ia mencekik anaknya itu sampai ia kehilangan kesadaran. Eommanya berusaha menghentikannya, tapi kalah kuat dengan suaminya yang terpengaruh alkohol"

"Yoongi dibawa ke rumah sakit dan koma 3 hari, ia pun juga mengalami trauma di kepala karena sempat ada saat darah tidak mengalir ke otaknya. Karena itu ia pun ikut lupa akan Jimin"

"20 tahun semuanya berjalan lancar, sampai akhirnya mereka bertemu kembali karena appanya itu mengetahui kebenaran apa yang sebenarnya terjadi. Orang itu masih saja bertekad, walau istrinya sudah meninggalkan bumi. Ya... mungkin itu yang bisa kuceritakan, semoga membantu di kasusmu" tutup bibi Jimin dan Yoongi

Semuanya pun terdiam di ruang sidang. "Apa itu bisa dipercaya, tuan Seokjin? Atau hanya ia dipaksa untuk menceritakan kisah itu?" tanya pengacara terdakwa secara tiba tiba

"Ya tentu bisa. Karena Seokjin dan saya yang mewawancarainya sendiri" kata seseorang tiba-tiba yang masuk ke ruang sidang

Ayo tebaksiapaaa, ya kalo sekarang keadaannya kalian beruntung, soalnya langsung lanjut partselanjutnya :] btw ini keknya story mau end gasii, atau nanti bikin parttambahan ni? Kalo dapet vote 100 nanti aku buat part tambahan deh, tapi ga janji si 😌

We Met Again (Brothership) || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang