ARABELLA 14

27 4 0
                                    

(Suasana di Ruang makan keluarga Foster, sesaat Ara setelah pergi pagi itu..)

Ketiga anggota keluarga foster masih terdiam. Hingga Lucas pamit saat dia teringat bahwa dia ada janji.

"Ayah, ibu, aku ada janji dengan Rion. Dan untuk permintaan adikku, aku pikir tidak ada salahnya jika kita izinkan dia ikut berburu lagi. Aku pergi dulu!" Lucas langsung pergi, sedangkan Darrius dan Solia masih termenung.

"Rius, bagaimana? Apa kita harus mengizinkannya lagi?"

"Tidak boleh! Aku sudah katakan tidak! Aku tidak ingin kejadian tiga tahun lalu terulang lagi!"

"Tapi kamu lihat sendiri Rius, putri kita akhir-akhir ini sangat keras, aku takut kita tidak akan bisa mencegah nya!"

"Tidak solia!" Darrius mengepalkan tangannya. Dia teringat kejadian tiga tahun lalu. Dia sangat tidak suka melihat pandangan orang yang saat itu meremehkan keluarganya.

Seolah mengatakan bahwa mereka tidak pantas, dan mengatakan keluarga Foster terlalu arogan membiarkan anak lemah seperti putrinya ikut berburu, bahkan merepotkan seluruh klan werewolf.

"Baiklah baiklah.." Solia hanya bisa menenangkan dan mengiyakan suaminya.

~~

"Wow! walaupun aku punya taring dan cakar panjang, aku makin cantik hantu kecil! HAHA!"

"Hah!" Noyu melipat tangan didadanya sambil menatap ara malas.

"Hah!" Noyu melipat tangan didadanya sambil menatap ara malas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sekarang bukan waktunya untuk itu Ara!"

"Hehe, iya iyaa"
"Aku hanya mencoba mengalihkan rasa sakitnya saja!" Keluh Ara dalam hati.

"Mari kita lihat, seberapa kuat aku sekarang!"

Ara mencoba berlari dan kecepatan larinya luar biasa!

Ara mencoba melompat dan berpindah tempat dan berhasil juga!

Kemudian hidung nya tiba-tiba mencium bau yang merangsang seluruh indranya, jantungnya juga semakin berdebar antusias!

"Woahh perasaan apa ini?"

Matanya yang semakin tajam otomatis mengamati sekitar, ternyata di belakangnya ada seekor kancil yang sedang makan daun.

Dia mengikuti nalurinya, bergerak diam-diam, mengamati kancil yang masih asik makan, tanpa tau bahwa ada bahaya mengintainya.

"Ini sangat keren, apakah ini naluri werewolfnya?" Rasanya Ara ingin segera menerkam kancil itu, menggigit lehernya, mencabik-cabik tubuhnya dan memakan daging nya!

"Haha! Ternyata kamu cukup keji juga Ara" Noyu tertawa melihat Ara yang tau begitu bernafsu menerkam mangsanya.

"Shh, diam nanti mangsa ku kabur!" Ara juga terkejut sendiri dengan karakter buasnya. Tapi anehnya ara malah senang dan tak keberatan dengan sifat jiwa werewolfnya ini.

ArabellaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang