𝓣𝔀𝓮𝓵𝓿𝓮

144 9 0
                                    

"Gi kamu gapapa?" Tanya Jin setelah ia memperhatikan Yoongi

"I-iya, iya gapapa" gumam Yoongi

"hyung boleh kupinjem laptopmu?" kata Hobi menyela bertanya kepada Yoongi

"aniyo, engga. Kaupikir aku tega membiarkan laptop kesayanganku-"

"dan satu satunya laptop yang kau pernah beli dengan uang sendiri" Jin menambahkan

"Oh diam kau, jangan kau curi kata kataku itu. Sampai dimana aku tadi, ah iya aku gamau laptopku itu dibanned dari server, kalo kena virus gimana?" Lanjutnya dengan beradagen bahwa dunia-akan-segera-berakhir

"canda hyung, aku bawa senjataku sendiri kok" kata Hobi sambil memamerkan laptopnya

"awas jatoh kau angkat begitu" kata Yoongi

Dan benar saja, laptop Hobi hampir jatuh, tapi karena kebetulan Jin sedang memperbaiki tali sepatunya, akhirnya jatuh di punggungnya.

"OW, itu apaan yang jatoh" kata Jin sambil berusaha meraba punggungnya

"JANGAN BERDIRI HYUNG, itu laptopku, untung kau lagi nunduk, kalo engga bisa RIP laptopku itu"

"Oh jadi begitu, setidaknya kalo kamu larang aku buat berdiri, SINGKIRKAN INI DARI PUNGGUNGKUUU" kata Jin sambil berteriak

"Ya kau ga perlu teriak, ini dah kuambil, silahkan berdiri hyung" Kata Hobi sambil memegang laptopnya (dengan benar kali ini)

"Akhirnya, oh bahu lebarku yang lebar, kamu gapapa kan? Punggungku pasti besok sakit" kata Jin sambil mengusap bahunya

Pada aslinya laptop milik Hobi tidak terlalu berat, ringan untuk ukuran laptopnya itu. Karena itu Hobi dan Yoongi hanya menyegir satu sama lain dan mengalihkan perhatian mereka ke layar laptop Hobi.

*~Time trepeling sekitar 32 menit kemudian, intinya Hobi lagi ngotak ngatik laptopnya~*

"Dasar kau Yoon, ini cuman sekitar 30 menit dan kamu udah ketiduran lagi? Posisi berdiri pula. Kau lumayan berat Yoon" Kata Jin setelah mencegah Yoongi jatuh karena ketiduran dalam posisi berdiri

"Hm? Kita lagi ngapain?" Kata Yoongi sambil mengucek matanya sambil memulihkan kesadaran

"Ah kau, kita lagi nunggu Hobi retas sensus data pemerintah. Dan jangan kau ketiduran lagi, pertama punggungku, sekarang tanganku jadi korban. Jangan bilang berikutnya kakiku"

"AKU MASUK, jadi siapa nama yang kalian cari?" Tanya Hobi

"Aduh siapa ya, kok lupa, Yoon..?" Kata Jin sambil memberikan kode ke Yoongi untuk menjawab pertanyaan Hobi

"Ji... Ji... Jim... Jim siapa ya kok lup-"

"JIMIN, jimin, iya itu orang yang kita cari" sela Jin

Hobi mengetikan nama Jimin di laptopnya itu, dan programnya itu loading sebentar, dan akhirnya memberikan hasil

"Jimin, Jimin, woah ada banyak Jimin, ada nama marganya?" Tanya Hobi sambil men-scroll halaman itu

"Ya, mungkin nama marganya sama seperti Yoongi, Min. Cuman karena ia sudah pindah keluarga, mungkin nama marganya ikut berubah pula" Kata Jin

"Sebentar, apa maksudmu marganya sama seperti Yoongi-hyung? Perasaan dia anak tunggal. Dan aku yakin dia gak punya sepupu yang namanya Jimin, atau gimana?"

"Sama yang aku ketahui selama aku hidup, setidaknya sampai beberapa hari yang lalu" Kata Yoongi

Jin pun melanjutkan dengan menceritakan kemungkinan telepati kembar yang terjadi pada Yoongi, dan ia pun juga menunjukan akte yang Yoongi temukan di rumah appanya, dan kemungkinan orang yang bernama Jimin ini adalah kembar Yoongi yang untuk beberapa alasan yang mereka (belom) ketahui.

"Wow... Seperti cerita dektektif. Jadi Jin itu Sherlock Holmes dan Yoongi itu Dr. Watson kah? Aku jadi nyamuk aja kalo gitu" Kata Hobi sambil melemaskan suasana

"Daebak aku punya gelar dokter, ah kemari sini punggungmu, aku obati sini" Kata Yoongi sambil meraba punggung Jin yang tertimpa laptop Hobi tadi

"Fokus kalian, boleh aku scroll laptopmu ini Bi?" Tanya Jin

"Silahkan Sherlock" Kata Hobi sambil tertawa atas lawakannya sendiri

Mereka bertiga akhirnya membaca profil para jimin yang ada di laman itu. Salah satunya sangat membuat penasaran.

"Park Jimin. Tempat tinggal di Busan. Status sekarang adalah mahasiswa. Sebentar, rasanya aku pernah mendengar marga Park" Kata Yoongi sambil berpikir

"Jin coba kau scroll bagian orang tua... Ya ampun, ibunya adalah dosenku, bisa bisanya aku baru tau"

"Jinjja? Beneran? Woah berarti bisa gampang dong nemuin saudara kembarmu itu"

"Bisa dibilang begitu" Cengir Yoongi

"Ada nomor telponnya juga tuh Yoon, di save aja, jangan telpon dulu tapi. Mana mungkin dia mau percaya kamu saudara kembarnya? Lagian disini dia juga statusnya anak tunggal, kemungkinan ia diadopsi, tapi sepertinya nasib orangtuanya mirip denganmu Yoon, kamu dirahasiakan dari dia" Jelas Jin

"Tau darimana kamu Jimin yang diadopsi dan bukan Yoongi yang di adopsi?" Tanya Hobi

"Begini, Yoon maaf kubawa-bawa orang tuamu, tapi jujur kamu mirip seperti ayahmu, jangan marah dulu kau, maksudku dalam arti yang lumayan baik. Kamu itu savagenya dah next level, sekalinya marah mantep. Tapi kamu juga nurun sifat eommamu, kalo marah cepet baikan, ada bagusnya juga. Balik lagi, dan kamu keras kepala- ga gampang nyerah. Dan kenapa aku jadi memujimu? Intinya, gak mungkin Yoongi diadopsi, kemungkinan Jimin yang diadopsi"

"Tanya aja dosenmu Yoon, tapi jangan to the point, kasian. Tanya aja gitu anaknya siapa, tinggal dimana, dan kalo beruntung coba tanya boleh kenalan atau engga, gitu" Jelas Jin dengan panjang lebar

"Boleh kau ulangi lagi peryataanmu itu? Pengen ku record" Kata Yoongi sambil mempersiapkan perekam suara di hpnya

"Yodah, oke record ini ya" Kata Jin sambil menyengir karena dia bukan mau mengulang itu, tapi...

I'm worldwide, worldwide handsome

I got wide shoulders, and handsome face

I'm W-O-R-L-D-W-I-D-E handomsome, you know?

Dan berlanjut sampai Hobi menyiram muka Jin dengan ember dari kamar mandi Yoongi

Yes~ Surprise, kebetulan lagi gaada kerjaan jadi berbaik hati buat update 1 part. Mungkin beberapa hari/minggu lagi update 1 lagi (ga janji). Btw aku sok sok bisa Korea banget ya HAHAHAAH. Janlup streaming + vote bangtan kalo masih ada voting ya, kurang tau juga sih

Edit : typo merusak suasana😭

We Met Again (Brothership) || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang