12. Rewel

7K 578 2
                                    

"Kakak mau semangka"

Windy yang sedari tadi mengandeng tangan Gladis menunjuk ke arah buah besar berwarna hijau saat mereka masuk tempat khusus buah.

"Yeee semangka Mulu! Nanti gak dimakan" sela Artha, membuat Windy jengkel

Artha benar - benar datang setelah menelfon Gladis, tidak butuh lama karna memang dia sedang melewati jalur tempat supermarket ini.

"Biarin wlee.." Windy memeletkan lidahnya ke arah Artha

Artha balas mencibir Windy. Gladis yang melihat hanya memutar matanya lelah dengan perilaku Artha dengan Windy yang seperti kucing dan tikus. 

"Ambil Vi, yang separuh aja" Gladis menyuruh Vian mengambil semangka yang Windy mau, hanya anak itu yang bisa Gladis suruh saat ini

"Lo mau buah apa?" Gladis bertanya ke arah Artha yang ada disebelahnya sedang mendorong troli

"Emmhh... Gue suka mangga sih"

Gladis mengangguk paham, lantas ia berlalu menuju tempat buah mangga. Mengambil plastik dan memilih mangga yang matang. Meninggalkan Artha sendiri di tengah buah - buahan.

Artha mengedarkan pandangannya, sejenak ia melihat melon yang mengiurkan, mungkin bisa dibuat jus saat ia ingin. Tapi bukannya mengambil sendiri, Artha malah melangkah ke arah Gladis dan Windy.

"Dis ambil melon dong!" Ucap Artha

"Hm? Ambil sendiri aja, ini gue lagi milih mangga" Gladis menghentikan acara memilihnya dan menatap Artha balik

"Ambilin!"

"Ambil sendiri kenapa?"

"Gue gak bisa! Ambilin"

"Ck! Nanti dulu, gue mau milih mangga dulu"

Artha mengangguk, menunggu Gladis selesai dengan mangganya.

"Diss!"

"Iya Tha, sabar dong!"

Gladis sedikit risih saat Artha menarik Hoodie nya, lelaki itu sangat tak sabaran menunggu Gladis memilih mangga. Tapi setelahnya, Gladis bisa melihat Vian berjalan ke arah mereka.

"Vian ambilin melon sekalian" Gladis menunjuk ke arah melon yang berada tepat disebelah Vian

"Gak mau! Lo yang ambilin Dis!" Artha ngotot tak mau diambilkan Vian

"Kenapa? Sama aja kali!" Bantah Gladis

"Pokonya harus elo!"

"Ck! Rewel banget sih!" Gladis menatap Vian "Vi sini, pilihin mangga, Kakak mau ngambil melon dulu"

Gladis melangkah dengan jengkel menuju tempat melon, meninggalkan Windy dengan Artha yang masih ada di tempat mangga.

Tak butuh waktu lama, Gladis kembali dengan satu bauh melon ditangannya, menatap sinis ke arah Artha yang hanya menyengir tak bersalah.

"Lain kali kalo rewel gak usah ikut!"

<<<°°°>>>

Pukul 2 siang.

Artha dan Gladis sampai di apartemen setelah mengantarkan Windy dan Vian ke hotel tempat Bunda menginap. Mereka sudah makan siang bersama tadi di hotel.

"Sini gue bantuin" Gladis ingin membantu saat melihat Artha sendirian menenteng dua kresek besar belanjaan mereka

"Jangan yang ini, yang itu aja" Artha menunjuk ke arah kresek sedang berisi beberapa sabun yang mereka butuhkan

Akibat Kesalahan Semalam Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang