ARABELLA 9

15 3 0
                                    

Beberapa saat kemudian, Ara memutuskan untuk istirahat sebentar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Beberapa saat kemudian, Ara memutuskan untuk istirahat sebentar.

"Urghh sial sekali"

Setelah pinggangnya terasa lumayan membaik dan hanya sedikit nyeri , Ara mencari air untuk membasuh tubuhnya yang sudah banyak tergores, akibat bajunya yang rusak terkena semak belukar saat berlatih.

"Sekarang aku pasti terlihat seperti gadis kecil yang bertubuh kurus, kusam dan tengil! Homeless Ara Haa"

Ara tanpa sadar masuk ke tengah hutan dan mendapatkan air dari genangan air yang terlihat cukup bersih, walau sekitar nya sedikit menyeramkan.

Tak peduli, Ara mendekat dan membersihkan luka- luka nya sambil menoleh pada Noyu yang dari tadi setia mengekor Ara.

"Hey hantu kecil, sudah puas tertawanya?"

"Pffft! Sudah pasti Ara! Soalnya posisi jatuhmu tadi lucu ara, belum lagi kamu tidak sengaja menyentuh ular itu, Ara juga bisa menggemaskan eh? haha" Noyu melayang kegirangan.

"Cih. Sudahlahh! Terserahmu saja!"

Sebenarnya bukan hanya karena itu Noyu tertawa, Noyu merasa senang melihat kekuatan Ara semakin bertambah. Kalau Ara yang dulu mah pasti sudah pingsan!

Ara yang sedang membersihkan luka goresan ditubuhnya teringat akan cerita yang dibacanya dulu, dan merasa iti bulshit semua. Dia mengeluh, dunia novel dan kenyataan memang berbeda.

Tokohnya disana pasti kuat, dapat kekuatan, seperti tokoh utama pada umumnya. Lah Ara? Semenjak hidup di Glynnrief dia merasa sial dan kembali harus berjuang sendiri untuk segala sesuatunya. Dan jauh dalam lubuk hati Ara, dia masih linglung, bertanya apakah ini dunia nyata atau dia masih dalam mimpi.

"Apa memang benar karena aku mengucapkan kalimat seandainya itu?"

"Dasar memang, mulutku kadang arogan nya keterlaluan dulu!"

"Atau mungkin aku sedang bermimpi?"

"Tapi nyatanya aku bahkan bisa merasakan berbagai emosi, merasa sakit saat terluka, bahkan aku bisa merasakan detak jantungku yang kuat."

" Shhh.. " Ara meringis merasakan nyeri saat lukanya terkena air.

Noyu mendekat khawatir, "Sepertinya lukamu lumayan parah Ara"

"Haa.. sekarang kamu sudah khawatir padaku?"

"Hehe, Ara jangan Marah Ara.. Peace yaa!"

"Ya yaa.. Aku pikir karena ini hutan pasti ada tumbuhan yang bisa mengobati lukaku untuk sementara"

Mata Ara menangkap sebuah tanaman, dia mendekat dan ternyata benar itu adalah kirinyuh!

Mata Ara menangkap sebuah tanaman, dia mendekat dan ternyata benar itu adalah kirinyuh!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ara segera memetik beberapa daunnya, kemudian memilin nya sampai berair hijau.

Dia mulai mengoleskan keluka-lukanya.
Mereka harus cepat karena mereka harus segera kembali.

"Woah, Ara hebat" Noyu berbinar melihat betapa cekatannya Ara.

"Hehe, ini sih tidak seberapa!"

Ara melihat telapak tangannya jadi memerah dan lecet. Dia menghela nafas mengerti, selemah itu memang tubuh Ara. Lebih tepatnya kulitnya terlalu sensitif.

"Ayo pulang hantu kecil, langit sudah mulai gelap" Noyu mengikut.

Namun belum jauh melangkah, tiba- tiba gagak hitam menghadang mereka

Gagak itu terbang kekiri kekanan dan tiba-tiba maju seakan ingin mencakar wajah Ara! refleks ara mundur menjauh dan akhirnya dia jatuh lagi.

"Garkk.. garhkk.. garhkk"

Ara meringis, merasakan pinggangnya kembali sakit.

Sementara gagak itu masih terbang kesana kemari didepannya. "Garhkk..garhkk.."

Ara melirik Noyu yang sepertinya juga ikut terkejut, Arapun menatap lekat gagak itu, dia berpikir kalau gagak itu sedang tidak dalam kondisi baik.

"Apa mungkin gagak bisa gila?"

"hey Ara sepertinya dia meminta pertolongan!" Ara menatap Noyu tak mengerti.

"Apa? Sekarang siapa yang menolong dan harus ditolong hah?! " Ara mengkerucutkan bibirnya kesal.

Sedangkan Noyu hanya terkekeh " lihat Ara, dia bukan sedang bingung, dia terbang kesana kemari seperti ingin mengarahkan dan mengajak kita ke suatu tempat!"

" Benarkah?!" Ara mencoba berdiri lagi, dan menatap gagak itu penasaran. Dan pada akhirnya dia setuju.

"Hey gagak hitam! Tunjukkan jalannya!"

Ara pun sudah tidak heran ketika gagak itu paham, Semakin hari, ara mulai terbiasa dengan dunia barunya.

Sigagak terbang pelan dan menuntun mereka.

Dan benar saja, Ara langsung berhenti melangkah, Noyu juga ikut terdiam, matanya terbelalak terkejut.

"Huh..?!"
"Sepertinya pria itu terluka parah!"

Ara menatap lama sosok yang sedang bersandar di bawah pohon besar tepat di depannya itu.

Ara menatap lama sosok yang sedang bersandar di bawah pohon besar tepat di depannya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~ Yates Oxley

TBC.

Holaa guys! sering berkunjung ya, kalau ada ketikan salah tolong beri tahu ya! Kalau menurut kalian menarik dan membuat kalian penasaran, jangan lupa vote yaa ⭐

Holaa guys! sering berkunjung ya, kalau ada ketikan salah tolong beri tahu ya! Kalau menurut kalian menarik dan membuat kalian penasaran, jangan lupa vote yaa ⭐

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ArabellaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang