six

39 33 29
                                    

°°°
Happy reading
°°°

Kejadian dimana Air yang tiba tiba menciumnya di depan mata banyak orang membuatnya tidak bisa fokus dalam pelajaran.

"Angel fokus!" Meta yang sedari tadi melihat Angel tengah melamun pun menyuruhnya untuk fokus pada pelajaran Pak Bambang-guru fisika di sekolahnya.

Angel hanya menoleh sebentar lalu dia mencoba kembali untuk bisa fokus.

Beberapa menit kemudian, bel istirahat berbunyi nyaring. Angel menolak ajakan Meta dan Fafa untuk pergi makan di kantin. Dia ingin menyelesaikan beberapa soal yang belum selesai.

Kembali ke awal, ai kembali melamun. Dia bahkan tidak mendengar jika Fahmi memanggilnya. Sampai Deka yang duduk didepannya memanggilnya untuk menoleh kebelakang.

Angel menoleh, dia benar benar terkejut saat mendapati wajah Fahmi yang begitu dekat dengannya. Dia berdiri lalu mundur, namun kakinya dengan tidak sengaja tersandung.

Angel hampir terjatuh karena itu, namun dengan cepat Fahmi menyangga badannya.

Waktu terasa berhenti saat itu juga.

Anak anak yang berada di dalam kelas, melihat itu.

Gaza yang juga melihatnya di depan kelas pun ikut kaget, "Pake mesra mesraan segala lagi!" Batinnya.

Angel berusaha untuk berdiri, "Kenapa?" Tanyanya.

"Gue mau ngomong sama Lo,"

"Gue rasa nggak ada yang harus diomongin,"

"Disini aja!" Potong Gaza yang tengah melangkah maju. Angel memutar matanya jengah karena harus berusan dengan Gaza.

Gaza melempar ponselnya ke meja. Angel mengambilnya. Dia melihat beberapa pesan yang sama persis seperti apa yang dia terima. Pesan yang dikirim oleh Nightmare.

"Itu Lo, kan?" Tanya Gaza menuduh.

"Kalo soal ini, gue juga dapet kali!" Jawab Angel dengan jujur.

"Itu cuman rencana Lo, biar Lo nggak ketahuan, right?" Ucap Gaza tidak percaya.

Angel terkekeh, "Lo kali, Lo kan licik!" Finalnya.

***

Brakk

Suara itu muncul dari meja yang ditendang oleh Gaza karena emosi, "Awas aja kalo orang yang ada dibalik ini semua!" Ancamnya dengan berteriak.

Melihat temannya sedang emosi, Fahmi hanya bisa menepuk pundaknya.

Gaza mengacak rambutnya. Di bertekad akan mencari siapa dalang dibalik semua itu. Siapa nightmare yang selalu menerornya itu.

***

Bu Iriana-guru matematika kelas 11 masuk setelah bel berbunyi beberapa menit yang lalu. Tanpa basa basi dia langsung memberikan tugas dengan diikuti helaan napas murid muridnya.

Aktivitas mereka terhenti ketika suara monitor terdengar, "Panggil untuk Angelie kelas XI MIPA 4 dan Airaka XI MIPA 2 untuk keruang guru menemui Ibu Sanra! Saya ulangi pengumuman ini untuk Angelie dan Airaka untuk menemui Ibu Sanra, sekian!"

Firasat Angel mengatakan jika alasan dia dipanggil karena kejadian tadi. Kejadian yang tidak pernah ia duga duga.

Angel keluar kelas dan menuju ruang guru. Sampai di sana, dia melihat Air yang sudah duduk.

Look Back [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang