𝓕𝓸𝓾𝓻

196 12 0
                                    

"Ma aku males jadi anak sendiri, gaada yang diajak main"

"Pa aku pengen ada kakak/adek nemenin ke lapangan"

"aku pengen punya saudara"

Ya, itulah yang dikeluhkan Yoongi pas ia masih kecil. Sedari kecil ia sering sekali berimajinasi memiliki saudara laki-laki seumurannya.

Tapi tentu saja orangtuanya hanya tersenyum dan mengatakan, "Cukup 1 anak kami, gak usah nambah lagi".

Bertahun-tahun terlewati, Yoongi sedikit demi sedikit melupakan imipiannya mempunya saudara, sampai suatu hari, ibunya mengatakan tentang adik di suatu telpon.

"Engga, Yoongi gaboleh ketemu adiknya itu, intinya engga. Paham arti engga? Engga. Engga. Engga. Sudahlah lupakan, selamat malam" lalu ibunya membanting telpon rumahnya itu.

Yoongi ingin sekali bertanya kepada ayah atau ibunya tentang "adik" yang dimaksud. Tapi ia dididik secara keras bahwa tidak boleh menguping pembicaraan orang lain. Konsekuensinya? Dibuang dari rumahnya.

Tentu saja mereka tidak akan benar-benar membuang Yoongi dari rumah mereka jika ia menguping, tapi Yoongi pada saat itu masih polos dan mempercayai hal itu.

Pertanyaan itu dia bawa hingga ia mulai mengalami masalah mental dan bertemu Jin, seorang mahasiswa jurusan psikologi.

Jin memang terkenal di kalangan anak-anak remaja karena ia mempunyai artikel sendiri tentang psikologi di majalah laki-laki yang sedang terkenal di Korea itu.

Karena Yoongi tidak suka melakukan segala hal dengan setengah-setengah, yang seharusnya ia bisa hanya mengirim surat pada Jin ia malah pergi ke kantornya.

Ternyata Jin sendiri tidak jauh lebih tua darinya, hanya setahun lebih tua saja.

Yoongi pun mengetuk pintu. Tidak ada jawaban. Ia mengetuk lagi, hanya kali ini dia sambil berteriak, "Seokjin hyung?!".

Akhirnya seokjin pun membuka pintunya, "Aish, sabar dikit plis, aku tadi abis masak. Hmm, kayaknya kita belom pernah ketemu sebelumnya... mau konsultasi? Btw, panggil aja Jin. Kamu sepertinya gak terlalu beda jauh umurnya"

"Ya, oke. Iya aku mau konsultasi Jin"

"Okelah kalau begitu, namamu siapa?"

"Min Yoongi, panggil aja Yoongi"

"Oke hmm hai Yoon, ayo sini curcol dulu sama saya... tapi saya punya pertanyaan... Tau gak kenapa keyboard ga pernah tidur?"

"(mikir sebentar) emang kena-"

"Soalnya mereka punya dua shift (sif)" Kata Jin dengan ketawa mengelap kacanya. "Oke cukup, duduk aja Yoon"

Di saat itu, otak Yoongi harus berpikir sebentar sebelum membuat kesimpulan, "Kayaknya dia bakal gini terus..."

Hai! Kayaknya up nya gabakal ada jadwal khusus... jadi random aja kapan di up nya.. stay tuned ;)

We Met Again (Brothership) || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang