Arabella

ARABELLA 5

"Well, dia adalah kakakmu Ara" bisik Noyu, memberi tahu Ara kalau pria itu adalah Lucas Foster.

"Lucas?!"

Lucas yang masih bisa mendengar namanya walau jaraknya dengan Ara lumayan jauh, memberikan senyum miring Pada Ara.

"Sekarang sudah berani menyebut namaku hm?! Itu tidak mengubah apapun, kamu tetap shewolf lemah!" Ucap luc datar.

Seketika amarah menguasai emosi Ara.

"Beraninya dia!! Noyu berkata bahwa lucas berumur 16 tahun, sedangkan Aku 24 tahun loh! Pria itu masih juniornya!"

"Ha ha! Aku tahu itu, Aku hanya memanggil namamu dan tidak ada larangan yang mengatakan tidak boleh menyebut nama saudaranya di dunia ini? bukan begitu Luc?"

Bangga dengan perkataanya, Ara tersenyum manis, juga karena dia melihat bahwa tatapan Lucas sempat berubah beberapa detik, karena terkejut melihat sikap Ara yang berbeda dari biasanya.

Dia berpikir kalau Lucas harus tahu, tidak semudah itu untuk mengintimidasi seorang Ara.

Noyu hanya bisa geleng kepala melihat tingkah Ara.

Sementara Lucas masih bertahan, mencoba mengabaikan perubahan sikap seorang Arabella.

"Sepertinya kamu memang sudah gila. Cepat turun! Ayah dan Ibu sudah menunggu! Tidak usah mandi! Lelet sekali! "

"Tapi aku ingin mandi lebih dulu, Aku tidak harus menuruti perkataanmu bukan?!" Ara membalas dengan senyuman tapi matanya memancarkan amarah.

Lucas terdiam. Dia berlalu begitu saja, dan itu semakin menambah kekesalan Ara.

"Aku tidak tahan mendengar intonasi pria itu? Siapa tadi namanya?"

"Namanya Lucas, sepertinya kamu benar-benar lupa semuanya ya" jawab Noyu dengan sikap pura-pura tidak tahunya.

"Nah! Kurang ajar Lucas! Dia pikir dia siapa? Tsk. Seenaknya saja! Dasar! Dia tidak pantas disebut kakak !"

"Kakak? Harusnya kamu yang menanggilku begitu Luc! sepertinya aku juga ditakdirkan tak cocok memiliki saudara" keluh Ara dalam hati.

"Sudahlah Ara, bukankah memang dia begitu? Biasanya kamu juga tidak menanggapi nya dan selalu berkata Iya" Noyu mencoba menenangkan ara.

"What?! Ya sesekali harus dilawan dong hantu kecil!"

"Astaga! Tidak usah mengajakku berdebat dengan memanggilku hantu kecil! Cepatlah bersiap ara! kamu sudah ditunggu Ayah dan Ibumu, kamu belum menyambut mereka karena kamu tertidur!"

"Iyaa iyaa! Kamu jangan ikutan cerewet dong hantu kecil!"

Noyu hanya bisa geleng kepala lagi, dia merasa kesal dengan ara yang masih memanggilnya hantu.

"Sudahlah terserah ara saja, aku mah bisa apa?!"

~~

Ara masih tidak percaya bahwa semua ini terjadi padanya, melampiaskannya dengan mengeraskan suaranya, walau sebenarnya ia ingin menangis.

Tapi, menurutnya tidak ada gunanya menangis, dia  bukan gadis yang cengeng, dia akan berusah bertahan, tak apa dia memulai kembali, asalkan dia masih hidup. Hal paling berharga bagi Ara adalah hidupnya.

~~~

Sewaktu berjalan menuju ruang makan keluarga, Ara bertanya pada Noyu, Kenapa tadi Lucas seperti tidak melihat Noyu.

Noyupun menjelaskan kalau yang bisa melihat dan mendengar Noyu hanya Ara saja.

Dia menjelaskan bahwa sampai saat ini, Noyu tidak tau mengapa hanya Ara.
Lebih tepatnya Noyu belum bisa memberi tahu Ara yang sebenarnya.

"Hm, ini waktunya aku bertemu orangtua Arabella yang asli, Aku penasaran bagaimana sikap orang tuanya, apakah benar seperti apa yang Noyu katakan?" ~ Ara

Tbc.

Holaa guys! sering berkunjung ya, kalau ada ketikan salah tolong beri tahu ya! Kalau menurut kalian menarik dan membuat kalian penasaran, jangan lupa vote yaa ⭐