𝓣𝔀𝓸

294 13 0
                                    

"Yoongi" kata Jin ketika Jungkook pergi ke toilet. "Kamu masih ngerasain perasaan takut tanpa sebab yang aneh kayak yang kita bicarain di konsultasi terakhir?"

Akhir-akhir ini Yoongi mengalami kecemasan yang aneh, yang bukan dari kesehatan mentalnya (sudah dikonfirmasi oleh Jin). Tidak ada yang membuatnya terganggu sejauh ini, katanya.

"Masih hyung, dan rasanya makin parah. Aku makin takut soalnya kerasa kayak ada yang mau bunuh aku..."

Jin pun sedikit tersentak tapi masih bisa jaga image, baru saja ia ingin menanggapi Yoongi, Jungkook pun terlihat menuju meja mereka.

"Kita lanjutkan di konsultasi berikutnya ya Yoon" bisiknya.

"Halooo, bahas apa nih?" kata Jungkook setelah balik dari toilet

"Bahas apa ya Yoon?"

"Bahas masa depan Seokjin sama y/n, yekan Jin?"

"Aduh bisa aja HAHAHAHA"

Jungkook sedikit tidak percaya karena ia melihat mereka memiliki percakapan yang serius, tapi menuduh tanpa bukti sama aja fitnah, jadi dia nyengir saja, "Aduh calon istri udah dilamar hyung?"

"Otw Jung, tenang nanti saya ajak kamu ke wedding saya sama y/n"

Baik Yoongi maupun Jungkook terlihat berseri karena, "YEAY BISA MAKAN GRATIS KITA"

−−−> WMA <−−−

Malamnya Yoongi mulai mencicil tugas skripsinya. Ia mulai mensearching bahan materi skripsinya.

Saat ia mengetik kata kunci di search boxnya, ia menemukan rekomendasi pencarian "Masalah kepanikan".

"Ah, mulai lagi ini browser berulah lagi, aku nyari apa, rekomendasi apa"

Walau begitu dia memang tertarik melihat artikel tersebut. Karena itu ia pin halaman materi yang ia akan tulis nanti lalu mengetik "Masalah kepanikan" di mesin pencariannya.

Setelah itu berbagai hasil pun keluar dan ia menyusuri layar laptopnya dengan mousenya lalu menklik salah satu artikel dari sumber yang ia biasa percayai.

"bla bla bla, masalah kepanikan bisa disebabkan oleh beberapa sebab, seperti ingatan atas masa lalu yang kurang baik..."

Kalau ini, ini sudah menghantuiku sepanjang hidupku, tapi kepanikan ini rasanya lain, pikirnya.

"... Stress pekerjaan, hubungan yang kurang baik..."

Enggak, aku ga stress, stress beda lagi rasanya. Sementara kalau hubungan percintaan, aku gak pacaran, setidaknya belom. Kalau hubungan pertemanan gak kenapa kenapa.

"bla bla bla sampah, sampah, 'bicaralah kepada psikologis, dokter ahli, dan lain lain. Semoga bermanfaat' Sial, gak berguna" kata Yoongi

Ia pun meninggalkan artikel tersebut dan lanjut membuat skripsinya.

Tapi beberapa saat kemudian rasa kepanikan itu datang lagi, seolah akan ada yang menodongnya dari belakang.

"Engga Yoon, gabakal ada yang bakal nodong kamu dari belakang. Itu semua hanya otakmu" Yoongi meyakinkan diri sendiri

Walau begitu perasaan takut itu makin datang lagi dan lagi, padahal Yoongi sudah minum, makan, dan bermain game.

"Yah, ada satu hal yang belum kucoba. TIDUR! Tidur membuat segalanya lebih baik"

Tapi bahkan tidurpun tidak membuat Yoongi melupakan ketakutan tersebut, dan akhirnya untuk yang pertama kalinya dalam hidupnya ia mengalami kesulitan tidur.

Pada akhirnya keesokan harinya ia pun mengantuk sekali, sampai dia tidak sengaja keceplosan ke Jungkook "Aku ngantuk Kook".

Sedetik kemudian ia menyadari ia memberikan petunjuk kepada Jungkook tentang masalah mentalnya.

"Tapi kan, kau emang ngantuk setiap saat hyung"

Yoongi pun lega, karena ya memang, ia memang mengantuk setiap saat. Tapi kali ini level mengantuknya sudah lebih dari "standar tidur Yoongi"

"Iya sih.."

Pada akhirnya ia ketiduran pada setiap kelas yang ada pada hari itu. Dan anehnya ketika disuruh mengulang, Yoongi memang bisa menjawabnya dengan lengkap padahal ia tertidur ketika dosennya sedang mengajar.

Beruntungnya hari itu adalah hari konsultasi berkala Yoongi ke Seokjin. Jadi setelah ia selesai kuliah ia langsung ke tempat Seokjin.

Kantor Jin memang digabung dengan rumahnya, jadi kalau misal ada pasien yang datang di jam terpagi pun Jin cukup memakai bajunya dan menuju kantornya.

Yoongi pun mengetuk pintu rumah Jin (sebagai pasien "spesial" dan sebagai teman Jin memang memperbolehkannya untuk konsultasi di ruang makan rumahnya agar tidak kaku) lalu Jin bergegas membukanya, "Pasien favoritku udah dateng nih, eh engga sih, pasien favorit kedua. Kalo yang paling terfavorit itu ya y/n. Anyway, masuk aja"

Jin membawa masuk Yoongi ke ruang tengah karena memang disitu tempat penghilang stress Yoongi : Sofa yang lumayan panjangnya sehingga bisa dipakai untuk rebahan.

Segera setelah Jin meminta Yoongi untuk menunggu sebentar agar ia bisa mengambil minuman, Yoongi sudah rebahan saja, dan hampir ketiduran

We Met Again (Brothership) || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang