DINNER - 8

54 3 14
                                    

Selamat malam dan selamat membaca 😊





----
Kembali memutuskan untuk tidak pergi berangkat sekolah, setelah kemarin ia sengaja membolos demi bisa menjaga saudara kembarnya. Saat ini Hyun Soo tengah tidur di atas sofa dengan posisi tengkurap dengan ujung jari telunjuk yang berada di antara dua belah bibirnya.

Semalam Hyun Soo kedinginan dan tidak bisa tidur. Gadis itu baru tidur pukul dua dini hari. Perdenatan karena selimut menjadi penghantar tidur. Setelah tidak ada yang mau mengalah, akhirnya Hyun Soo memutuskan untuk tidur tanpa selimut.

Sekitar satu jam yang lalu Hyun Hi sudah terbangun dari tidurnya. Pinggangnya terasa pegal dan ingin sekali rasanya berganti posisi. Namun, sedikit saja ia bergerak, rasanya sangat sakit. Alhasil Hyun Hi hanya bisa pasrah.

"Hyun Soo ... Hyun Soo, bantu aku!" panggilnya. Gadis yang berwajah sama dengannya itu tetap tertidur, sama sekali tidak bergerak.

"Hyun Soo!"

"Ada apa, Hyun Hi? Aku tidak suka diganggu saat aku tidur," ucap Hyun Soo setelah melepaskan ujung jari telunjuk dari bibirnya.

"Aku lapar. Bangun, carikan aku biskuit dan susu rasa cokelat."

Sungkan, begitulah kira-kira perasaan Hyun Soo saat ini setelah mencoba bangkit dari tidurnya. Wajahnya yang masih khas bangun tidur tampak tidak sedap dipandang oleh Hyun Hi, padahal dalam kondisi apapun, Hyun Soo tetap cantik.

Kedua gadis berwajah kembar itu saling menatap datar. Memang seperti biasanya, mereka sulit untuk bisa akur dan berbicara akrab. Namun, ketika salah satu dalam kesulitan, maka yang lain pun akan merasakan sesuatu yang tidak nyaman.

Ponselnya Hyun Soo bergetar dan menyala. Dari jarak yang cukup jauh, Hyun Soo melihat ada sebuah pesan yang masuk. Nyatanya itu adalah pesan dari Jaehyun. Sebenarnya Hyun Soo malas, tapi Jaehyun adalah majikannya.

"Kakak yang tidak pengertian, aku masih ngantuk disuruh ini itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kakak yang tidak pengertian, aku masih ngantuk disuruh ini itu. Menyebalkan," umpat Hyun Soo yang mana membuat Hyun Hi tinggal diam dalam kekesalannya.

Gadis berambut pendek itu lantas memasuki kamar mandi untuk membersihkan diri. Bukan mandi, hanya mencuci muka dan gosok gigi.

Semalam Jeno membelikannya sebuah pasta gigi lengkap dengan sikat giginya.
Bentuknya biasa, hanya saja warna hitam, Hyun Soo tidak suka. Ia lebih suka warna sikat gigi yang berwarna cerah.

"Hitam ... warna kegelapan."

Begitu selesai mencuci wajah dan gosok gigi, Hyun Soo pun langsung keluar dan langsung memakai jaketnya. Kepalanya tertoleh dan mendapati saudara kembarnya yang menatapnya dingin. Lalu Hyun Soo pun mendekat.

"Gunakan ponselmu, angkat kalau aku menghubungimu dan balas pesanku. Jangan menjadi orang yang kaku seperti linggis, atau kerasa seperti batu. Aku hancurkan baru tahu rasa."

DINNER = Jaehyun - Taeyong ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang