Eden menari-nari dengan santai seolah jatuh pun dia tidak peduli, suaranya yang merdu tertutupi oleh lantunan musik dansa. Ia mengingat kembali masa kecilnya yang bernyanyi lagu ini dengan adik kembarnya Ethan.
Saat itu mereka saling berjanji akan saling membantu apapun yang terjadi, janji kelingking yang hangat dan polos milik anak kecil yang belum mengerti dunia.
Eden kembali bernyanyi dengan senyum indah di wajahnya
"Baby, I'm dancing in the dark, with you between my armsBarefoot on the grass, listening to our favorite song
I have faith in what I see
Now I know I have met an angel in person
And she looks perfect
I don't deserve this
You look perfect tonight"
-perfect song Ed Sheeran
Dua lirik di akhir Eden menjatuhkan diri dengan anggun dari balkon, ia bisa melihat seseorang berlari dengan panik membuka pintu dan ingin menggapainya.
Waktu berjalan lambat untuk Eden, ia bisa melihat dengan jelas bulan purnama yang terang. Ingatan akan masa lalu yang bahagia berputar seperti kaset lama.
"I don't deserve this
You look perfect tonight"
Eden mengulangi dua lirik terakhir dari lagu itu sebelum akhirnya tubuhnya membentur tanah dengan keras.
Darah merembes dari kepalanya mengotori rumput yang hijau. Eden tidak dapat membuka matanya. Namun, senyum halus terbentuk di bibirnya yang juga mulai mengeluarkan darah dan kemudian ia jatuh pingsan.
Orang yang sempat melihat kejadian itu berteriak dengan histeris membuat semua perhatian tertuju ke luar jendela. Zerk yang melihat tubuh terkapar milik adiknya segera melompat. Dengan dibantu kekuatannya ia bisa mendarat dengan aman.
Zerk memeluk dan membawa adiknya ke pangkuannya "Eden! Eden! Jawab aku! Eden! Buka mata mu!" Ia segera bangkit ingin pergi untuk memanggil dokter namun gerakannya di hentikan oleh Deon.
"Berhenti Zerk, bawa dia ke kediamannya aku akan menyuruh dokter istana untuk merawatnya"
Zerk yang selalu sabar itu mulai kesal "kau! Jika kau tidak peduli lagi dengan istrimu maka biarkanlah dia bebas dan kembali ke keluarganya!"
Deon memandang tajam ke arah Zerk "Keluarga? Di sinilah keluarganya berada. Ketika kedua orang sepakat memulai keluarga baru, mereka tidak boleh memasukkan keluarga lain ke dalamnya"
"Kau-" "zerk!"
Zerk dengan terkejut menatap ayahnya yang menepuk bahunya lumayan kuat "jika kau terus berdebat keinginan Eden untuk mati hari ini akan terkabul"
Zerk hendak mengatakan sesuatu namun segera ia telan kembali "baik ayah"
Akhirnya Zerk dan sang ayah membawa Eden kembali ke kediamannya, dan memanggil dokter. Zerk terus mengawasi adiknya dengan seksama jika bukan karena kaisar yang mengusirnya dan menyuruhnya untuk pulang ia tidak akan berpindah satu inci pun dari kamar Eden.
Ketika Zerk kembali ibu dan adiknya, Ethan terus menerus mengajukan pertanyaan dan zerk hanya bisa menjawab dengan senyum sendu "semua akan baik-baik saja" dengan begitu dua orang di depannya ini akan tenang.
"Ibu akan mengunjungi nya besok!"
"Ibu.....pihak istana melarang kita untuk memasuki istana" kalika membelalakkan matanya
"Apa?! Kenapa?!"
Zerk hanya menundukkan kepalanya dan menggeleng, kalika tahu ini bukan pertanda bagus dia langsung jatuh ke lantai.
"Tidak, ini pasti ada yang salah! Kita, kita pasti bisa menjenguk kak Eden!" Ethan dengan histeris berteriak pada zerk
"Sudah cukup!" Jordan muncul menghentikan kekacauan itu
"Ayah..."
"Aku akan mencari jalan keluar dari ini semua, tolong tenanglah" kata-katanya tegas dan lembut membuat orang yang di sekitarnya menjadi tenang
Mereka semua tahu penyebab Eden ingin bunuh diri jika jadinya seperti ini mereka pasti akan menolak surat lamaran itu

KAMU SEDANG MEMBACA
You Know I Want You [BL]
FantasíaMatahari telah lelah bersinar, ia perlahan turun dan berganti dengan malam yang gelap.