CHAPTER 13 (END)

13.6K 737 373
                                    

Note:
Jangan di skip intro Author, Hargai penulisnya ya...
Dia menulis 100 halaman di chapter ini, masa kalian ga mau baca kalimatnya yg tak berapa paragraf ? Ini informasi penting.

Peringatan⛔

Gais, Chapter ini panjang, ada 113 halaman mungkin butuh waktu semalaman buat kalian  membacanya, jadi bacalah ketika kalian memang benar2 free ya.

So bacalah perlahan agar feelnya dapet, banyak pengalaman hidup disini.

Terimakasih banget buat kawan2 yang udah baca cerita ini dari awal sampai akhir..
Sampai jumpa di karya selanjutnya ya.

Namun walau chapter ini adalah chapter terakhir.. aku, Tigris, berharap kalian tetap rame di komenan, komen di setiap part kaya biasanya.

Buat kawan2 yg mau dapetin karya abang yang udah rilis, Fireflies, Trapper, Teacme in your pain, bisa wa ke 083180053759 yap. Buat kawan2 yg beli ebook. Makasih banget udah membantu lelah abang buat nulis cerita ampe begadang.

So, sampai jumpa dikarya selanjutnya yaa..
JANGAN LUPA KOMEN

CHAPTER 13

Enam bulan tak terasa berlalu, rencana pernikahanku dimusim dingin awal tahun telah pupus, bahkan sekarang musim pun telah berganti, musim panas menerpa dengan begitu teriknya, siang malam Los Angeles kepanasan, jika aku bisa mungkin aku bisa memasak telur diatas panci, dibawah sinar matahari yang menembak keras. Lalu malamnya, sekalipun matahari telah tiada, panas itu masih ada. Anehnya orang orang disini menikmati segalanya, mereka berpakaian terbuka, dan keluar ditengah malam sambil kelayapan, bergandengan dengan pasangan atau pergi bersenang senang ke klub menggunakan pakaian seksi.

Semua hiruk pikuk itu terasa menyenangkan, mereka terlihat berbahagia menyambut libur musim panas, sementara aku ? keadaannya jauh bertimbang terbalik. Aku berdiri di pinggir jalan, memegangi sebuah kertas bertuliskan VISA, menatap jauh ke jalan Raya, Berpikir menerawang tentang kira kira kemana lagi aku harus pergi sekarang ? angka angka di rekenIngku ini makin hari makin berkurang digitnya. Kemarin mungkin ada belasan angka yang berderet disana, namun sekarang seiring dengan waktu angka angka itu pergi. Satuannya satu persatu hilang. Hanya tertinggal tak seberapa, dari sekian ratusan dolar yang berbungkah, kini uangku hanya tersisa 200$, Jika dihitung, itu tak lebih dari 238 ribu won.

Bagaimana aku akan bertahan disini hanya dengan uang 200 $ saja ? Biaya hidup di Kota Besar terlalu mahal. Bodohnya aku memilih Los Angeles sebagai tempat untuk melarikan diri, Namun aku melakukannya bukan tanpa alasan., Sebab tak ada satupun orang yang akan mengira kau akan mendatangi tempat hura hura seperti Los Angeles. Kim Tae Hyung, Lisa, bahkan kawan kawanku, mereka mengerti, Jika seandainya aku pergi menjelejahi dunia, maka Los Angeles adalah Kota yang tidak akan pernah aku masukkan kedalam listku. Ketika aku menjadi Ambassador Channel dulu, Kota ini juga terlewatkan untuk promosi, karena biaya pasang Bilboard yang benar benar fantastis, jadi wajahku tak pernah terpampang di atas papan iklan kota ini. kenalanku juga tak ada disini. Aku benar Benar sendiri, dan sebatang kara, dimana hanya ditempat ini tak seorangpun tahu tentang siapa aku. Namuan aku harus menebus biaya hidupnya yang mahal dan menguras semua isi tabunganku.

Sekarang aku bukanlah Kim Jennie yang dulu, Kim Jennie yang dibayar dengan harga fantastis perihal sekali jepretan foto di majalah. Aku bukan siapa siapa, Hanya gadis hancur yang kehilangan segalanya dan memegang 200 $ saja ditengah kota besar yang mengancam. Kehilangan segalanya secara total termasuk cinta. Aku tak perlu membahas lebih rinci tentang apa saja yang sudah hancur dari hidupku dan tidak aku miliki lagi.

Libido  [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang