°nb : 28

1.9K 286 77
                                    

NORMAL POV

Sekarang sudah terhitung tiga hari sejak keanehan yang dialami Jeffrey di mulai, mafia garang yang di segani itu beberapa hari terbelakang sudah mulai kehilangan image nya.

KRIET.

Pintu kamar Minki terbuka, namun baru selangkah Jackson masuk, pria dewasa yang terbaring di kasur Queen Size itu langsung melempar bantal ke arah Jackson.

"Master,aku sudah membawa sushinya."

"Kau telat. Aku tak bernafsu dengan sushi lagi, sekarang belikan aku burger ekstra keju tanpa biji wijen di rotinya." ujaran penuh nada perintah itu lagi-lagi didapatkan oleh Jackson.

Jackson menghela nafas panjang,lalu menghampiri Minki yang berada tepat di sebelah Jeffrey.

"Minki,kau yang makan sushi nya ya."

Minki mengembungkan pipinya, bocah berumur 6 tahun itu lama-lama kesal dengan sikap sang Daddy yang mulai aneh, sudah 4 makanan berbeda Jackson pesan namun tak di makan Daddy nya karena alasan 'tidak berselera lagi'

"Daddy sebenarnya kenapa sih? Apa tidak kasihan pada Jackson yang bolak balik dari tadi membelikan Daddy makanan?" decak Minki sembari memandangi Jeffrey yang sibuk memainkan rubik nya.

Kali ini Jackson mengangguk setuju sembari memasang wajah melasnya,setidaknya dia mendapat pembelaan dari Minki.

Seakan tak peduli, Jeffrey malah melempar deathglare pada Jackson, membuat Jackson meneguk ludah, lalu bercepat untuk pergi membeli pesanan Jeffrey lagi.

"DADDY!!! APA DADDY TIDAK MENDENGAR MINKI?!"

Suara Minki mengeras karena tidak mendapat gubrisan.

"Hei Minki darimana sifat kasarmu itu? Kau membuat Daddy kaget." balas Jeffrey, karena kesal, Minki merebut paksa rubiknya dari Jeffrey.

Minki duduk di pangkuan Jefffrey yang sedang dalam posisi bersandar diranjang dengan kaki di lonjorkan. "Kenapa Daddy tidak bekerja?" tanya Minki mulai menginterogasi Jeffrey.

"Malas bergerak."

"Lalu kenapa menyuruh Jackson membeli makanan? Sekarang ada sistem pesan antar Daddy."

"Biar Jackson bergerak."

"Kenapa Daddy ada dikamar Minki sepanjang hari? Daddy kan punya kamar sendiri"

"Ingin saja."

"Daddy! Minki malas sekali melihat si pink itu masuk ke sini untuk menemuimu."

"Tidak usah di lihat."

Sekali lagi pipi Minki mengembung,dia merasa kesal pertanyaan panjangnya hanya di jawab santai begitu saja oleh Daddy-nya.

Bocah itu mencoba menarik Jeffrey dengan dua tangan kecilnya, tapi Jeffrey yang malas bergerak dari tempatnya malah mengubah posisi menjadi terlentang dan menarik selimutnya.

"Aghhh, Daddy!!! Keluarlah dari kamar Minki!!!"

[•/°newbond/•]

Sekarang, dua insan berbeda gender duduk manis di sebuah sofa dalam Apartment untuk membahas sesuatu.

"Selena,kau serius?"

Selena mengangguki ucapan pria yang sudah mengangkutnya untuk lebih masuk dalam dunia gelap dan penuh rencana.

"Tentu saja Master, adanya anak Rossie itu hanya akan memperlambat rencanamu untuk menghancurkan Jeffrey.

°newbond [M] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang