eighteen

27 28 25
                                    

°°°
Happy reading
°°°

Tepat setelah bel masuk berbunyi, Bu Iriana dan Angel yang mengekorinya masuk ke kelas XI MIPA 4.

Seluruh siswa yang berada di kelas melihatnya sambil berbisik sesama teman sebangkunya masing masing. Melemparkan tatapan tidak suka kepada Angel.

"Perkenalkan diri kamu," ucap Bu Iriana mempersilahkan.

"Meta sama Fafa dikelas ini juga," batinnya sebelum melanjut memperkenalkan diri.

"Kenalin nama gue Vieta Angelie, kalian bisa panggil Angel," ucapannya diselimuti sedikit senyuman.

Angel berjalan menuju bangku yang masih kosong. Dia duduk tepat di belakang Meta yang duduk entah dengan siapa di belum kenal.

"Untuk Angel, boleh ikut saya ke perpustakaan. Untuk mengambil buku paket," ucap Bu irian setelah dua jam pelajaran sudah berlangsung. Angel hanya mengangguk untuk itu.

***

Suasana perpustakaan jam istirahat pertama ini lumayan ramai dengan anak anak yang fokus pada bukunya masing masing.

Sebelum kembali ke kelasnya, Angel menyempatkan diri untuk membaca beberapa buku di sana. Saat dia tengah berkeliling, langkahnya terhenti saat melihat dua seseorang yang dia kenal tengah duduk bersampingan di sana.

"Apa dia yang seharusnya di sana?" Batinnya.

Prince dan Abela, itu mereka yang Angel lihat.

Ditempat lain. Ada Dede yang tengah membawa buku banyak sendiri. Buku buku tebal nan banyak yang berada di kedua tangannya menumpuk tinggi sampai membuat penglihatannya terhalangi. Langkahnya pelan untuk membuat buku itu tidak goyang dan jatuh.

"Prince dimana sih?!" Dede sudah beberapa kali mengelilingi dan melewati rak rak buku yang tinggi untuk mencari sosok Prince, teman sekelasnya.

Di detik yang sama, Angel yang hendak berbalik, tanpa sengaja ia menabrak Dede. Membuat buku buku yang cowok itu bawa jatuh menimpanya. Juga membuatnya reflek berteriak. Teriakan Angel juga mengalihkan perhatian Prince dan Abel. Mereka menoleh bersamaan.

"Dede!" Teriak Angel kesal. Dia mengusap bibirnya yang tadi terkena buku.

"Maaf, maaf. Gue nggak sengaja, Lo nggak apa apa kan?"

"Dede, Lo gimana sih, ngapain bawa buku banyak banyak? Kayak pinter aja," ledek Abela yang ternyata menghampiri mereka secara frontal.

"Lo baik baik aja?" Itu suara Prince. Tangannya kananya juga menyentuh pundak cewek itu. Namun sayang, Angel dengan cepat menepisnya.

"Buat apa Lo bawa banyak buku kayak gini?" Tanya Prince.

"I-ini disuruh sama Gaza," jawabnya dengan suara gemetar.

"Disuruh Gaza?"

Gaza. Mendengar nama itu, cukup untuk membuat Prince marah apalagi ditambah jika cowok itu menyuruh orang lain untuk membawa buku dengan jumlah banyak itu. Karena itu, membuatnya ingin menemuinya sekarang juga. Namun saat ia hendak melangkah pergi dengan cepat lengannya diraih oleh tangan Angel.

"Mau ngapain?" Tanya cewek itu.

Sebelum menjawab, cowok itu melakukan hal yang sama dengan cewek yang tengah memegang tangannya saat dia memegang pundaknya. Yaitu, menepisnya.

"Gue mau nyari dia buat tanggung jawab,"

"Tanggung jawab apa?"

"Dia udah nyusahin orang, dia juga udah hampir bikin Lo luka,"

Look Back [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang