"Ouh iya Mild mana tiketnya jangan bilang kau lupa membawanya"sambil memberikan tatapan tajam ke arah Mild.
"Eu! Aku membawanya ini"merogoh sakunya lalu mengeluarkan tiket itu.
"Ahh senang nya terima kasih Mild ku sayang"sambil memberikan senyuman lebarnya.
Semua yang berada di kantin melihat Gulf tersenyum seperti itu pun merasa sangat terpana.
Mew yang menyadari itu pun memendam rasa ingin mencongkel mata mereka satu satu.
Mild yang menyadari jika ada bahaya pun melirik ke arah Gulf.
Gulf pun akhirnya melihat ke arah Mew dan tersenyum.
Cupp
"Phi jangan marah na"
Mew yang mendapatkan kecupan hangat di pipi pun akhirnya tersenyum senang dan itu menyebabkan para ciwi ciwi berteriak tak jelas.
"Emm aku tak marah"yang lalu melingkar kan tangannya di pinggang ramping Gulf.
"Ckc jangan bucin di hadapan ku kalian"kata Mild kesal.
"Diamlah Mild dan belikan kami makan kau tadi bilang ingin mentraktir kami kan?"
"Haiss haruskah aku Gulf?? Aku telah kehabisan uang dan kau tidak pengertian huh"
"Itu salah mu kenapa bilang jika kau ingin mentraktir ku hah?"
"Yaa Karna aku tadi tidak percaya kau Gulf tau!"
"Hem aku tidak peduli pokoknya beli sana makanan"
"Huh iya iya dasar teman tidak pengertian huh"dan berlalu dari sana.
Mew dan Gulf pun saling berhadapan dan tersenyum hangat.
"Phi kau kemana saja mengapa tidak bilang padaku jika kau ingin pergi kau tau aku selalu menunggu mu di taman tapi kau tak pernah muncul"
"Maaf na cerita nya panjang Kana"
"Memang kenapa phi? Aku ingin ke rumah mu tetapi kau tak pernah mengasih tau dimana rumahmu jadi aku bingung"
"Apakah Kana ingin mendengar nya?"
"Hem.. Kana mauu.."
"Baiklah jadi.."Mew pun menceritakan semuanya dengan detailnya dan tidak ada kekurangan akan hal itu.
Tetapi ia menyembunyikan satu fakta yaitu bahwa ia memiliki adik.
"Aku tidak menyangka nya phi maafkan Kana naa sudah negatif thinking terhadap phi"
"Hahaha tidak papa Gulf lagian itu sudah berlalu"sambil tertawa sedikit.
Gulf pun hanya mengangguk kepala saja tanda ia mengerti.
"Ini nikmati makanan kalian sialan"
Tepat setelah Mew menceritakan kejadian itu Mild datang dengan sebuah makanan.
"Terima kasih"kata Mew.
"Ya.. yaaa.. yaaa.."jawab Mild malas.
Gulf pun memakan makanan nya.
"Mana makanan mu Mild?"tanya Gulf dengan mulut yang penuh nya itu.
"Tidak ada uang ku sudah habis"
"Aww kasiannya"jawab Gulf.
Mild pun hanya memutar bola matanya malass.
Gulf dengan senang hati memakan makanan nya dengan nikmat.
"Kasian sekali kau Mild ini"sambil menyerahkan beberapa lembaran uang.
"Heyy untuk apa?"tanya mild melihat beberapa lembar uang kertas itu dan terlihat banyak.

KAMU SEDANG MEMBACA
Love In The Past
Teen FictionGulf kanawut dengan tampang yang polos di hadapan semua orang tidak sepolos pikirannya.hanya orang orang sekitarnya saja yang mengetahui hal tersebut. Mew suppasit yang rela menutupi wajah rupawan nya demi seseorang yang telah lama ia cari dan itu s...