Chapter 05

3.1K 390 19
                                    

Saat bunyi bel pulang berkumandang di kelasnya, Renjun segera meraih tasnya dan melesat pergi begitu saja dari kelas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat bunyi bel pulang berkumandang di kelasnya, Renjun segera meraih tasnya dan melesat pergi begitu saja dari kelas. Untuk apa? Tentu saja untuk menghampiri Donghyuck! Otaknya akhir-akhir ini sudah berbentuk wajah Donghyuck sepertinya, sehingga setiap saat selalu memikirkan pemuda tan itu.

Bahkan teriakan Ryujin yang memberitau jaketnya ketinggalan tidak ia dengar. Renjun mengintip dari jendela kelas Donghyuck yang baru saja mengakhiri kelas terakhir mereka. Netra Renjun mengikuti pergerakan guru itu, lalu segera masuk ke dalam kelas saat melihat gurunya sudah keluar kelas.

Donghyuck tersentak saat tiba-tiba ada yang membantunya berdiri. "Renjun?" Bingungnya. Kenapa tiba-tiba ada Renjun di kelasnya?

Renjun mengambil kruk di atas meja Donghyuck dan memberikannya pada pemuda tan itu. Bahkan sampai ingin meletakkannya sendiri di ketiak Donghyuck yang langsung dicegah oleh pemuda tan itu. "Lo ngapain ke sini, sih?"

"Mau bantuin lo, emang gak boleh? Pasti susah kan kalo sendiri?" Donghyuck mengangguk saja, mengiyakan. Ia mulai berjalan keluar kelas dan dikejutkan oleh seseorang yang tiba-tiba muncul di daun pintu.

"DOR!" Itu Jaemin. Oh ya, Dia kelas 11 IPA 5. Kelasnya bersebelahan dengan kelas Donghyuck yaitu 11 IPA 2. Dan kelas Donghyuck dan Renjun hanya dipisahkan satu kelas saja. "Kok gak kaget sih?" Jaemin menggaruk kepala belakangnya dengan cuek. Yang sebenarnya, ia dapat melihat Renjun terlonjak dan bersembunyi di belakang Donghyuck saat dikageti oleh Jaemin tadi.

"Kaget, Jaem!" Kesal Renjun. Dalam hati dia mulai menyusun rencana untuk membalas dendam pada pemuda kelinci itu. Omega ini memang suka sekali menyimpan dendam.

Jaemin menyengir. "Hyuck, gue disuruh mama lo nganter pulang-"

"Hyuck pulang sama gue!!" Serobot Renjun.

"Ya ya ya, gue belum selesai ngomong, Jun astaga." Ujar Jaemin malas. "Jadi karena gue liat udah ada yang bersedia bantu lo dengan ikhlasㅡre: gue gak ikhlas nganterin lo balikㅡgue mutusin buat pulang sendiri. Duluan ya." Jaemin melambai santai dan pergi dari sana sebelum mendengar protesan dari Donghyuck.

Sementara itu, Donghyuck sudah merasa keki karena selalu diikuti omega manis ini, yang sayangnya menyebalkan. Ia menoleh pada Renjun yang juga sedang menatapnya. "Yuk?"

Dengan pasrah akhirnya Donghyuck berjalan lagi dibantu Renjun. Baru saja sampai di tangga, Renjun berhenti saat ponselnya berdering.

"Bentar, Hyuck." Katanya yang dituruti pemuda tan itu. Ia sedikit bersandar di pegangan tangga, lelah juga berjalan memakai kruk.

"Kenapa, Yang?"

"Lo ada di mana? Kak Xiaojun nyariin lo nih, gue bilang lo masih di kelas. Dia lagi naik ke kelas lo-"

"HAH?!" Renjun melebarkan matanya. Ia mulai mondar-mandir di tempatnya sambil menggigiti kuku jarinya. "Yang! Please tahan dia dulu gue lagi gak mau ketemu!!" Mohon Renjun. Dari seberang sana ia mendengar decakan malas Yangyang.

Nëophyte | HyuckrenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang