°nb : 22 (NC)

3.5K 274 58
                                    

[Warn!🔞]

DAHYUN POV

Malam ini terjadi lagi dan tentu saja Jeffrey yang memulainya. Aku seperti kehilangan akal sehat dan etika ku. Sapuan bibir tegas yang Jeffrey berikan pada setiap inci kulitku benar-benar membuatku kalap tanpa bisa berpikir bahwa pria yang sedang menjamahku adalah suami wanita lain dan parahnya wanita itu adalah kakakku.

Kulihat Jeffrey mulai mempersiapkan kejantanannya,sama seperti sebelumnya,dia tak melepas pakaian. Saat ini,akal sehatku mulai memerintah,aku ingin bangkit untuk menyelesaikan semuanya tapi Jeffrey lebih cepat,dia kembali membuatku terlentang dan menahan kedua tanganku ke atas.

"Mr.Jeffrey sadarlah! Kau memiliki istri,tak seharusnya kau—mmmmphh.."

Bibirku kembali ditawan total olehnya,dan bersamaan dengan itu bendanya kembali masuk ke liangku yang memang sudah basah.

"Arghhhh"

Kepalaku sedikit sakit karena Jeffrey yang sedang bergerak liar di atas tubuhku ini beberapa kali menjambak rambutku,seperti biasa. Warna merah akibat memar pun sudah mulai menghias tubuhku sekarang,tapi kali ini aku merasakan sedikit perbedaan.

Jeffrey seperti menahan dirinya untuk tidak melukai wajahku,selain bibir bengkak akibat ciuman ganasnya,aku tak mendapat tamparan,cakaran atau cekikan.

Sebagai ganti, Jeffrey menguatkan cengkraman tangannya pada lengan atau payudaraku yang selalu berhasil membuatku meringis menahan sakit. Selebihnya,kulihat Jeffrey meremas pinggiran meja sebagai pelampiasan. Sesekali dia meninju meja di samping kepalaku membuatku sedikit takut.

Buaghh

Keras sekali. Jeffrey membenturkan kepalanya dengan meja saat ia mengarahkan wajahnya untuk menciumi leherku.

"Mr.Jeffrey…" lirihku saat Jeffrey mengangkat wajahnya. "Kau berdarah."

Ya Tuhan, darah segar mengalir dari dahinya yang aku yakin itu akibat benturan yang ia ciptakan barusan. Aku menangkup wajahnya dengan kedua tanganku. Melihat wajahnya dengan teliti dan aku menangis lagi.

"Aahhhhhnnnn ..." Jeffrey masih terus bergerak dibawah sana memompa kejantannya tanpa memedulikan tangisanku. "Kau berdarah...kau berdarah.." isakku histeris.

"Diam! Jangan menangis!" Jeffrey melayangkan tinjunya dengan keras

Buagh

Buaggh

Dua kali dan itu tak ada yang mengenaiku. Dia menghantamkan tinjunya pada meja. Tepat di samping wajahku, dan setiap dia melakukan itu, aku pasti berteriak histeris. Seakan tinjunya itu menghantam wajahku. Entahlah, hatiku sakit melihat Jeffrey terluka.

"Ahhhn.. ahh, Jaehyun-ah ... Please—jangan ... eunngh.." tanpa terlihat kesakitan, Jeffrey makin menghujam kejantanannya dalam–dalam pada kewanitaanku. Aku merasa seperti miliknya menusuk sampai lambungku,sangat dalam.

Jeffrey yang masih memaju mundurkan pinggulnya tiba-tiba berhenti dan membantuku bangkit dari posisi sebelumnya, sekarang posisiku duduk di meja, sedangkan dia berdiri tegak di hadapanku. Tentu saja dengan kejantanan yang belum ia lepaskan.

"Jangan dekat dengan pria lain!" Jeffrey kembali menarik rambutku. Aku tidak bisa menjawab,pasalnya dia tak ada hak untuk melarangku dekat dengan siapapun.

"Ahh ... ahh..." sialan tepat setelah aku menggeleng Jeffrey menggerakkan pinggulnya lagi. Kali ini miliknya menusuk titik kenikmatanku. Menyulut gairah kewanitaanku lagi,aku merasa sangat kotor begitu aku ikut bergerak mengikuti permainan pinggulnya.

°newbond [M] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang