23/23

2.2K 223 117
                                    

Karena makin ke sini makin sepi, jadi baru bisa aku publish malem ini :)

Anyway, udah cek email?

3. 30 PM

Joanna ambruk setelah berjalan cukup lama, saat ini dia sedang duduk di sisi tangga dan menangis kencang. Toh, tidak akan ada yang mendengar dirinya. Karena tangga darurat sangat jarang digunakan.

Johnny benar-benar membuat Joanna kecewa. Padahal, dia berharap jika Johnny tidak akan mempermasalahkan hal ini seperti sekarang. Karena selama ini Joanna menganggap jika Johnny begitu mencintainya seperti apa yang telah dilakukan. Namun sayang, sepertinya dia harus menelan kecewa. Karena nyatanya, dia harus kembali dibuang karena dianggap menjijikkan.

Setelah puas menangis, Joanna mulai memasuki unit apartemen Jeffrey. Hal pertama yang dilihat adalah Jeffrey dan Kennan yang menatapnya khawatir. Karena sebelumnya, Johnny sudah datang guna mengembalikan ponsel Joanna yang sempat tertinggal tadi. Sekaligus ingin meluruskan apa yang sedang terjadi.

"Aku baik-baik saja. Aku mau sendiri sekarang, tolong jangan ganggu dalam beberapa jam ke depan."

Joanna memasuki kamar dan menguncinya dari dalam. Dia langsung tidur tengkurap di atas ranjang, lalu kembali menangis sesenggukan sembari memeluk bantal. Namun, tidak lama kemudian Joanna mendengar suara pintu balkon kamar dibuka. Karena Jeffrey baru saja melompat dari balkon kamar sebelah agar bisa masuk ke dalam kamar.

"Apa yang dilakukan Bajingan itu padamu? Katakan! Akan kuhabisi dia!"

Joanna menggeleng pelan, enggan menjawab pertanyaan Jeffrey sekarang.

Tangis Joanna juga semakin kencang, membuat Jeffrey langsung memeluknya erat-erat. Lalu membisikkan kata-kata semangat untuknya.

"Apapaun yang terjadi, aku akan tetap di sini. Bersamamu, aku tidak akan pernah meninggalkanmu."

Joanna langsung membalas pelukan Jeffrey, tangisnya juga semakin menjadi-jadi. Membuat Kennan yang sejak tadi menguping ikut sedih. Karena selama ini Joanna jarang sekali menunjukkan emosi apalagi sampai menangis sekencang ini.

365 Days Passed

Hari ini adalah hari penentuan apakah kontrak pernikahan Jeffrey dan Joanna akan dilanjutkan atau sampai di sini saja.

"Joanna sudah berangkat, ya?"

Tanya Jeffrey yang baru saja terbangun dari tidurnya. Lalu mendekati Kennan yang sedang membuat sarapan.

"Iya, dijemput Johnny."

Jeffrey mendengus sebal, karena sekitar dua bulan ini Johnny memang masih mendekati Joanna. Namun si wanita tampak enggan didekati karena sudah terlanjur kecewa.

"Sepertinya pukulanku waktu itu kurang keras! Ken, Joanna pasti memilihku, kan?"

Kennan terbahak pelan, lalu mengendikkan bahu asal. Agar Jeffrey semakin kesal.

4. 30 PM

Hari ini Jeffrey kerja dari pagi hingga siang saja, sehingga dia bisa mempersiapkan diri untuk makan malam romantis bersama istrinya.

Mencukur rambut-rambut halus di wajah dan selangkangan. Luluran menggunakan lulur rempah yang baru saja dibelikan Kennan. Tidak lupa memakai pakaian pas badan agar Joanna dapat melihat bentuk tubuhnya yang mulai terbentuk sempurna sebab akhir-akhir ini rajin olahraga angkat beban untuk persiapan movie terbarunya.

Ceklek...

Pintu kamar terbuka, Joanna tampak lemas ketika pulang. Dia juga langsung rebahan di atas ranjang tanpa menyapa Jeffrey yang baru saja keluar kamar mandi sembari bertelanjang dada.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 30, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

365 DAYS [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang