Chapter 18

908 113 6
                                    

"hey ku lihat kau tersenyum terus ada apa?"

Mew pun tersenyum lalu.

"Kau ingin mendengar kabar baik apa kabar buruk dulu"

"Em kabar baik dulu saja"

"Kabar baiknya adalah aku telah mengungkapkan semuanya kepada Gulf walaupun belum seratus persen nya"

"Auww selamat kawan lalu mengapa kau belom memberi tahu seratus persen nya?"

"Karna aku tidak ingin dia khawatir padaku"

Tay pun menggangguk saja.

"Lalu apa kabar buruknya?"

"Itu-- adikku kembali mendatangi ku kembali"

"Hah bagaimana bisa bukankah mereka sudah hidup nyaman dan tidak memikirkan mu mengapa mereka mengusik mu kembali"

"Entahlah aku tidak mau memikirkan nya kembali"

"Huh baiklah"sambil menepuk nepuk bahu Mew untuk menguatkan.

"Baiklah aku akan kembali berkerja saja Tay tolong ambil berkas yang berada di ruangan sebelah na"

"Hey aku bukan pembantu mu"

"Tapi kau sekertaris ku bodoh"sambil melempar kan tablet yang berada di depan nya ke kepala Tay dan menatap nyalang Tay.

"Auww Aku lupa heheeh"sambil cengengesan dan memegang kepalanya yang sakit terkena tablet.

Mew pun hanya menggeleng tak percaya.

"Sepertinya kau butuh istri Tay lihatlah kau sudah mulai menua dan sudah mulai lupa ingatan"

"Hey jangan begitu tega sekali kau"Tay pun berlalu pergi dari sana untuk mengambil berkas itu.

Brukkk

"Jika ingin masuk ketuklah pintu--"Mew terdiam sejenak saat mengetahui siapa yang membuka pintu itu.

Itu adalah papa tiri Mew.

Pria paruh baya itu terlihat mendekati Mew.

"Ada apa sudah kembali setelah lama tinggal di luar negeri jika ingin mencari gara gara jangan di sini pergilah ini kantor bukan tempat Muay Thai"jelas Mew yang berada di kursi kerjanya.

"Papa hanya ingin mengatakan jika--"

"Kau bukan papaku jangan pernah menyebut jika kau papaku Karna papaku hanya satu dan itu sudah meninggal"teriak Mew tegas dan menatap nyalang orang yang berada di hadapannya.

"Sampai kapan kau akan menerima papa nak"

"Sampai aku mati aku tidak akan menerima mu sebagai papa ku walaupun kau adalah suami dari ibuku"

"Maafkan papa nak jika dulu papa melakukan hal yang terlarang dan membuat orang tuamu--"

"Cukup aku tidak ingin mendengar kan nya lagi pergilah sebelum aku panggil kan security"Mew pun memalingkan wajahnya ke arah lain menghindari tatapan papa tiri nya itu.

"Baiklah papa kesini hanya ingin memberitahu mu jika papa menyayangi mu jika kau tidak menerima papa maka papa akan berusaha keras"lalu pergi dari sana.

Setelah pergi nya papa tiri Mew. Mew menghela nafasnya kasar ia sebenarnya sudah memaafkan papa tirinya tetapi egoisnya terlalu tinggi.

Untuk memaafkan papa tirinya itu dan itu berhasil membuat Mew gusar.

Brak

"Yak Mew tadi aku tidak sengaja melihat papa tiri mu apakah kau tidak papa?"sambil menaruh berkas di meja depan Mew.

Love In The Past Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang