Pelajaran Bu Tika pun akhirnya telah selesai dan sekarang jam istirahat pun tiba.
Gulf pun buru buru keluar dari kelas untuk menemui Mew tetapi secara tidak sengaja ia menabrak kakak kelasnya itu yang paling di takuti seluruh sekolah ya itu adalah Leonial Affarazi Kavindra atau biasa di panggil Leon.
Walaupun mempunyai wajah tampan yang mampu memikat para wanita hanya dengan tampangnya saja tetapi sayang Karna perilakunya ia di jauhi Karna sering membully bersama kedua temannya itu.
"Maa-f kak"
Kakak kelas itu langsung saja mendorong tubuh Gulf kebelakang dengan sangat keras dan membentur tembok yang berada di belakang Gulf.
"Aww-w""ringis Gulf.
Bugg
Kakak kelas itu langsung saja memukul wajah Gulf dan itu tak luput dari pandangan siswa siswi yang lewat mereka sampai tidak bisa berkata kata lagi.
Tidak ada yang berani menolongnya karena jika ada yang menolongnya maka akan mendapatkan masalah yang besar yang mungkin saja bisa merusak masa depan mereka.
"Kau membuat masalah lagi huh"kata Leon dan akan memukul wajah Gulf kembali.
Baru saja Leon akan memukul wajah Gulf kembali tetapi sudah di halangin oleh Mew yang datang tepat waktu.
"Phi Mew"lirih Gulf.
Mew pun langsung saja menonjok Leon tepat mengenai hidungnya hingga berdarah.
Dan sekarang Leon pun sudah terlentang pingsan dan itu membuat temannya bergidik ngeri.
Langsung saja temannya membawa Leon pergi dari sana dengan sedikit ngacir.
"Kau tidak apa apa Gulf ayo kita ke UKS"kata Mew
Mew pun mendekati Gulf dan langsung saja menggendong nya secara spontan.Para siswa siswi pun hanya bisa melihat nya saja.
"Phi-i aku bisa jalan sendiri turunkan aku"ucap Gulf yang malu di perhatikan semua orang dan langsung saja ia menutup wajahnya di dada bidang Mew.
Mew yang melihat itu pun hanya terkekeh pelan.
"Sssshut sudahlah Gulf kau pasti merasa sakit tidak apa kau tinggal diam saja"kata Mew yang mempererat gendongan nya.
Gulf yang mendengar pun merasakan wajahnya yang memerah untung saja ia menyembunyikan wajahnya di dada bidang Mew.
Entah kenapa baginya dada Mew seperti sudah pernah lama ia rasakan tapi kapan ya bahkan Gulf saja tidak ingat entahlah lebih baik aku mengurus diriku yang terluka ini saja dulu.
Kini mereka pun sudah berada di UKS Mew pun meletakkan Gulf di kasur ruangan UKS itu dengan perlahan.
"Kemana ya para penjaga nya"tanya mew.karena ia melihat tidak ada yang berjaga di ruangan UKS itu.
"Tunggu sebentar ya Gulf"kata Mew lalu ia pun mulai mencari cari obat untuk Gulf.
"Obat apa ini"sambil melihat obat itu dan membolak balik obat itu"ahh apa yang ini ya"sambil menggaruk belakang kepalanya.
"Phii apakah kau tau kotak P3K nya"tanya Gulf dari jauh.
"Ahh iya aku tau sebentar aku bawakan kotak P3K nya"teriak Mew menjawab Gulf.
Mew pun akhirnya kembali dengan membawa kotak itu.perlahan lahan Mew pun mulai mengobati Gulf dengan pelan pelan.
"Shhh"ringis Gulf.
"Apakah sakit"kata Mew dengan wajah khawatir nya"mengapa kau bisa sampe berurusan dengan pembully hemm?"tanya Mew.
"Tadinya aku ingin menghampiri phi Mew karena sangking kencang nya aku berlari aku tidak sengaja menabrak kak Leon"cerita Gulf kepada Mew.
"Jangan di ulangin lagi ya bisa bahaya juga buat kamu"kata Mew.
'dan bahaya juga buat aku'batin Mew.
"Iya deh phi"kata Gulf agak sedikit cemberut.
"Janji"kata Mew sambil mengangkat jari kelingking nya di depan Gulf.
"Emm" lalu mengaitkan jari kelingking keduanya.
'Seperti tidak asing bagiku'batin Gulf.
"Sudah lebih baik kamu istirahat di sini ya aku akan ijinin kamu dulu"
"Eh tapi phi"
"Tidak ada bantahan Gulf"kata Mew lagi.
Gulf pun sedikit cemberut dan kemudian mengganguk kepalanya.yang mana terlihat lucu dimata Mew.
TBC
Jangan lupa vote dan
Komen ya
✌️😉
KAMU SEDANG MEMBACA
Love In The Past
Fiksi RemajaGulf kanawut dengan tampang yang polos di hadapan semua orang tidak sepolos pikirannya.hanya orang orang sekitarnya saja yang mengetahui hal tersebut. Mew suppasit yang rela menutupi wajah rupawan nya demi seseorang yang telah lama ia cari dan itu s...