Arabella

ARABELLA 6

(Ruang makan, Mansion keluarga Foster)

Ara segera mengambil tempat duduk yang ditunjuk Noyu karena Ara sempat bingung harus duduk dimana.

"Halo ibu, Halo Ayah. Maaf aku tadi ketiduran"

Dia menatap kedua orangtuanya yang sekarang.

Ayahnya punya tubuh yang kekar yang menurut Ara hampir sama seperti Lucas, rupanya pun sangatlah mirip.

Ibunya punya rambut perak, sama seperti ara, hanya saja rambut ara kadang lebih mendekati putih terang.

Tidak ada yang menyambut Ara. Padahal mereka sudah tidak bertemu selama 3 hari.

Ara bertanya dalam hati apakah ini yang namanya keluarga.

Ara merasa risih dan melirik lucas yang Sedari tadi memperhatikan gerak gerik Ara.

"Cih, mau lomba tatap mata?! Nahh!"

Ara membalas melotot pada Luc. Sedangkan Luc hanya memberikan senyum sinisnya yang sangat Ara tidak suka!

"Kurang ajar sekali bibirnya si Luc itu! Minta di jewer ya?!" Tentunya Ara hanya bisa berkata dalam hati.

Dia ingin meneruskan melotot tapi harus terhenti karena Ayahnya sudah mempersilahkan makan.

"Baiklah, karena semua sudah disini, Silahkan makan"

Ara kembali melirik kakaknya dan mendengus karena kakaknya mulai fokus makan.

Noyu memberitahu bahwa Lucas adalah orang yang paling kasar pada Ara, benar saja ketidaksukaannya pada Lucas langsung meningkat pesat.

"Humph! Menatapnya saja aku sudah kesal!" Ara paling tidak suka dengan orang yang suka bully baik fisik ataupun melalui kata!

"Kamu harus makan ini gadis payah!" Ara melihat makanan di piring yang Luc berikan.

Ara membelakkan matanya, baru sadar ternyata makanan mereka adalah daging mentah yang darah nya masih sangat segar.

Seketika Ara mual. Namun Noyu segera berbisik padanya bahwa dia harus menahannya karena mereka adalah bangsa werewolf.

"Aku tahu bahwa aku harus mencoba hidup sebagai Ara yang sekarang, tapi untuk kali ini saja, tidak apa aku menunjukkan kalau aku masih Ara yang lemah kan? Aku bukan Ara itu, karena pikiranku masih  pikiran manusia biasa."

Ara menolak, "Tidak, aku mau itu!"

Ara segera menunjuk piring yang berisi daging yang sepertinya sudah dibakar dulu.

"Mana bisa makan daging mentah begitu, belum lagi aku belum tau itu daging apa!" Keluh hati Ara.

Luc jelas langsung membalas "Tidak! Kamu harus makan ini! Apa kamu tidak malu dikatakan lemah hah?! "

"Sial sekali memang mulut si Luc Luc ini!"

" Tidak! AKU TIDAK PEDULI! Aku sudah katakan Kalau aku ingin itu! AKU! INGIN! ITU! Paham Luc?!!" Sekali lagi dengan tegas Ara menolak.

Seketika ruang makan hening!

Ara melirik kedua orangtuanya yang sudah berhenti makan, begitupun Lucas yang melototinya lagi.

Hanya suara Noyu yang terdengar sedang mengatakan kekagumannya akan keberanian Ara, "Pfftt HAHA! Hey Ara, kamu keren sekali!! Mereka langsung terdiam HAHA! "

Masa bodoh, Ara tahu sikapnya sangatlah berlebihan dan tidak peduli bagaimana tanggapan ketiga orang itu melihat perubahannya.

Ara langsung berdiri dan mengambil piring berisi daging yang sudah dibakar itu, dia melotot pada Lucas agar lucas melepaskan tangannya dari piring, karena kebetulan piring nya tepat di depan Lucas.

Ketika dia diperlakukan tidak baik ada kalanya dia tidak peduli tapi selagi memungkinkan dia akan membalas kembali.

Ara langsung melahap dagingnya yang rasanya hambar walau sudah dibakar. Tapi Ara tetap memakannya, perutnya minta diisi, mungkin pengaruh tubuhnya tidak makan apa apa selama tiga hari.

Kedua orang tua Ara melanjutkan makan dan sesekali melirik Ara dan tidak mengatakan apapun, begitupun dengan Lucas yang tak menyembunyikan amarah dimatanya.

Begitulah hari pertama ara berkumpul dengan keluarganya yang baru, Keluarga Beta Foster.

Satu pertanyaan terbesit dalam hati Ara, "Apakah orangtuanya memang selalu diam saja walau sudah melihat dan mendengar kakaknya berkata kasar dan juga yang sudah menghina itu?!"

"Sungguh melelahkan, takdir memang kejam padaku!"

TBC.

Holaa guys! sering berkunjung ya, kalau ada ketikan salah tolong beri tahu ya! Kalau menurut kalian menarik dan membuat kalian penasaran, jangan lupa vote yaa ⭐