Prolog

530 8 12
                                    

Sebelum membaca, ayo follow dulu 😊
Peringatan ⚠️ cerita ini mengandung kata-kata dan adegan kasar dan cerita ini adalah fiksi, dan tidak ada hubungannya dengan cast yang aku sebutkan selama cerita. Terima kasih 😊

P L A T - S T I C K

Boleh jadi dari balik pintu yang gelap dan terbuka itu akan muncul binatang buas, orang bersenjata tajam, atau bahkan mesin tempak yang membrondong peluru ke arahnya. Kira-kira seperti itulah kemungkinan yang ada di dalam pikiran gadis muda bernama Choi Hyun Soo.

Sesekali ia menoleh ke belakang untuk mengamati sekitar. Masih sepi, tidak ada aktivitas lain selain sunyi dan bunyi-bunyian binatang malam yang terdengar berbisik menamani kesepiannya malam ini.

Tenggorokannnya mencoba menelan ludah untuk membasahinya. Sejurus kenudian kakinya mulai melangkah menuju pintu gelap. Padahal bukan hanya pintu itu saja yang gelap, tetapi juga gedung tua yang akan ia masuki sesaat lagi.

Sepatu putih yang sekarang telah kotor itu mulai menapaki lantai lembam dan dingin dari gedung tua itu. Hyun Soo mulai menyalakan senter melalui ponselnya. Hawa dingin dan horor pun kian terasa, ketika Hyun Soo semakin berjalan masuk.

"Hyun Hi," panggilnya pada saudara kembarnya yang sudah menghilang selama dua hari.

"Iih iih," keluh Hyun Soo setelah ada tikus dan kelelawar yang melewatinya.

Kulit tubuhnya terasa merinding ketika masuk semakin dalam, hingga ia mendengar seperti ada benda yang diseret. Peluh di keningnya semakin banyak, napasnya begitu cepat, tangan serta kakinya jiga berkeringat. Rasa takutnya kali ini semakin memuncak.

Hyun Soo terkejut. "Siapa di sana?" Hyun Soo langsung mengarahkan sorot senternya ke arah sebuah lorong gelap dengan banyak pintu di sisinya.

"I-itu a-apa?" tanyanya dengan satu telapak tangannya yang menutupi mulutnya. Matanya menangkap sebuah tangan yang menujur dari salah satu pintu di sana.

"To ... long," ucap seseorang dari arah sana dan Hyun Soo pun mengenali suara itu milik siapa.

"Hyun Hi!"

Hyun Soo datang menghampiri salah satu pintu itu untuk menolong Hyun Hi. Ternyata benar, itu Hyun Hi dan dalam keadaan yang tidak baik-baik saja. Hyun Soo hampir berteriak ketika melihat kondisi Hyun Hi.

"Bagaimana kamu bisa seperti ini? Siapa yang berbuat jahat padamu?" tanya Hyun Soo dengan suara yang bergetar.

"J-jangan sekarang. Le ... bih baik, antar a-aku pulang. Sakit," ajak Hyun Hi seraya mengangkat satu tangannya.

Dengan sekuat tenaga, Hyun Soo membantu Hyun Hi untuk bangkit dan memapahnya untuk pulang. Padahal kondisi jalan pulang masih sama seperti tadi, licin dan gelap. Namun, Hyun Soo tetap harus berhati-hati dan membawa Hyun Hi pulang ke rumah.

Dengan perasaan yang masih ketakutan, keduanya takut jika tiba-tiba ada orang jahat yang menyerang mereka, terutama Hyun Hi, yang takut akan bertemu pria kejam yang telah merenggut miliknya.

****

Suara beberapa kertas yang baru saja dilempar ke arah meja yang ada di hadapannya sedikit membuatnya terkejut, sebab ia sejak tadi hanya fokus ke arah ponselnya. Ia melirik sejenak ke arah kertas-kertas itu.

"Jadi ... di mana gadis itu berada sekarang?"

"Dia sudah kabur dari gedung tua itu."

"Tangkap dia lagi. Gadis itu bernama Choi Hyun Hi. Kejadian dia yang kabur sudah seminggu yang lalu, itu tandanya dia sudah sembuh dari lukanya. Tangkap dia lagi dan kita harus cepat memasang plat itu di tubuhnya."

"Dia adalah gadis bod*h yang rela dibayar mahal untuk menemui sebuah risiko yang fatal. Bisa kujamin, setelah ini hidupnya tidak akan tenang."

"Kamu benar ... karena sudah menikmati uang yang telah kita berikan padanya, itu tandanya, dia juga harus menerima plat itu dengan cepat," ujar Yuta.

Young Ho menyeringai lembut namun terkesan seram. "Aku akan menangkapnya besok di sekolahnya. Setelah kita tanam plat itu, kita akan aman dari gangguan mereka."

"Jika saja gadis itu tidak bisa menjaga plat itu, sudah kujamin, dia pasti akan mati di tangan mereka. Kelompok kejam yang sama-sama mengincar gudang uang dan emas itu."

"Baiklah. Aku harus segera mengganti data di plat itu dan menyimpan data plat asli di plat-stick yang lain. Aku tidak peduli jika gadis itu mati karena menerima plat-stick yang palsu."

"Sekalipun dia mendapat plat-stick asli, dia juga akan mendapat banyak kesialan dalam hidupnya."

"Bagaimana bisa?"

Yuta pun menyeringai seram. "Dia bisa saja akan merasakan sakit di sekujur tubuhnya, sampai-sampai dia ingin mengambil plat itu dari tubuhnya. Tapi sulit, karena dia tidak akan tahu di mana kita akan meletakkannya."

"Sangat menarik," puji Young Ho.

"Tentu saja. Aku sudah tidak sabar menunggu Hyun Hi menerima banyak ketakutan dalam hidupnya dan ketika mereka merebutkan gudang uang dan emas itu, mereka akan mengorbankan segalanya, tapi kita yang akan mendapatkannya."

"Ternyata seru juga menghabisi mereka," ucap Young Ho sesumbar.

--------------------------------------

Jangan lupa vote dan komen
Terima kasih sudah membaca 😊

-
-

DINNER 1 👉

DINNER = Jaehyun - Taeyong ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang