11

90 52 247
                                    

Hai update lagi nih gue ehehe semoga suka ya sama part ini dan semoga engga mengundang emosi juga 😁😁

Btw kalo emosi boleh mengumpat tapi

Sebelum membaca jangan lupa buat baca doa, nggak Deng bercanda tapi kalo mau baca doa juga gpp wkwkwk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebelum membaca jangan lupa buat baca doa, nggak Deng bercanda tapi kalo mau baca doa juga gpp wkwkwk

Intinya sebelum baca jangan lupa untuk vote dan komen, mohon kerja samanya ya readers ku tersayang karena kalo kalian vote dan komen itu penyemangat gue buat nulis lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Intinya sebelum baca jangan lupa untuk vote dan komen, mohon kerja samanya ya readers ku tersayang karena kalo kalian vote dan komen itu penyemangat gue buat nulis lagi.

Happy reading.

"Nah sayang sampai sini paham?"tanya Kenzia menatap putranya yang sedang belajar bersama nya

Ziro juga menatap keponakan nya dengan serius menunggu pertanyaan Absurd yang akan di ajukan oleh ponakannya itu.

"Mom ini kan ada istilah buah bibir, itu buah nya dipanen kapan ya?"tanyanya dengan tampang polos.

Kenzia yang mengdengar itu hanya menggaruk leher belakangnya tak gatal lalu ia tersenyum dan mengelus kepala putranya dengan sayang.

"Sayang buah bibir itu bukan buah untuk dipanen, tapi buah bibir itu istilah bahan omongan yang dibicarakan oleh orang-orang," jelas Kenzia membuat Kevin mengangguk.

Kevin hanya mehela napas pelan sudah ia duga jika ponakannya itu akan bertanya soal yang Absurd.

"Nah mom tadi aku denger dari mamanya Vino, mereka ngomongin akar masalah, itu akar masalah jenis apa ya mom? Akar tunggal apa serabut?"tanya Kevin membuat Kenzia melotot mendengar nya.

"Heh cil kalo nanya itu yang bener dong," celetuk Ziro menutup bukunya.

Kebetulan ia dan Kevin sedang belajar di ruang keluarga bersama Kenzia tentunya.

"Om jelek diem deh aku tuh lagi nanya serius sama mommy," sahut Kevin membuat Ziro menatapnya malas.

"Dih bocil ep-ep aja sok keras," ledek Ziro membuat Kevin menatapnya tajam.

"Om jomblo diem deh."

"Heh!"

"Sudah..sudah," lerai Kenzia membuat keduanya diam.

LET US BE HAPPY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang