16. Jauh

6.1K 463 5
                                    

Gladis turun dari mobil, lantas melihat ke arah Artha yang masih menatapnya dari kursi kemudi "Nanti gak usah jemput"

"Kenapa?"

"Lembur"

"Gak. Nanti tetep gue jemput, telepon aja kalo mau pulang"

"Yaudah"

Gladis menutup pintu mobil Artha, dia menunggu mobil tersebut berjalan sebelum masuk ke dalam kantor. Sedikit mengukir senyum, awalnya memang ada niatan untuk naik taksi atau numpang pada temannya saat pulang kerja. Mungkin Artha juga merasa jika Gladis sangat sibuk.

Gladis mengingat beberapa waktu lalu Artha mengeluh selalu diabaikan oleh Gladis, wanita itu akan sangat fokus pada pekerjaannya ketimbang Artha. Bukan tanpa alasan, Gladis harus mengejar deadline untuk event tahunan. Atasan selalu mendorong Gladis menyetorkan lebih banyak desain, belum dengan persiapan acara yang melibatkan Gladis sebagai panitia sekaligus.

Tapi walaupun begitu, Artha selalu membantunya. Ikut memberi ide saat Gladis sibuk menggambar selepas makan malam, atau sesekali akan membantu mengetik surat laporan untuk Gladis. Beruntung Artha mengerti tentang surat laporan.

Gladis berjalan memasuki gedung kantor setelah memastikan mobil Artha hilang di perempatan. Langkahnya menuju lift untuk menuju lantai dimana ruangannya berada. Namun belum sampai dia di depan lift, sebuah tangan menepuk bahunya membuat dia berbalik dan menatap si empunya tangan.

"Dante?"

"Kita harus ke Bandung Dis, cepet siap - siap"

"Sekarang?"

"Iya"

Setelahnya Dante berjalan cepat keluar, meninggalkan Gladis yang masih menatapnya tak mengerti. Dirinya harus ke Bandung? Sekarang? Memang ada satu kantor cabang di kota tersebut, biasanya juga mereka akan ke sana untuk survei, namun kali ini terlalu mendadak. Pikiran Gladis masih berkecamuk, tapi langkahnya kembali menuju lift. Lebih baik dia segera bersiap supaya bisa menyelesaikan tugasnya di Bandung.

<<<°°°>>>

Arthanda (alumni SMA)

Dis jangan lupa makan siang
Dis?
Makan siang
Kok gk dibales? Lagi sibuk ya?

Dis?
Udah makan siang?

Jadi mau dijemput jam berapa?

<<<°°°>>>

Pukul 3 sore rapat baru usai, Gladis bisa melihat bagaimana wajah letih para pekerja keluar dari ruang rapat. Bersyukur karena berakhir dengan memuaskan. Sedangkan dirinya masih betah duduk di kursi tempat sejak awal dirinya datang, sambil menunggu Dante selesai dengan pekerjaannya.

Tadi pagi dirinya langsung berangkat setelah Gladis mengetahui tugas mereka di Bandung. Mereka harus menyusun semua agenda event yang akan di adakan di kota tersebut, sekaligus melihat gedung yang akan di tempati. Tepat pukul sepuluh rombongan yang terdiri dari lima orang termasuk Gladis dan Dante sampai, langsung memulai rapat setengah jam setelahnya. Ada beberapa argumen dari para petinggi perusahaan, namun dengan baik dapat di atasi para pekerja. Hingga mereka dapat mempersiapkan event dengan matang sempurna.

Gladis menatap ke arah Dante, temannya itu masih fokus pada laptopnya maklum saja karena dialah yang berperan penting dalam rangkaian event tahunan ini. Bahkan lebih memilih mereka melewatkan makan siang dan terus melanjutkan rapat.

Akibat Kesalahan Semalam Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang