03. After meet

9K 660 16
                                    

11:09 WIB

Gladis duduk di salah satu kursi yang menghadap langsung pada pantry sebuah diskotik terkenal di kotanya. Hal paling lumrah dikehidupan orang seumurannya adalah clubing.

Peralihan masa remaja menuju dewasa, membuat beberapa orang memilih merehatkan badan dengan bersenang - senang disini, termasuk Gladis. Awal ia masuk perusahaan adalah masa paling berat, masa percobaan ditambah tekanan yang membebaninya membuat dia memutuskan bermain sesekali bersama Fiona atau yang lain. Hanya sebentar, karena dia sadar saat setelah melihat Neneknya yang menungguinya setiap pulang larut.

Gladis meninggalkan kelakuan buruknya itu beberapa bulan kebelakang, menolak ajakan teman - temannya dan lebih memilih pulang awal menemani sang Nenek makan malam dirumah. Hal itu berjalan hingga akhirnya dia diajak dengan paksa setelah reuni SMA tadi.

Mata Gladis menatap ke arah Edward, Artha, Dante, Fiona, dan Helena yang menari asik dikerumunan orang ditengah diskotik. Sedangkan ia dan Bagas memilih duduk memperhatikan mereka. Hanya bertujuh, Candra dan Naura memilih pulang karena Naura sedang hamil muda, berita yang membuat mereka senang sekaligus kesal. Bagaimana gak kesel kalo udah jalan lima bulan tapi masih dirahasiin?!

Gladis masih memiliki prinsip untuk hanya sekedar menghibur diri melihat orang lain menari ditengah lantai diskotik dari pada ikut menggoyangkan tubuhnya, juga hanya meminum setengah gelas jenis alkohol dengan kadar 45%. Selebihnya ia akan duduk dan meminum air putih.

"Lo masih suka Gavin Dis?" Bagas memulai pembicaraan

"Gak tau" jawab Gladis spontan

"Tapi dia udah punya cewek"

Yaa Gavin udah punya cewek, kenalan di Inggris. Ada sedikit sengatan dihati Gladis mengetahui hal itu, tapi mau gimana lagi? Gladis yang mutusin hubungan mereka.

"Yaudah... Terus kenapa?" Gladis menoleh ke arah Bagas

"Lo sakit hati" ujar Bagas mantap

"Enggak!"

"Gak usah bo'ong, gue tau elo" Bagas menegaskan pada Gladis

Gladis diam, mana mungkin dia bo'ong sama Bagas yang sedari dulu nemenin dia? Yang jadi teman curhatnya sejak dulu? Bagas paham betul sifat dan kelakuan Gladis.

"Yaa mungkin bukan jodoh gue kali Gas" Gladis berucap sambil meminum air yang ada digelas sedang disampingnya

Seketika wajah Bagas panik saat melihat Gladis akan meminum habis air dari gelas itu "Gladis! Itu vodka punyanya Edward"

"Bukan ini air gue!" Setelahnya Gladis langsung meminum habis air yang ada digelas itu

"Ini airnya, itu Vodka ogep!" Telunjuk Bagas menunjuk ke arah gelas yang lain yang ada di meja pantry

Balkan 176 Vodka dengan kandungan alkohol 88%, dipesan Edward dengan toleransi alkohol yang bisa diacungi jempol. Minuman itu sendiri tampak seperti air putih, gak berwarna juga gak ada bau.

"Gila! Lo kan gak jago minum Dis!"

Bagas seketika panik saat melihat Gladis menjatuhkan kepala setelah sebelumnya memegangi kepalanya. Terakhir yang Gladis dengar adalah Bagas yang memanggil teman - temanya.

<<<°°°>>>

Gladis membuka matanya tepat setelah matahari muncul, dia merasa badannya sakit semua. Kamar Fiona juga agak beda, sejak kapan Fiona punya selimut tebal warna abu - abu, biasanya seprei kamar Fiona itu merah gelap.

Akibat Kesalahan Semalam Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang