19. Better than you

6.4K 441 19
                                    

Ingat tentang permintaan Bagas pada Gladis? Merancang baju pengantin untuk pernikahannya, Gladis berusaha dengan baik untuk itu. Ia membuat rancangan, memilihkan bahan, serta ikut langsung dalam mengawasi pembuatan. Karena ia harus merancang semua pakaian untuk anggota keluarga dan menghabiskan banyak waktunya. Maka hari inilah waktunya melihat bagaimana hasil karyanya digunakan.

Acara sudah dimulai sejak pagi, karena hanya ada 2 hari satu malam waktu pengadaan acara. Gladis sengaja berangkat dari fajar, beruntung dirinya mendapat cuti setelah event, hanya saja Artha tidak bisa menemani. Suaminya hanya bisa mengantar, dan akan menyusul saat acara resepsi nanti.

Gladis berada dalam ruang rias sedari datang, ia bertugas membantu para anggota keluarga memakai pakaian dan membenahi sedikit kesalahan disaat acara akad sedang dilaksanakan diluar sana, Gladis memilih hanya mendengarkan tanpa menonton. Terharu rasanya bisa menyaksikan sahabatnya melepas masa lajang, apalagi dia sudah mengenal Bagas sejak SMP.

Bagas adalah sahabat terdekatnya, layaknya Viona. Apalagi umur Bagas berada satu tahun dibawahnya, membuat jiwa kakak selalu muncul jika Bagas berada didekatnya. Bagas juga yang mengetahui lika - liku perjalanan hidup Gladis, apalagi keluarga Bagas sangat terbuka pada Gladis. Maka dia sangat bersyukur Bagas menerima perjodohan ini, perempuan pilihan keluarganya tampak begitu pantas bersanding dengan lelaki itu.

"Gladis kata Bagas udah nikah, udah isi belom?" Ini Kakak tertua Bagas yang bertanya.

"Udah nih kak" Gladis menjawab sambil tersenyum, satu tangannya mengelus daerah perut sambil bibirnya tersenyum kecil.

"Wahhh cepet banget, emang anak zaman sekarang topcer banget ya" Kakak Bagas membalas sambil tertawa juga

"Iyalah Kak"

"Berapa bulan? Kok masih langsing aja?"

"Dua bulan lebih Kak"

Tiga bulan kan emang dua bulan lebih, anggap saja Gladis tak berbohong kali ini.

"Dua - duanya topcer ini mahh"

Gladis hanya tertawa menanggapi ucapan Kakak Bagas, maklum ibu - ibu tiga anak memang harus cerewet.

"Suamimu itu yang dulu sering main bareng kalian kan ya? Artha yang genteng itu?" Lagi - lagi Gladis diajak berbicara saat tengah membenahi gaun bagian bawah milik Kakak Bagas.

"Ganteng semua kak"

"Iya genteng semua, tapi yang paling mencolok si Artha soalnya jarang ngomong"

"Iya kali"

"Kok kali? Kamu nikah sama yang mana sih?"

"Artha Kak, yang dulu sering diledekin pendek"

"Itu kan Bagas"

"Nah yang satunya lagi"

"Ya itu yang kakak maksud, si Artha yang ganteng"

"Iya deh"

<<<°°°>>>

Acara resepsi sudah dimulai sejak tadi, namun Gladis masih menunggu kedatangan Artha yang katanya sedang dalam perjalanan. Semua temannya sudah sampai, termasuk Edward yang datang langsung dari Korea.

Semua tampak menikmati acara, netra Gladis juga menatap Cakra dan istrinya tengah bergurau tentang seberapa enaknya minuman yang keluarga mempelai siapkan. Atau Dante Viona yang sedang berdebat wedding organizer mana yang Bagas sewa supaya mereka juga dapat menyewanya saat mereka menikah nanti. Semua tampak bahagia.

Akibat Kesalahan Semalam Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang