365 DAYS [END]

1/10

"Tahun ini banyak sekali aktor yang terkena skandal. Seniormu, juniormu dan teman baikmu. Jeffrey, aku dan manajermu sudah mendiskusikan ini. Aku ingin kamu menikah bulan ini. Segera, sebelum rumor buruk datang padamu lagi. Dua model kembar yang saat ini kerja di Paris, mereka mantan pacarmu, kan? Aku tidak mau mereka mengambil kesempatan untuk menjatuhkanmu saat ini!"

Jeffrey, aktor usia 30 tahun yang sedang berada di puncak karir tampak menggeram lirih. Lalu berakhir mengangguk kecil pada Surandar selaku si pemilik agensi yang sejak 15 tahun terkahir dinaungi. Dimulai dari menjadi model seragam sekolah, iklan shampoo, hingga aktor papan atas seperti ini.

Setiap tahun, Jeffrey pasti membintangi paling tidak tiga drama dan dua movie. Semuanya selalu laris, mengingat begitu tampan dan sangat berbakatnya dirinya ini.

Sebenarnya, sudah banyak rumor jahat yang menghinggapi Jeffrey. Dimulai dari melakukan gaslighting, menghamili, dan bahkan memaksa pacarnya melakukan aborsi. Namun, hal itu secara cepat langsung ditepis agensi. Mengingat orang tua Jeffrey adalah salah satu tokoh penting di kota ini. Sehingga nama baik Jeffrey juga dapat mempengaruhi banyak hal nanti. Jadi, tidak heran jika nama Jeffrey selalu dielu-elukan setiap hari. Mengingat citra baik yang selalu ditampilkan agensi.

Namun, akhir-akhir ini Surandar khawatir. Mengingat sudah tiga aktor dalam naungan agensinya yang harus terkena penalty dalam tahun ini. Kerugian yang didapat juga tidak main-main. Beruntung Jeffrey selaku penghasil uang terbesar di agensi tidak pernah sepi job sejak lima tahun terakhir.

"Aku akan membicarakan ini dengan orang tuamu. Untuk wanitanya, Kennan yang carikan. Kau tahu sendiri, pekerjaannya tidak pernah mengecewakan. Kamu hanya perlu bertahan satu tahun. Setelah itu, terserah padamu ingin berakhir atau tetap lanjut."

Lagi-lagi Jeffrey hanya mengangguk saja. Karena dia memang hanya memikirkan karirnya. Menikah? Itu tidak ada dalam kamusnya untuk sekarang.

Sama seperti Joanna. Saat ini dia sedang duduk di ruang kerja dan menatap Kennan selaku sepupu temannya. Iya, dia baru saja menerima tawaran Kennan yang memberikan kesepakatan untuk menikah kontrak dengan aktor papan atas yang sejak lima tahun terakhir di-manajeri olehnya.

"Malam ini kita bertemu. Nanti akan kukenalkan dengan Jeffrey secara langsung. Kamu tenang saja, dia ini seksi seperti tipemu. Kata Teressa, kamu suka laki-laki atletis, kan? Harapanmu akan terkabul segera."

"Ini hanya menikah kontrak, bukan sungguhan."

"Kalian sama-sama dewasa, tidak menutup kemungkinan jika kalian berakhir tidur di ranjang yang sama, atau bahkan saling cinta."

Joanna terkekeh pelan, menertawakan imanjinasi liar Kennan sekarang. Karena Kennan ini adalah laki-laki cantik yang memiliki jiwa melankolis cukup tinggi. Jadi, tidak heran jika dia suka membuat khayalan kotor seperti ini.

Tbc...