ARABELLA 12

19 4 0
                                    

3 tahun yg lalu....

Arabella yang masih berumur 6 tahun, memaksa orang tuanya untuk mengizinkan dia ikut berburu.

"Ayah! Kali ini aku ingin ikut berburu!"

"Apa kamu yakin?"

"Aku yakin ayah!" Darrius menatap putrinya dengan diam.

"Baiklah, kamu harus tau bahwa disana bukan tempat bermain!"

Ara menatap yakin ayahnya. Mengatakan bahwa dia tau itu juga, disana bukan tempat bermain dan dia sudah bertekad!

~~

(Hutan selatan, Golden Pack)

Ara mencoba berlari, dan mengintai buruannya, namun tak ada satupun hewan buruan yang muncul.

Tiba-tiba ada gerakan pada tumbuhan liar yang tepat disampingnya, Ara mendekat dengan was was dan Hap!

"Arhhkk!"

Ara jatuh kedalam lubang tanah yang sepertinya cukup dalam.

Dia juga terkejut ketika sadar kalau seekor kelinci melompat dari pelukannya. Sepertinya kelinci itu yang berada disemak tadi.

"Huh hanya kelinci saja! Bagaimana ini? Sepertinya aku juga tidak bisa memanjat dinding lubang tanah ini!"

Ara mencoba meminta tolong dengan berteriak, suaranya sudah serak tapi tidak ada orang yang lewat. Dengan suara seperti itu mana mungkin orang bisa mendengarnya.

Sedangkan, langit sudah mulai gelap.

Dia menjadi takut. Tapi dia teringat akan kata ayah nya kalau mereka adalah keturunan yang kuat. Ayahnya seorang beta yang disegani dan ibunya seorang warior gamma hebat dan membanggakan.

" Ara harus bisa! Ara tidak takut! "

Tapi ternyata Ara tidak tahan lagi, kemudian dia menangis, menangis dengan keras. Sesekali dia akan berteriak minta tolong.

Karena lelah dia hampir saja tertidur, namun dia mendengar banyak orang yang memanggil namanya.

Ara berteriak lagi supaya orang itu tau kalau dia ada dibawah sini.

Dan ayahnya lah yang membawa Ara keluar dari lubang itu.

Ara merasa aman dan tenang tapi hanya berlangsung 3 detik saja. Karena setelah itu, dia mengalami titik tersuram dalam hidupnya.

Ayah yang iya pikir akan melindunginya, malah membentak nya, menyalahkan nya, bahkan mempermalukannya!

"Kenapa kamu menangis hah?! Diam!" Sementara Ara tidak bisa menghentikan sesengguknya karena memang dia sudah sedari tadi menangis.

"Ayah sudah bilang kamu tidak usah ikut! Tapi kamu keras kepala! Dan membuat semua orang kesusahan hanya untuk mencarimu!!"

Ara mendapati bahwa memang hampir seluruh anggota pack dan beberapa warior ada disana hanya untuk mencarinya. Ara pun merasa bersalah.

"Hikss hikss akuu.. aku .. minta maaf ayah.."

"Maaf? Maaf katamu?!"
"Dan apa ini?" Darrius menatap hewan yang sedang dipeluk putrinya, kemudian menarik paksa yang ternyata hanya seekor kelinci putih kedinginan.

ArabellaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang