eleven

33 33 20
                                    

°°°
Happy reading
°°°

Jarum jam menunjuk pada angka 11. Tidak ada suara apapun selain suara binatang malam yang tembus ke dalam kamar Angel.

Pikirannya masih pada ucapan Joy yang masih membuatnya bingung.

"Nggak! Joy itu cupu, dia nggak mungkin ngelakuin itu," dia berusaha untuk positif thinking.

"Nggak! Joy bisa aja ngelakuin itu, dia kan gila!" Elaknya.

***

Pagi ini, Fahmi sudah bersiap untuk berangkat ke sekolah.

"Bi Era?" Panggil Fahmi pada art di rumahnya.

"Kenapa, den?" Tanyanya yang langsung berjalan mendekati Fahmi.

"Mama belum pulang?"

"Belum," jawabnya sambil menggeleng.

"Jangan lupa dicatat, mama bohong lagi, bi!" Pintanya langsung keluar rumah dan segera berangkat sekolah.

Dengan kecepatan sedang dia melajukan motornya. Hanya butuh beberapa menit untuknya sampai di sekolah.

Setelah memarkirkan motornya, dia berjalan menuju kelas melewati koridor yang sudah mulai ramai anak anak yang berjalan ataupun hanya sekedar duduk di bangku depan kelas.

Dia tersenyum ketika melihat punggung seseorang yang ia kenal. Tanpa aba aba dia langsung merangkulnya dari belakang.

"Kemarin bolos?" Tanyanya pada Angel.

Sebelum menjawab, Angel menepis lengan Fahmi yang melingkar pada bagian atas punggungnya, "Lo kenapa yah, sekarang jadi sok akrab sama gue?"

"I don't know?" Jawabnya mengangkat bahunya.

"Fahmi, gue mau nanya,"

"Apa?"

"Gaza udah di rehabilitasi? Kok dia rada kalem gitu sih,"

Fahmi menggaruk tengkuknya, "I don't know," jawabnya dan mendapat tamparan lembut dari Angel.

Gaza memang akhir akhir ini jarang mengganggu Angel. Bahkan waktu itu Gaza hanya melewatinya tanpa melirik padanya.

***

Setelah bel masuk berbunyi beberapa menit yang lalu, semua murid di kelas XI MIPA 4 masuk.

Suara riuh mereka seketika hilang ketika Bu Irina masuk dengan beberapa tumpuk buku yang ia bawa.

"Pagi semua, disini ibu hanya sebentar," ucapnya tanpa disapa balik anak muridnya.

"Disini ibu cuman ingin menyampaikan kabar bahagia," lanjutnya sedikit menggantung.

"Kelas kosong yah Bu?" Tanya Ariel yang langsung mendapat tatapan dari teman temannya.

"Satu, benar kelas ini saya kosongkan hari ini. Dua, kelas ini mendapat nilai rata rata tertinggi mapel matematika,"

Sorakan berserta tepuk tangan terdengar keras di ruangan ini.

"Jangan bangga dulu," ucapnya menghentikan sorakan mereka. "Hari ini saya beri tugas, itu semua dikerjakan masing masing!" Lanjutnya membuat seluruh kelas mendesah bersamaan.

"Untuk Angel, kamu mengerjakan tugasnya di perpustakaan, biarin mereka mikir sendiri sendiri," mereka menyoraki Bu Iriana karena terlalu tega terhadap mereka.

Look Back [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang