Libido [TAMAT]

CHAPTER 2

Vote dulu sebelum baca.

Dan komen setelah baca.

Yok ! Bisa.

Ditengah tengah ruang kantor yang begitu luas dan megah, Presdir Kim Tae Hyung duduk dengan perasaan gelisah, menghadap sebuah monitor yang menampilkan atasan Satu satunya bosnya di dunia yang ia geluti ini. Alain Wetheimer, pria asal Perancis yang memiliki Brand besar Channel itu sedang bicara dengannya sekarang. Ketatnya persaingan dunia mode, membuat pemilik nomor satu dari Brand Channel turun tangan dan mendesaknya untk menghadap CEO Head Channel Korea secara langsung. Tak pelak, sebuah tuntutan dan kritikan tajam pun harus Taehyung terima dari bos besarnya itu.

Alain menegaskan sekali lagi, target apa yang harus digapai oleh Kim Tae Hyung sebagai CEO Head Channel Korea itu. Dimana tak ada jalan lain baginya selain untuk menyelesaikan apa yang Alain Weithemer inginkan sekarang.

"Dengarkan aku Mr Kim. Aku tak ingin dia sampai lepas, dan tugasmulah untuk mendapatkannya"

"Celine, Bulgary, Gucci, bahkan rumah rumah mode lainnya sedang bersaing mengincar dia sekarang"

"Jika kita mendapatkan dia lebih dulu, maka kita akan memenangkan semua persaingan ketat ini"

"Kau akan menjadi orang yang mebawa masa kejayaan bagi Channel untuk memimpin abad ini"

"Aku tak hanya mempertaruhkan Channel Korea saja padamu Tuan Kim. Tapi juga Channel diseluruh dunia"

"Kesuksesan besar ini aku letakkan dipunggungmu sekarang, dan tunjukkanlah bahwa kau pantas untuk mendapatkan kepercayaaanku"

Kim Tae Hyung merasa tercekat, Alain meletakkan sebuah beban yang sangat besar diatas pundaknya sekarang. "Saya akan memberikan upaya terbaik saya pada Channel, Tuan Alain," jawab Tae Hyung"

"Aku tak butuh usaha terbaik, tapi berikan seluruh dirimu yang kau punya untuk mendapatkannya"

"Karena tak ada yang Channel butuhkan sekarang selain seorang designer yang sangat piawai"

"Lakukan apapun untuk mendapatkan LM bergabung dengan kita" Titah Alain lagi pada Tae Hyung.

"Aku hanya bisa memberimu sebuah klue. Oraang itu unik, Dia adalah orang gila yang tidak mempedulikan uang. Jangan pernah tawarkan dia uang atau kemewahan karena itu hanya akan menyia nyiakan kesempatanmu"

"Namun tawarkan sesuatu yang sesuai dengan kegilaannya itu, Dan tugasmulah untuk mencari tahu itu Tuan Kim"

Telekonferens itu berakhir dengan dada Kim Tae Hyung yang terasa sesak, kepalanya terasa sangat sakit sekarang, permintaan Alain adalah hal yang berat baginya. Sejauh ini ia telah mendengar berbagai agensi gugur satu persatu ditolak ole Desaigner dengan nama inisial LM Itu. Dia begitu misterius, mungkin kesehariannya tak ada yang tahu bahwa ia adalah seorang Designer paling diancar seantero jagad mode.

Kim Tae Hyung memijat dahinya, perutnya kembali mual, dan tangannya bergetar hebat, kecemasan itu kembali menyerangnya lagi. Satu satunya penyakit yang sulit dikendalikan oleh Kim Tae Hyung. Sekretarisnya langsung mendekat padanya, melihat pria itu terlihat dalam kondisi yang tidak baik.

"Anda tak apa Presdir Kim ?" Tanya seorang sekretaris terdekatnya,

"Aku baik baik saja Pak Choi, aku hanya perlu ruang untuk bernafas, semua ini membuatku terasa sesak" Kata Tae Hyung.

"Apa aku harus memanggilkan Nona Jennie untukmu Presdir ?" Tanya sekretarisnya lagi.

"Tak perlu, jangan mengabarinya. Aku tak ingin Jennie khawatir, karena sekarang dia pasti sedang sibuk pemotretan"