DINNER - 20

24 3 17
                                    

Sakit itu ketika udah nulis panjang lebar, karena memori hp penuh jadi nggak ke-save 🤔😁
Selamat membaca 😊




----
Secepat itu perubahan raut seram dari wajah Jaehyun berganti dengan raut ramah. Namun, raut itu hanya sebuah kamuflase dari suasana hatinya yang masih meradang.

Belati yang sempat tampak di hadapan Hyun Soo, kini bergerak turun dan kembali terlipat lagi. Suasana hati Hyun Soo mendadak lebih tenang.

"Aku hanya bercanda. Tidak usah diambil pusing," ujar Jaehyun.

Benar-benar tidak terlihat kebohongan Jaehyun. Hyun Soo pun tidak mencurigai hal itu, ia malah tersenyum lebar dan begitu manis.

Senyuman itu diterima oleh Jaehyun, tapi sebisa mungkin ia tidak terpikat dengan senyuman itu untuk kesekian lakinya. Kondisi hatinya tidak memungkinkan untuk hal itu.

Tekad untuk membunuh Hyun Soo masih ada, tentu saja. Untuk sementara Jaehyun ingin bermain-main dengan Hyun Soo.

"Tadi rasanya paru-paruku mau terlepas. Jadi, kamu sudah memaafkanku 'kan?"

Identitasnya yang sudah terbongkar kemarin, sepertinya tidak membuat gadis yang ada di hadapannya saat ini berubah menjadi takut.

Bahkan, Hyun Soo secara terang-terangan mendatangi rumahnya. Jaehyun menjadi curiga. Mencoba menebak adanya sisi lain dari Hyun Soo.

Jaehyun menjadi curiga dengan sikap polos. Biasanya, gadis polos seperti Hyun Soo akan takut dan mengalamai trauma setelah melihat pembunuhan sadis.

"Malam ini kita jalan-jalan, kamu mau?"

Jaehyun bertanya setelah membiarkan jarak mereka berdua semakin dekat. Bukan hanya itu saja, Jaehyun juga mengusap rambut halus Hyun Soo.

"Mau. Kita mau ke mana malam ini?"

"Sebelum kujawab, aku ingin bertanya, apakah kamu tidak takut padaku?"

"Tentu saja tidak. Ancamanmu tidak nyata, kamu hanya menggertakku saja. Aku jadi merasa bersalah padamu."

Ungkapan Hyun Soo menunjukkan penyesalan yang tergambar dari sendunya wajah Hyun Soo yang tercipta.

"Tenang saja, aku sudah memaafkanmu. Mungkin saja kalau kamu waktu itu tidak menikammu, mungkin saat ini kita tidak bertemu lagi."

Hyun Soo menanggapi ucapan Jaehyun dengan senyuman yang teramat manis. Percayalah, Jaehyun berbohong dalam bersikap manis saat ini pada Hyun Soo.

"Kamu benar, Jaehyun. Kapan kita akan berangkat?"

"Kamu bisa menungguku di dalam mobil, aku harus berganti pakaian dulu."

Rambut sebahu yang tebal itu tampak sedikit diusap kasar oleh Jaehyun. Pria itu menunjukkan rasa gemasnya, setelah Hyun Soo mengangguk lucu.

"Aku tidak akan lama," ujar Jaehyun seraya tersenyum.

Sejurus kemudian Jaehyun pun berbalik menuju kamarnya. Sesaat setelah memunggungi Hyun Soo, senyuman Jaehyun hilang dan berganti dengan wajah marah.

Hyun Soo memilih untuk berjalan keluar dan memasuki mobil milik Jaehyun. Ketika berada di dalam sana, Hyun Soo mulai mencari apapun yang sekiranya berhubungan dengan kejahatan Jaehyun.

"Apa ini?"

"Gulungan kertas."

Suara gumaman dari Hyun Soo itu ketika menemukan sebuah gulungan kertas yang tidak sengaja ia injak di bawah sana.

DINNER = Jaehyun - Taeyong ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang