Lee Donghyuck tidak tau kenapa hasil tesnya mengatakan bahwa identitasnya tidak dapat terdefinisi. Ia bukan alpha, ia juga bukan beta, dan ia juga bukan omega. Lalu ia dipertemukan dengan si Huang Renjun yang tengah bersedih karena hasil tesnya adal...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Renjun seketika berdiri dengan wajahnya yang terlihat sangat shock. Menatap tak percaya pada sahabatnya yang menatapnya bingung. "GUE KIRA SELAMA INI LO OMEGA?!!!!!!!"
Donghyuck berguling ke pojok di atas kasurnya. Menutup kedua telinga dengan bantal saat mendengar teriakan Renjun yang sungguh mengetok pintu gendang telinganya dengan keras. Sementara Yangyang yang sudah terbiasa dengan suara Renjun mengabaikannya dan lebih terganggu dengan kalimat si omega.
"Dari mananya lo liat gue omega, Jun???!"
"Ya .. Lo kayak membela kaum omega banget. Pas gue ngeluh gue dapet omega kan lo juga yang ngasih tau gue jadi omega tuh enak!" Renjun mulai sedih saat mengetahui sahabatnya ternyata bukan omega sama sepertinya. Sahabatnya itu memang lebih dulu ulangtahun dari pada Renjun, jadi sudah tau identitasnya lebih dulu. Tapi, entah kenapa Yangyang enggan memberitau Renjun apa identitasnya dan Renjun pun tidak ambil pusing dan menyimpulkan sendiri kalau Yangyang adalah seorang omega. Memang si manis ini selalu mengambil kesimpulan sendiri saja. Untungnya rumor Donghyuck dan Jaemin berpacaran belum sempat ia sebarkan saat itu karena Donghyuck yang menjelaskan dengan frustasi sebelum terkena diare.
"Ya emang enak kan jadi omega? Gue pengen dah jadi omega. Tapi, mau gimana lagi. Ternyata gue beta." Yangyang meringis miris.
"Jadi maksudnya, sekarang lo jauhan sama Jaemin gara-gara ini? Gara-gara identitas? Oh, tunggu. KENAPA LO GAK PERNAH CERITA PERNAH DEKET SAMA JAEMIN???? Kok kayaknya gue gak tau apa-apa tentang lo sih, Yang? Kita kan bestie!!!" Renjun menatap Yangyang dengan mata agak berkaca. Yangyang sendiri agak panik saat melihat Renjun mau menangis dan ikut berdiri. Bagaimana sih, bukannya harusnya dia yang menangis? Kok malah Renjun?
"Bukan gitu, Jun. Tadinya gue mau cerita ke lo abis gue ikut tes. Tapi ternyata hasilnya gue beta. Lo tau kan, alpha ditakdirkan cuma buat omega dan juga sebaliknya. Gue gak bisa lagi, Jun, bareng Jaemin. Makanya gue gak kasih tau lo karena--" Yangyang menghentikan kalimatnya saat Renjun menubruk tubuhnya, memeluknya dengan suara isakan yang mulai terdengar makin kuat tiap detiknya.
"Maaf, ya, Yang gue malah nyalahin looo. Maafin gueeee!!" Renjun berkata di sela tangisnya. Yangyang yang ikut terbawa suasana pun ikut menangis meratapi nasibnya. Tangannya juga ikut memeluk Renjun. Kini kamar Donghyuck dipenuhi tangisan penuh drama dua anak adam itu.
Donghyuck tidur telentang di atas ranjangnya. Ikut meratapi nasibnya, kenapa dia harus kenal dengan kedua anak adam itu?
Ya sudah, karena sudah terlanjur drama. Donghyuck membuka aplikasi youtube di handphone-nya dan menyetel musik sedih sebagai backsound drama ini. Sabar ya Donghyuck.
__
Sudah malam dan Donghyuck kini sedang berkutat dengan gamenya kembali. Jari yang sesekali memencet kasar keyboardnya, kemudian satu tangannya meraih gelas berisi kopi panasnya yang sudah tidak panas lagi untuk di minum. Bahkan mungkin sudah mendingin karena suhu AC di kamarnya. Umpatan terdengar dari seberang sana, di mana ia terhubung dalam aplikasi discord dan sedang mabar dengan Jaemin.