Ingatan beberapa tahun itu muncul lagi ke permukaan semua orang tahu kasus itu, kasus di mana ratu mengusir semua pelayan dan pengasuh di istana pangeran.
Hari itu pangeran memohon pada ratu agar seorang pengasuh tidak ikut di usir. Namun Eden tidak bisa melakukan itu karena dalang nya adalah pengasuh itu, dengan mengintrogasinya ratu bisa tahu siapa orang yang ingin membahayakan putranya.
Itu adalah fakta lain yang tidak pernah di ketahui siapapun.
"A-ap-"
Sekali lagi vino berusaha melerai "Hentikan semua ini, kita harus melapor kepada kaisar tentang-"
"Apa?! Kau ingin melapor pada kaisar tentang kabar duka ini?! Memangnya ia akan peduli?! Memang apa yang bisa pria bajingan itu lakukan?! Dia hanya sampah! Dia gagal sebagai suami bahakn sebagai ayah!"
Ruangan itu menjadi hening, selain isakan Liz dan suara dokter yang berusaha bangkit, tidak ada lagi yang bicara
"Yang mulia...... Buka mata mu....!"
Vino memberikan kode pada dokter untuk melapor pada kaisar, dokter itu mengangguk kemudian tanpa suara dia pergi dengan terburu-buru menuju istana raja
"Pisau itu...... Kenapa bisa ada di situ?"
Liz memandang pisau yang tergeletak di lantai dengan berlumuran darah "itu bukan milik ratu" ujar Liz pelan
Vino memalingkan wajahnya wajahnya menapakkan kepedihan dan penyesalan.
"itu milik kaisar" ujar Anthony sembari menatap Vino menuntut penjelasan
"Semalam......"
Vino memberi tahu inti dari pembicaraan semalam, dan langsung membuat wajah semua orang menjadi gelap seketika.
Brak
Pintu dibuka dengan kasar. Deon muncul dengan kondisi yang berantakan. Ia mendekati tubuh dingin Eden untuk memeriksa kebenaran dari laporan dokter itu.
"Tidak, tidak, tidak, jangan seperti ini, ayo buka mata mu"
Anthony menatap dingin ayahnya "sepertinya kau cukup bahagia merebut ibu dari anaknya"
"Kau bukan putra yang mulia ratu" sela Liz dengan tatapan tajam yang langsung membuat Anthony tersentak.
"Dari kalian semua tidak satupun yang bisa di anggap sebagai keluarga, anak dan suami yang brengsek itu cocok untuk kalian"
Liz keluar meninggalkan orang-orang yang membeku di sana untuk menyuruh pelayan lain mengumumkan kepergian ratu. Setelah itu dia kembali ke kamar suram di mana mayat yang bahkan belum bergerak sedikitpun dari tempatnya sebelumnya.
"Yang mulia ratu ingin di makamkan di tempat yang hangat, ku dengar keluarga ratu yang sudah meninggal di makamkan di tempat yang terpisah karena makam mereka akan di kelilingi air" Liz menarik selimut yang penuh dengan darah itu dari tubuh Eden lalu membenarkan posisi nya, orang-orang yang di panggil untuk membersihkan mayat ratu sudah datang dan mulai bekerja, perias mayat khusus juga sudah datang dan menunggu Eden di bersihkan.
Di tengah kesibukan itu Anthony dan Deon masih terdiam di samping ranjang Eden. Vino berjalan mengambil pisau yang tergeletak di samping ranjang Eden
Kemudian dia memberikan itu kepada Deon dan dengan dingin berkata "perintah anda telah di laksanakan yang mulia"

KAMU SEDANG MEMBACA
You Know I Want You [BL]
FantasyMatahari telah lelah bersinar, ia perlahan turun dan berganti dengan malam yang gelap.