°nb : 29

1.9K 301 82
                                    

NORMAL POV

Di sofa ruang tengah rumah bernuansa biru muda,kini Dahyun sedang mengobati luka yang didapatkan Sangwoo di bagian wajah.

"Kau kapan sih tidak menyusahkanku, Ahjusshi! Sudah kubilang,orang dengan tempramen buruk sepertimu tak cocok terjun mencari pekerjaan." dengus Dahyun di sela ia mengoles iodine di pipi Sangwoo.

"Bukan Appa yang memulai perkelahiannya Dahyun-ah."

Dahyun mendengus, lalu makin menekan luka Sangwoo.

Sangwoo hanya menahan perih yang dirasakannya, dan tersenyum tipis begitu melihat Dahyun begitu teliti mengobati lukanya. Ini bukan pertama kali,mengingat saat Dahyun masih kecil diapun sering berkelahi,dan terkadang Dahyun dipaksa ibunya untuk mengobati Sangwoo.

Betapa Sangwoo menyesal dia begitu jahat pada Dahyun,bahkan menjual Dahyun pada pria Amerika yang Sangwoo ketahui sebagai mafia yang terkenal namun tak seorangpun mengetahui identitasnya.

Saat Sangwoo tau bahwa Mark terobsesi pada putri tirinya,dia hilang akal,tergoda akan puing-puing uang yang ditawarkan Mark padanya.

Namun sekarang, rasanya Sangwoo ingin mengulang waktu. Dimana dia tak dikendalikan oleh pria yang lebih muda darinya.

Flashback On

Sangwoo terbiasa mabuk di malam hari,namun malam ini dia merasa berbeda,tak ada kursi roda yang dinaiki sang istri ketika ia membuka pintu.

Dalam keadaan yang tak sepenuhnya sadar,Sangwoo memasuki rumah, lampu remang-remang dan suasana hujan cukup membuat rumahnya sedikit berbeda dari sebelumnya.

Begitu masuk, alangkah terkejutnya ia,begitu melihat kursi roda milik Tae Hee jatuh terbalik, diatas, sang istri sudah tergantung tak berdaya dengan tali di lehernya.

Pandangan Sangwoo otomatis melirik ke arah orang bertudung hitam yang memegang sisa tali dan gunting.

Ketika orang itu berbalik, Sangwoo secara reflek terjatuh,matanya membelalak.

"M-mark!"

Mark membuka tudung hoodienya."Ah shit. Kenapa kau tidak memberitahu bahwa istrimu sudah pulang dari rumah sakit?" tanya Mark,berbicara dengan bahasa Korea.

Masih dengan sisa kesadarannya, Sangwoo menjawab dengan gugup, "Dia salah apa p-padamu? K-kenapa kau mem-bunuhnya?"

Sangwoo bisa melihat seringai iblis tercetak di wajah Mark, dalam satu gerakan, pria Amerika itu mendekatinya, "Aku tak mau ibunya Dahyun menghalangiku! Jika dia sembuh,dia bisa saja menjemput Dahyun dari Amerika dan mengambil Dahyun dariku! Aku tidak mau itu terjadi!"

"Lalu,dia—!"

Grep

Tangan besar Mark memegang leher Sangwoo, sedikit memberi tekanan di sana, "Choi Sangwoo! Kau mempercayaiku kan? Selama kau hidup,aku akan menjaminmu, jika kau berbuat kegiatan kriminal sampai masuk penjara,aku berjanji akan membebaskanmu dalam waktu singkat."

Sangwoo mengangguk, membuat Mark kembali menyeringai,dilepasnya leher pria paruh baya yang mudah ia pengaruhi.
"Kau hanya harus duduk disini sampai orang sadar jika ada mayat dalam rumahmu. Kau tidak keberatan berada di penjara selama dua minggu kan?" Sangwoo hanya bisa merespon dengan anggukan.

°newbond [M] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang