Happy reading
Kalana udah pernah cerita belum kalo dia itu punya kakak laki-laki yang selisih umurnya jauh banget diatas dia? Belum ya? Ahiya Kalana juga jarang ceritain tentang hidupnya disini.
Kalana itu punya kakak laki-laki namanya Juanno danishwara. Hari ini Juanno kebetulan lagi ada di rumah, biasanya Juanno jarang ada di rumah karna dia emang sibuk banget. Juanno ini punya bisnis gitu, makanya Juanno jarang ada di rumah karna dia sibuk ngurus bisnisnya.
Juanno sekarang lagi nonton tv sambil makan buah jeruk. Kalian harus tau, kalo Juanno itu orangnya bersih dan terorganisir banget. Makan jeruk aja rapih nya minta ampun, kulit bekas jeruknya ditata biar ngga berserakan, begitupun biji-bijinya. Kalana yang makan nya masih berantakan aja kadang suka gemes sendiri liat kakaknya yang serapih itu.
"TUMBEN JUAN DIRUMAH? " pekik Kalana saat keluar dari kamarnya lalu menghampiri Juanno dan duduk di sebelahnya
Kalana memang jarang memanggil Juanno dengan sebutan kakak atau abang. Katanya biar enjoy gitu, padahal harusnya ngga boleh, karna itu ngga sopan.
"capek lah kerja muluu, kamu tumben minggu gini dirumah? "
Kalana mengambil jeruk yang ada di tangan Juanno lalu memakannya. "biasanya juga aku mah dirumah terus. "
Juanno tertawa. "kasian banget jomblo, gak ada yang ngajak jalan. " ledeknya.
Dari arah dapur Bunda Kalana datang. "jangan salah, Mas. Kemarin adik perempuan kamu habis jalan tuh. " ledek Bunda.
Kalana salah tingkah. "apaa sih bundaa, orang main biasa juga. "
"masa punya pacar gak cerita sama Juan? " kata Juanno tidak terima.
"ihh gak pacaran Juann. "
"Bunda tau namanya gak? " tanya Juanno pada Bunda.
Bunda mengangguk. "kata Ayah sih namanya Aizal, panggilannya Ijal. "
"wahh udah kenalan aja sama si Ayah. "
"masa sama Juan belom, ajak kesini dong anaknya. " pinta Juanno pada Kalana.
Kalana menggeleng. "gakk mauuu, ih apa sih kalian tuh. Ijal tuh cuman temen, jangan gitu ahh. "
Juanno tertawa melihat adiknya yang cemberut lalu ia mengacak rambut Kalana. Hingga sang empunya marah.
Keluarga Kalana memang terbilang keluarga yang santai. Bunda dan Ayahnya tidak pernah menuntut apapun pada anak-anaknya, entah itu tentang pendidikan, pekejaan, karir, teman atau bahkan pacar. Kalana dan Juanno di bebaskan memilih untuk hidupnya, karna kata Ayah. Ayah mau, anak-anak Ayah punya pilihan untuk hidupnya. Makanya Ayah sama Bunda gak pernah memaksa kamu atau Mas Juan untuk selalu mengikuti pilihan kita. Kamu harus punya pilihan untuk diri kamu sendiri dan bertanggung jawab sama pilihan hidup yang kamu pilih. Kalana bersyukur terlahir di keluarga ini.
"walah, lagi pada ngumpul disini tapi gak ngajak Ayah. " kata Ayah saat turun dari tangga.
"kirain Ayah lagi kerja. " balas Kalana lalu bergeser agar Ayahnya duduk disebelahnya.
"lagi pada ngobrolin apa nih anak-anak Ayah. Mas Juan juga tumben sekali ada dirumah weekend begini. " sindir Ayah, saking jarang dirumahnya Juanno danishwara sampai Ayah bilang seperti itu.
"nih yah, lagi ngomongin pacarnya Kalana. " kata Juanno tidak menghiraukan ucapan Ayahnya tentang dirinya.
Kalana berusaha menutup mulut Juanno. "apasih Juannooo, Jangan so tauu deh. "