1.

390 222 573
                                    

Haii ketemu lagi di cerita baru gue😌 masih kisah tentang anak remaja😌semoga suka ya.

Jangan lupa untuk meninggalkan jejak vote dan komennya ya guys!

Happy reading!!!

Seorang gadis berjalan dengan lesu menatap gerbang sekolah tepat didepannya, hari ini hari pertama masuk sekolah setelah libur kenaikan kelas, gadis itu menghela napas saat melihat gedung tinggi didepan, Ia mengeratkan kedua tangannya pada tali tas dengan menghela napas kasar ia melangkah memasuki gerbang sekolah.

"Arbeezya tunggu!!" teriak seorang siswi berlari kearah gadis yang dipanggil Arbeezya tadi, hal itu sontak membuat yang dipanggil menoleh kearahnya.

Arbeezya atau kerap dipanggil Beezya itu tersenyum senang saat melihat temannya dibangku kelas sepuluh berlari kearahnya.

"Zoeya!!!"pekik Beezya dengan senang ia berlari mendekati Zoeya.

Kedua gadis itu berpelukan bak teletubis tanpa peduli siswa yang memasuki gerbang sekolah menatap aneh kearah meraka.

"Huaa...gue seneng banget, akhirnya lu gak jadi pindah," ucap Beezya melepaskan pelukan mereka, dengan menatap Zoeya dengan tatapan  berbinar, membuat Zoeya mengangguk kepalanya dengan senang, ia setuju dengan ucapan Beezya.

"Gue bilang ke bokap, kalo gue bakalan janji, nggak buat masalah lagi disekolah, tapi kalo gue buat masalah gue bakal dipindahin ke Prancis ke tempat omah gue," jelas Zoeya membuat Beezya mengangguk paham.

"Udah Jangan khawatir, untuk itu gue bakal bantuin lu buat nggak dapet masalah lagi disekolah ini, yuk kita liat Mading siapa tau kita satu kelas lagi,"ajak Beezya membuat Zoeya mengangguk cepat.

Kedua gadis itu berjalan kearah Mading sekolah tapi saat diperjalan mereka melihat seorang siswi sedang di bully oleh beberapa siswi.

"Lo itu gak pantes temenan sama kita!" ucap seorang siswi berambut sebahu menunjuk siswi dengan memegang Lollipop di depannya.

"T-tapi kenapa?" tanya siswi yang memegang lolipop itu menatap mereka dengan takut.

"Karena lo udah gak dibutuhin lagi!"celetuk gadis yang menggunakan bandana dikepalanya mendorong bahu siswi lolipop itu dengan smirk.

Ketiga gadis itu tertawa membuat gadis yang memegang lolipop itu menunduk dengan mata yang berkaca-kaca.

"Sorry aja gue gak mau temenan sama anak pengusaha ayam geprek macam Lo!" sambung siswi  berkuncir kuda ikut  mendorong bahu siswi lolipop tadi.

sedangkan dibelakang mereka Zoeya dan Beezya saling pandang satu lain, mereka mengangguk bersama,  berjalan dengan cepat kearah pembullyan itu.

"Woi ada apaan nih?" tanya Beezya dengan santai.

"Siapa lo, ikut campur urusan kita?" tanya gadis berkuncir kuda mentap mereka sinis.

"Gue? Gue siapa ya?" tanya Beezya dengan muka menyebalkan.

"Ga usah ikut campur!" kata siswi dengan menggukan Bandana dikepalanya dengan emosi.

Zoeya memberikan smirk andalannya, ia berjalan mendekat kearah  siswi yang  menggunakan Bandana  tadi, menatapnya remeh lalu mendorongnya dengan kasar.

" Ups...Sorry," sambung zoeya dengan wajah sedih yang di buat buat  lalu ia tersenyum bak setan, "sebenarnya kita juga gak mau ikut campur... tapi masalahnya Lo udah ngebully anak orang," sinis Zoeya mengelus kepala gadis itu, ia meraba sakunya mengeluarkan lipcream, membuat orang-orang  disitu menatapnya dengan tatapan bertanya.

"Kalo lo bertiga masih mau bully dia, siap-siap aja muka lu pada gue acak-acakin pake ini," sambung Zoeya membuka tutup lipcream yang ia keluarkan tadi.

LET US BE HAPPY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang