Chapter 6

1K 146 3
                                        

Ceklek

"Ekhm dianterin siapa tuh"

Gulf pun terkejut dengan adanya kakaknya yang berada di depan pintu sedari tadi.

"Ekh kak Jane bikin kaget aja untung jantung Gulf ada banyak"ucap Gulf.

"Heh di mana mana jantung itu ada satu"jelas Jane.

"Terserah kakak aja deh"sambil berlalu melewati kakaknya itu.

"Kak mama mana kok gak keliatan"kata Gulf yang mencari cari mamanya.

"Ouh mama lagi keluar beli bahan makanan"jelas Jane.

"Ouh gitu yaudah"kata Gulf yang lalu menaiki tangga untuk memasuki kamarnya.

Kriettt

Gulf pun membanting dirinya di kasur empuknya itu.

"Ah nyaman nya"ucap Gulf.

"Ouh iya lanjut nonton ah"

Gulf pun mengambil laptopnya lalu di bawa ke atas ranjangnya.Lalu ia setel sebuah film yang di sukai nya itu.

Tapi tak lama pun terdengar suara ketukan pintu dari luar kamar Gulf.

Tok tok tok

"Kenapa kak Jane?"tanya Gulf.

"Turunlah Gulf kita makan siang"kata Jane.

"Emm baiklah"kata Gulf yang lalu turun membuntuti Jane.

Mereka pun makan dengan bersama dengan tenang.

....

"Gimana lancar gak?"tanya seorang pria.

Yang di tanya pun hanya tersenyum saja dengan masih sibuk mengambil baju di lemari untuk di pakai.

"Aman kok btw tadi thanks udah beliin semua kebutuhan buat sekolah tadi"jawab Mew.

"Tapi kenapa kok Lo kayak gitu dan gak tunjukin Lo yang aslinya"tanya Tay.

"Gw gak mau hanya di manfaatkan kayak begitu gw kayak gini juga biar bisa lihat yang tulus dan cuma manfaatin doang"jelas Mew.

Tay pun hanya mengangguk saja memang masuk akal semua ucapan Mew.

"Ngomong ngomong gimana dia masih inget sama Lo?"kata Tay yang menanyainya sedari pulang sekolah tadi.

"Kayaknya dia udah lupa wajar aja sih kalo gw mah"ucap Mew.

"Kasian Lo semoga Gulf cepet inget ama Lo"doa Tay kepada Mew.

"Em terima kasih gw tidak akan memaksanya untuk mengingat ku sepenuhnya"kata Mew.

Mew pun berjalan melewati Tay dan keluar dari kamarnya itu dan langsung masuk ke ruang kerjanya.di usianya yang terbilang masih muda ia sudah memiliki perusahaan miliknya sendiri yang di dukung oleh sahabat nya yaitu Tay.

Ia pun mulai membuka Ipad-nya untuk memantau perusahaan yang di kembangkan nya dengan berjuang dengan sahabat nya yaitu Tay yang masih setia dengannya dari titik rendah hingga titik sekarang ini.

Ia bisa merasakan jatuh bangkitnya hidup walaupun dia terlahir dalam keluarga yang berkecukupan lebih tetapi tidak membuat Mew menjadi anak manja pada umumnya yang hanya memakai duit orang tua untuk hal yang tidak berguna seperti itu.

Lebih baik ia melakukan hal yang berguna untuknya dan untuk masa depan nya itu.

TBC

Jangan lupa vote dan
Komen ya
🙏😘

Love In The Past Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang