Chapter 16

2.4K 299 22
                                    

__

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

__

"Oi!"

Donghyuck menoleh saat bahunya dirangkul dari belakang. Sanha orangnya.

"Lo mau nonton kagak kita tanding futsal sama kelas Jaemin tar sore?" tanya Sanha sambil melanjutkan langkahnya keluar kelas. Seperti anak cowok pada biasanya, memang mereka sering mengadakan tanding futsal atau basket antar kelas. Hanya untuk bersenang-senang saja, bebas siapa yang ikut.

Yang ditanya menggaruk tengkuknya, kebiasaan saat berpikir. "Liat nanti dah kalo gak mager." jawabnya kemudian. Disusul Jaemin yang tiba-tiba bergabung dari koridor sebelah.

"Ikut lah, Hyuck. Masa nggak? Ya gak Jaem?"

"Hah? Apaan?" tanya Jaemin yang tidak tau apa-apa langsung ditanya begitu.

"Nonton futsalan nanti."

"Ohh ... paksa aja ikut anaknya. Biar gak jadi mayat hidup ngadep komputer mulu." sahut Jaemin yang langsung dihadiahkan tampolan di belakang kepalanya sama Donghyuck. "Anjing apaan lu!" Jaemin mau balas menampol, tapi ditahan sama Sanha.

"Stop guys!! Gue emang suka keributan tapi gak di tangga juga kali! Kalo mau jatoh berdua aja tuh, mau gue dorong juga nih sekalian?" dumel Sanha. Dan ketika mereka sudah melewati tangga, Jaemin langsung membalas tampolan Donghyuck, membuat Sanha menggeleng pelan. "Nih gue tau apa yang bakal bikin Donghyuck langsung setuju mau ikut." katanya.

Donghyuck langsung menatap Sanha, walaupun sebenarnya ia pun sudah memutuskan ikut menonton dalam hatinya, tapi tetap ingin juga mendengar perkataan Sanha selanjutnya.

"Katanya Guanlin mau traktir yang ikut main hari ini, sekalian sama yang nonton."

Mata Donghyuck dan Jaemin langsung seperti dipenuhi emoji makanan ketika mendengar.

"Lo tau dari mana anjing? Gue yang sekelas kok gak tau?" tanya Jaemin dengan dahi berkerut. "Perasaan itu anak kerjaannya nraktir mulu dah. Sebulan lalu dia juga traktir anak ekskul teater juga kan buat acara selametan ikan cupangnya yang ke-50 hari?"

"Kali ini dalam rangka ngerayain anjingnya melahirkan." balas Sanha.

"Oke, gue ikut." kata Donghyuck mantap.

___

Suasana di Gor Kwangya jam empat sore itu cukup ramai karena desas-desus traktiran Guanlin, anak akselerasi yang hobi menghamburkan uang untuk perayaan-perayaan peliharaannya.

Kali ini, Donghyuck tidak naik bus karena jarak rumah ke gor lumayan jauh. Donghyuck baru saja mau masuk ke dalam saat namanya dipanggil cukup keras.

"Yangyang? Ngapain lo?" tanya Donghyuck.

"Nonton futsal lah?" balas Yangyang yang baru sampai di dekat Donghyuck.

"Tumben banget." Donghyuck agak mengernyit. "Mau minta traktiran Guanlin juga?"

Nëophyte | HyuckrenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang