"apa anda yakin hanya akan mengenakan pakaian hitam itu?" Liz bertanya dengan ragu
"Aku tidak peduli"
Hari ini adalah pesta perayaan musim semi, Eden yang selalu tampil dengan elegan kini mengenakan pakaian hitam seperti hendak menghadiri pemakaman.
Liz menunduk dengan sedih dia sama sekali tidak tahu apa yang akan di lakukan tuannya malam ini, ia hanya bisa berharap bahwa malam ini tidak akan terjadi hal buruk.
"Aku pergi dulu"
Yang mulia kaisar secara khusus memerintahkan para dayang yang sudah untuk menjemput Eden. Tetap, tampaknya penampilan Eden membuat para dayang terkejut.
"Ya-yang mulia, anda menggunakan pakaian pemakaman untuk ke pesta?" Salah satu dari mereka bertanya.
"Ini bukan pakaian untuk pemakaman" Eden dengan cepat melangkah melewati mereka, dan berjalan. Para dayang itu segera sadar dan menyusul sang ratu.
Keluarga Eden turun temurun memiliki kekuatan yaitu mengendalikan air dan teratai. Namun dari tiga bersaudara hanya Eden sendiri yang tidak memiliki kekuatan seperti itu maka dari itu ketika surat lamaran dari kekaisaran datang Eden dengan senang hati mengajukan diri.
Keluarga yang terkenal akan hukuman tanpa pandang bulu itu sebenarnya adalah keluarga yang paling hangat, orang tua, kerabat dan saudara, semuanya saling menyayangi. Namun di depan publik mereka memang akan berpura-pura bersikap dingin.
Dari situlah kepribadian baik dan lembut ini berasal, yang membuat Eden mudah tertindas.
Ketika Eden memasuki lorong menuju aula Anthony dan Deon sudah dengan bersemangat menunggu kedatangannya namun ketika mereka melihat Eden ekspresi mereka langsung berubah
"Maaf membuat kalian menunggu"
"I-ibu yakni mengenakan itu?" Ujar Anthony ragu.
Eden memandang nya masih dengan tanpa emosi "ini..... Pertama kali semenjak tujuh tahun" gumam Eden
"Apa?"
"Ayo, pestanya sudah harus di mulai, kita tidak boleh membuat para rakyat menunggu" ujar Eden, mengabaikan Anthony yang masih kebingungan
Deon Menghela nafas berat ".... baiklah" Deon menawarkan untuk bergandengan tangan namun dengan cepat di tolak oleh Eden
Ketika mereka memasuki aula semua pandangan langsung menatapnya, orang bodoh mana yang memakai gaun pemakaman di pesta? Ini pasti akan membuat reputasi Eden semakin jelek dan jelek tapi Eden sudah tidak peduli
Dari jauh Eden bisa melihat betapa terkejutnya kedua orang tuanya dan kakaknya. Setelah memberi salam pembukaan Eden dengan cepat menuju keluarga nya
"Ayah, ibu, kakak"
"Astaga Eden, apa yang kau gunakan di pesta nak?"
"Benar kenapa kau memakainya?" Jordan menatap khawatir putra nya
"Bukan apa-apa ayah, aku di sini hanya menyapa. Aku merindukan kalian apa kalian tidak merindukan ku?"
"Tentu saja kami sangat merindukan mu!" Zerk dengan antusias menjawab
Ya inilah keluarga Eden, keluarga ini menyihir seseorang untuk meruntuhkan semua 'topeng' yang terpasang padanya
Mereka mengobrol cukup lama, keluarga Eden tahu hubungan buruk yang di alaminya dengan anak dan suaminya jadi mereka memutuskan untuk tidak menyinggung nya
"Ayah, ibu, kakak"
"Iya Eden?" Senyum lembut kalika muncul membuat hati Eden tenang
"Aku sayang kalian"
"Kami juga"
"Kak, tolong jaga Anthony ya, tolong gantikan aku untuk mengirimkan dessert kesukaannya nanti di masa depan dan Ethan..... Tolong beri dia banyak cinta! Aku sangat menyayangi kalian lebih dari apapun!" Semua kata-kata Eden membuat mereka kebingungan
"Apa yang ingin kau katakan? Ethan adik ku juga pasti aku akan menjaganya dan Anthony, kenapa aku harus menggantikan mu jika kau selalu ada di sisinya?" Eden hanya tersenyum
"Aku harus pergi dulu, sampai jumpa ibu, ayah, kakak, berikan salam ku pada Ethan"
Kemudian dengan perasaan lega Eden dengan langkah yang tegas berjalan menuju jendela pojok yang tersamarkan
Menghirup nafas panjang ia memejamkan mata dan mulai bernyanyi
"Baby, I'm dancing in the dark with you between my arms
Barefoot on the grass, listening to our favourite song
When I saw you in that dress, looking so beautiful
But you heard it, darling, you look perfect tonight....."
Perfect-
Lagu Ed SheeranNyanyian nya belum berakhir, Eden masih bersenandung ketika ia melepaskan sepatu yang dia kenakan dan menaiki pagar pembatas

KAMU SEDANG MEMBACA
You Know I Want You [BL]
FantasyMatahari telah lelah bersinar, ia perlahan turun dan berganti dengan malam yang gelap.