Motor besar itu memasuki sebuah mension mewah, Lisa turun lebih dulu lalu membopong Jennie kedalam apartemen yang luas dan megah itu. Rumah bergaya klasik diera 60 tahunan, seperti rumah seorang huntsman yang bekerja sebagai pemburu handal. Dengan kepala Macan yang dipajang dindingnya.
Menjelang kedalam, bahu Lisa telah membekas merah oleh bekas gigi mungil yang menggigitnya. Kim Jennie tak mau diam, ia terus merontak bahkan menggigit bahu Manoban yang sedang membopongnya, Ikut kesal, Tubuh mungil itu Lisa lempar diatas ranjang King Size nya yang empuk.
"Kau! Berani beraninya kau !" kata Manoban geram. Ia menaiki tubuh gadis itu dengan leluasa, menahana kedua tangannya diatas kepala. Sehingga Jennie tak bisa bergerak, sekedar suaranya saja yang keras berteriak.
"HELP !!! SOMEONE HELP ME !!!!"
"Jika kau melakukan sesuatu maka aku akan berteriak !!" Bentak Jennie.
"Berteriak lah, tak akan ada Satu orang pun yang akan mendengar teriakanmu disini"
"Tempat ini adalah milikku !" Jawab Lisa.
"Apa kau akan memperkosa ku ? Jika kau ingin melakukannya maka lakukan saja dengan pelacur !! Karena aku bukan seperti wanita yang kau bayangkan"
Jennie terus meronta, Sehingga salah satu tangannya yang licin oleh keringat terlepas dari cengkraman Lisa. Sebuah tamparam keras pun mendarat di pipi kanan Lisa, bunyinya menggema dan berapi kesuluruh penjuru kamar.
"Dan aku bukan seseorang yang menyukai wanita seperti kau manusia aneh !!!!"
Lisa langsung melepaskan Jennie, ia mundur dari ranjang lalu menatap Jennie dengan tatapan dingin. Begitu dingin, tak ada kehidupan dari kedua bola matanya yang berwarna coklat jernih itu.
"Memangnya kalau aku menyukai hal berbeda dari orang lain akan membuatku kotor ?" Ujar Lisa dengan wajah datar.
"Orang sepertiku justru lebih baik. Karena aku tidak munafik seperti kau"
"Kau bahkan tak ingin membayar atas kekalahanmu"
Jennie geram, ia mengambil vas bunga yang terletak di samping meja nakas, lalu mengancam Lisa dengan benda keras itu. "Aku tahu aku kalah! Tapi bukan berarti kau bisa melakukan hal semena-mena dengan melecehkan aku" Kata Jennie.
Manoban tersenyum miring, "Kalian sendiri yang membuat taruhannya. Yang kalah akan menuruti apapun keinginan orang yang memenangkan judi"
"Dan disini akulah yang memenangkannya. Apa aku melakukan sesuatu yang salah?"
"Aku hanya meminta apa yang seharusya aku dapatkan"
Lisa menyentuh pergelangan kaki Jennie dengan lembut, namun Jennie menarik kakinya. "Kau ! seseorang dengan penyakit kelainan seksual. Jangan coba coba untuk menyentuhku ! jika tidak aku akan menelpon polisi"
Jennie mengambil ponselnya lalu menghubugi 911, namun sebelum telepon itu tersambung Lisa tiba tiba menyela. "Kalau kau menghubungi polisi, maka kesepakatan Channel yang sedang ditawarkan oleh Kim Jisoo terhadap Jungkook akan batal"
Kedua bola mata Jennie terbuka Lebar "K-kau ? bagaimana kau bisa mengetahuinya ?"
"Aku tak sebodoh itu Nona Kim Jennie ssi, Sang ambassador Channel yang yang terhormat. Aku tahu siapa kau, dan alasan mengapa kau mengikuti Bosku, Jeon Jungkook"
"Hello 911, ada yang bisa saya bantu ?" suara dari panggilan telepon memecahkan pikiran Jennie, ia langsung menutup panggilan dengan 911 itu tiba tiba.
"Dari mana kau mengetahui tentang kami ?" Tanya Jennie.
"Aku adalah pengawal pribadi Jeon Jung Kook, namaku Lisa"
KAMU SEDANG MEMBACA
Libido [TAMAT]
RomanceKim Jennie adalah Brand Ambasador dari sebuah rumah Fashion ternama. sebagai orang yang bertanggung jawab untuk membesarkan Channel, ia dan tunangannya Kim Tae Hyung, berupaya keras untuk mendapatkan seorang designer fashion Misterius yang berinisal...